, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Prinsip Prinsip Busana Industri

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Prinsip Prinsip Busana Industri

Prinsip Prinsip Busana Industri



a. Di produksi secara massal/dalam jumlah besar.
b. Model yang dibuat pada umumnya sama.
c. Menggunakan ukuran standar ( S, M, L dan XL atau dengan
penomoran misalnya No. 16, 17, 18 dan sebagainya. Disamping itu
ada juga yang menggunakan nomor yang menunjukkan tahun
(biasanya diperuntukan untuk memproduksi pakaian anak)
misalnya labelnya no. 1 menunjukkan untuk anak berumur 1
tahun, label no. 2 menunjukkan untuk anak umur 2 tahun dan
seterusnya.
d. Tehnik mengguntingnya dalam jumlah besar dengan menggunakan
mesin potong
e. Sistem produksinya secara ban berjalan atau borongan.
f. Pakaian yang diproduksi berdasarkan pesanan buyer atau
memproduksi sesuai dengan keinginan perusahaan itu sendiri.
g. Merk yang digunakan menggunakan merk perusahaan itu sendiri
atau berdasarkan pesana dari buyer.


Spreading


Membentangkan kain pada meja potong, dimana jumlah lapisan
kain bisa mencapai 100 lembar atau lebih sesuai dengan jumlah order
yang dipesan.
Cara membentangkan kain yaitu :
kain diletakkan disalah satu sisi dan diletakan pada gulungan kain . Letak
gulungan kain tersebut harus lebih tinggi dari meja potong , agar
memudahkan mengambil dan membentangkan kain .


Proses Cutting


Dalam industri busana, pakaian diproduksi dalam jumlah besar sehingga
hampir semua bagian produksi menerapkan proses massal, termasuk
bagian cutting. Umumnya dalam sekali pemotongan , bentangan kain
yang dipotong. memuat beberapa set pakaian, misalnya: 1 set ukuran L, 2
set ukuran M, dan 1 set ukuran S. Dengan demikian bila ada 10 lembar
bentangan kain berarti sekali potong dihasilkan 10 set ukuran L, 20 set
ukuran M dan 10 set ukuran S.
Tahapan yang dilakukan dalam proses pemotongan yaitu :
a. Pengambilan kain dari gudang.
b. Memasukan gulungan kain pada penggulung/ silinder yang terdapat
pada mesin spreading

c. Menentukan lebar dan panjang kain yang sesuai dengan marker dengan
cara menekan tombol yang terdapat pada mesin spreader.
d. Membentangkan kain selapis demi selapis, jumlah bentangan kain
sesuai dengan order yang dipesan oleh buyer. Cara membentangkan
kain dapat secara manual (lihat modul Teknik Marker ) atau dengan
cara menekan tombol yang terdapat pada mesin spreader, kecepatan
membentangkan kain dapat diatur, sesuai dengan yang diinginkan dan
dapat dikendalikan . Untuk proses pemotongan diperlukan alat untuk
memotong yang disebut dengan mesin potong. Jenis mesin potong
bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan.

Bundling

Bundling merupakan proses terakhir dari seksi/bagian cutting, yaitu proses
pengikatan setiap bagian , untuk memudahkan dalam proses sewing.

Panel Inspection

Pada bagian ini, tugasnya memeriksa setiap lembar kaian dari komponen
yang telah dipotong, apabila ditemukan cacat kain, maka diganti dengan
yang baik, sehingga kualitas dari produk yang dibuat benar-benar terjamin.
Bundling merupakan proses terakhir dari seksi/bagian cutting, yaitu proses
pengikatan setiap bagian , untuk memudahkan dalam proses sewing.

0 komentar:

Post a Comment