, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ukuran Yang Dibutuhkan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Ukuran Yang Dibutuhkan

Ukuran Yang Dibutuhkan



Ukuran
(M)
Ukuran
(L)
Ukuran
(XL)
1 Lingkar Badan 86  90 111
2 Lingkar Pinggang 65  75 92
3 Lingkar Panggul 90  97 117
4 Tinggi Panggul 19  19  20
5 Panjang Muka 33  33  35
6 Lebar Muka 32  34 37
7 Tinggi Dada 18  17 19
8 Panjang Punggung 38  38 39
9 Lebar Punggung 35  36 39
10 Lebar bahu 11  12 12
11 Panjang sisi 17  16 17
12 Panjang Lengan 56  56  56
13 Lingkar Kerung Lengan 46  50  55
14 Panjang Blazer 70  75  78


Membuat Pola Dasar dan Pecah Pola Blazer (skala 1:6)


Pola dasar adalah kutipan bentuk badan manusia yang asli atau pola yang
belum di rubah. Pola dasar terdiri dari pola badan, pola rok dan pola lengan.
Sedangkan pecah pola adalah menyesuaikan model atau desain pada gambar
pola dengan contoh yang dikehendaki, kemudian memisahkan bagian-bagian
model menjadi pola yang siap dijadikan petunjuk untuk menggunting bahan.
(Djati Pratiwi, 2009:3)
Untuk penyelesaian pola yang telah kita gambar, maka pola-pola tersebut
harus dilengkapi tanda-tanda yang berfungdi untuk mempermudah kita
membaca pola sesuai dengan desainnya.

Tanda-tanda dalam pembuatan pola

adalah :
1.       : Garis pensil hitam (Garis pola asli)
2.       : Garis merah/ pensil merah (Garis pola badan depan)
3.       : Garis biru/ pensil biru (Garis pola badan belakang)
4.       : Garis hijau (untuk pola-pola yang tidak jelas batas antara
depan dan belakang, misalnya pola manset, pola ban pinggang)
5.       : Titik-titik (garis pertolongan dengan pensil warna)
6.       : Garis titik garis titik ( garis lipatan kain pada Tengah
Muka dan Tengah Belakang)
7.       : Garis putus-putus tidak tebal sekali (garis lipatan umum)
8.       : Tanda panah dua arah (arah serat benang)
9.  TM   : Tengah Muka
10.  TB   : Tengah Belakang

POLA DASAR BADAN SISTEM PRAKTIS (Skala 1:6)

Pola Badan Depan     Pola Badan Belakang


Keterangan Pola Depan:
A – B : ¼ Lingkar badan + 1 cm
B – C : Panjang muka
C – D : 1/8 (1/2 lingkar badan + 2
cm)
D – E : 1/8 (1/2 lingkar badan + 1
cm)
A – B : D – F, J - K : panjang sisi
F – G : 1/10 (1/2 lingkar badan)
E – H : Lebar bahu
C1 – I : ½ Lebar muka
A – A1
 : 1/10 Lingkar pinggang + 1cm
A1
 – A2
: tinggi dada – 2cm
A1
-A3
 : 1/10 Lingkar pinggang
(A-A1+A3-J) : ¼ Lingkar pinggang +
1cm
Keterangan Pola Belakang:
A – B : Panjang Punggung
B – C : 1cm
A – F : ¼ Lingkar badan - 1 cm
C – D : 1/8 (1/2 lingkar badan +
1 cm)
E – E : 1/10 (1/2 Lingkar badan)
D – G : Lebar bahuH – I : 3
cm
A-H + I-N : ¼ Lingkar pinggang
– 1cm
H – J : Panjang sisi – 5 cm
B – L
: ¼ Panjang punggung


POLA LENGAN (Skala 1:6)



Keterangan :
D – E : panjang lengan
C – D : ¼ lingkar kerung lengan +
2cm
D – B = D – A : ½ Lingkar kerung
lengan-1/2 cm
A – B : dibagi 4 (A G = G C = G G1

= G1
 
BD – F : panjang sampai siku
A D B : bentuk kerung lengan

Titik G : ke kiri dan ke kanan 2 cm
Titik K : ke kiri 1 cm, ke kanan 3
cm
Titik M : ke kiri dan ke
kanan 2 cm
K1
 - L : ½ lingkar siku + 2 cm
M1
– N : ½ lingkar lengan + 2 cm
N – S : turun 1,5 cm
M1
 – S : ½ lingkar lengan + 2 cm
D – D1
 : 2,5 cm

0 komentar:

Post a Comment