Proses Pembuatan Kaitan |
Proses Pembuatan Kaitan
Pada dasarnya kaitan mempunyai tiga setikan dasar sebagai berikut:
1. Setik rantai, kaitan ini sangat sederhana, yaitu hanya membuat tusuk
rantai, kemudian dirangkaikan dengan tusuk rantai lagi dan seterusnya,
sehingga membentuk suatu benda yang mempunyai bentuk, seperti
taplak meja, dan sebagainya.
Berikut ini gambar contoh proses pembuatan kaitan rantai.
2. Setik dobel
Dasarnya membuat setikan rantai, kemudian dirangkap, kemudian
dirangkaikan dengan kaitan yang dapat menghubungkan setikan rantai
pertama dengan rantai kedua, demikian seterusnya hingga
mendapatkan motif yang telah direncanakan, contoh di bawah ini
terlihat cara menghubungkan rantai pertama dirangkaikan dengan
rantai berikutnya.
3. Setikan dobel yang dirapatkan
Kaitan seperti ini mula-mula membuat bentuk dasar kaitan, kemudian
dirangkaikan langsung mengikuti bentuk yang akan dibuat, beberapa
setikan rantai dibuat, kemudian dirangkai dengan dua–tiga kali kaitan
dari belakang ke depan kemudian mengulangi lagi kaitan seperti yang
pertama, kemudian dirangkaikan lagi dan seterusnya, hingga
membentuk motif satu dengan yang lain sama, sampai terpenuhi
panjang dan lebar kaitan yang dikehendaki, atau langsung mengikuti
pola ( pattern ).
1. Jelaskan proses pembutan kain rajut pakan !
2. Jelaskan bagaimana pembentukan jerat pada sebuah jarum lidah!
3. Jelaskan salah satu dari 3 macam setik rajut!
4. Sebutkan tiga dasar kaitan, dan jelaskan salah satu dari tiga kaitan dasar
tersebut!
1. Jelaskan tiga macam rajutan pakan !
2. Jelaskan tiga jeratan dasar pada rajutan lungsi!
3. Jelaskan kain rajut tuck!
4. Jelaskan perbedaan kain rajut rangkap dengan kain rajut interlock!
1. Dasar konstruksi rajutan pakan;
a. Rajutan polos, bentuk jeratan terlihat jeratan lenan pada permukaan
kain rajut polos bagian belakang.
b. Rajutan pure, bentuk jeratan tampak sama pada kedua permukaan kain.
c. Rajutan rib, bentuk jeratan rangkap, permukaan terdapat satu baris
jeratan kanan dan satu jeratan kiri selang-seling.
2. Perbedaan rajutan pakan dan lungsi;
- Rajutan pakan, apabila kain tersusun benang-benang yang membentuk
satu jeratan, dan benang-benang tersebut menunjang ke arah lebar kain.
- Rajutan lungsi, apabila kain itu tersusun dari benang-benang yang
membentuk jeratan-jeratan ke arah panjang.
3. Konstruksi dasar rajutan tangan ada yang dengan alat yaitu mengaitkan
benang pada alat dengan cara menyimpul dengan 2 alat yaitu mengaitkan
benang pada 2 buah alat tersebut, setelah terjadi satu simpulan, alat yang
satu dilepas, kemudian simpulan selanjutnya alat tersebut dipakai lagi.
4. Konstruksi dasar kaitan biasa, ialah berupa tusuk rantai yang dirangkai
menjadi satu bentuk atau benda.
1. 3 jenis rajutan;
a. Rajut jeratan tuck, rajutan polos yang diselingi dengan jeratan rangakap.
b. Rajut polos isian, rajutan polos yang diantara jeratan-jeratannya diberi
benang isian.
c. Rajut polos dengan warna, rajutan polos dibuat dengan benang
menyambung dan warnanya tergantung dari corak.
2. Perbedaan kaitan tunis dengan kaitan irish;
- Kaitan irish : kaitan yang berbentuk bunga, rangkaian dari kaitan ini
dapat dihubungkan satu sama lain, sehingga menjadi bentuk.
- Kaitan tunis : kaitan yang berbentuk panjang dan rata, padat dan
bertepi.
3. Alat yang digunakan untuk merenda adalah alat dari kawat
dilengkungkan berbentuk U.
4. Ciri rajutan polos yang di comna terdapat benang yang menyambung
bercorak dan berwarna.
5. Rajutan interlock adalah rajut pakan rib yang jeratannya saling mengunci
pada jeratan kiri.
1. Proses kain rajut pakan ialah dibuat dalam satu susunan jarum-jarum
mesin rajut, kedua struktur jeratan kain dengan rajut tunggal atau rajut
dobel dengan kehalusan sekitar 4 sampai 16 jarum per iney.
2. Pembentukan jerat pada sebuah jarum lidah ialah jerat pada ujung bait
membuka lidah sesuai dengan gerakan ke kanan dari jarum dan bergerak
pada tangkai melalui lidah di sebuah benang yang baru dilihat sesuai
dengan kembalinya jarum kiri, lidah menutup dan jerat baru terbentuk.
3. Setik rajut rusuk ialah rajutan dan sibar yang disusun secara bergantian
dalam arah memanjang (wale)
4. Dasar kaitan:
- setik rantai,
- setik dobel,
- setik dobel yang dirapatkan.
Setik dobel ialah setikan rantai yang dirangkap, kemudian dirangkaikan
dengan kaitan yang menghubungkan setikan rantai pertama dan kedua,
demikaan seterusnya hingga mendapatkan motif.
1. Rajutan pakan;
a. Rajutan polos ialah bentuk jeratan kanan pada kain rajut polos, di
permukaan kain rajut bagian belakang.
b. Rajutan pure
Rajutan polos yang tampak sama pada kedua permukaan kain pada
barisnya adalah jeratan kiri, dan mudah tertarik ke arah panjang kain
dan arah lebarnya.
c. Rajutan rib, rajutan pakan yang dirangkap, dibentuk oleh dua bagian
jarum pada saat bersamaan.
2. Jeratan dasar pada rajutan lungsi;
a. Tricot, kurang mulus dibandingkan rajutan pakan.
b. Rajut raschel, dibuat pada mesin rajut lungsi, seperti kain kelambu, kain
bercorak.
c. Rajut milanesse yaitu dua benang warna hitam masing-masing dirajut
dalam satu arah, satu maju ke kanan dan satu maju ke kiri.
3. Rajut tuck ialah rajutan yang merupakan turunan dari rajutan yang
diselingi dengan jeratan rangkap atau bertumpuk.
4. Rajut rangkap dibentuk oleh dua bagian jarum dari bak jarum pada saat
yang bersamaan.
5. Rajutan interlock adalah rajut pakan rib yang jeratannya saling mengunci
pada jeratan kiri.
DAFTAR PUSTAKA
Digest Reoders. 1979. Complette Guide To Needle Work. USA: Readers Digesr
Assosiation. Inc.
Dorothy S. Lyle. 1982. Modern Tekstiles, USA: John Willy & Sonsine.
Jumaeri. dkk. 1977. Penegtahuan Tekstil. Bandung: ITT
N. Sugiarto Hartanto. 1980. Teknologi Tekstil. Jakarta: Pradnya Paramita.
Time Life Internasional. 1975. The Clasic Techniques. Nederland: Time Ine.
Singer. 1992. Sewing With Knits. USA: De Cosse Ineorporated.
The Australion Women’s Weekly. 1988. Decorative Crafts. Australia: Richard
Walsh.
0 komentar:
Post a Comment