, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Perbedaan



les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Perbedaan

Perbedaan


Perbedaan berarti selisih tentang benda, orang, ide-ide, kritik terhadap
orang lain, kelompok terhadap suatu ide atau suatu  prosedur apakah ada
perbedaan persentase yang menyolok ataukah tidak antara dua hal atau lebih
yang sedang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010:6).  Perbedaan dalam
penelitian ini adalah perbedaan yang terjadi pada pembuatan blazer antara
yang menggunakan interfacing cufner  (woven) dengan interfacing kain gula
(non woven).


Hasil Pembuatan Blazer


Hasil adalah sesuatu yang diadakan, atau telah dibuat (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2002:348). Pembuatan adalah proses membuat, cara
membuat (W.J.S Poerwadarminta, 2002:115). Blazer adalah jaket ringan yang
longgar tetapi mengikuti bentuk potongan badan wanita (Porrie Muliawan,
2012:113). Hasil pembuatan blazer adalah hasil yang diperoleh berupa blazer
yang menggunakan interfacing cufner  (woven) dengan interfacing kain gula
(non woven), yang telah mengalami proses pembuatan mulai dari mendesain
model, pembuatan pola, menjahit hingga penyelesaian. Hasil dari blazer
menggunakan bahan utama berupa kain batik pekalongan.

Interfacing cufner (woven) dan interfacing kain gula (non woven)


Interfacing adalah bahan pelapis yang lebih kokoh dari lapisan bawah
yang dipergunakan  untuk menguatkan dan memelihara  bentuk pakaian.
Bahan lapisan ini dapat dipergunakan pada seluruh bagian dari pakaian, tetapi
pada umumnya hanya dipergunakan pada bagian-bagian  tertentu saja. Bahan
yang dapat digunakan untuk interfacing yaitu bahan  non woven  (bukan
tenunan), misalnya kain gula yang menggunakan perekat bertekstur lembut
maupun kasar dan mempunyai daya elastisitas yang tinggi. Sedangkan bahan
woven interfacing (interfacing yang ditenun), seperti cufner yang mempunyai
tekstur halus, bahan memiliki ketebalan yang bertingkat dan berperekat
(Kartini, 2005:12). Bahan interfacing yang digunakan dalam penelitian ini
(blazer) yaitu kain gula (non woven) dan cufner (woven).

Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh yang dijahit atau
disampirkan pada tubuh dengan maksud melindungi tubuh maupun untuk
memperindah penampilan, menurut sejarah awal mula manusia mengenakan
busana berupa sehelai kain berbentuk segi empat dan pada bagian tengah diberi
lubang untuk kepala sehingga kain itu dapat jatuh ke badan dan kemudian
berkembang dengan adanya belahan yang berada pada tengah muka yang di sebut
dengan kaftan yang merupakan bentuk dasar busana (Arifah Ariyanto, 2003 : 2).
Busana yang diperlukan manusia dapat digolongkan menjadi dua yaitu busana
dalam dan luar, busana dalam adalah busana yang dikenakan langsung mengenai
badan di bawah busana luar. Busana wanita yang termasuk busana luar adalah
rok, celana, blus, gaun, jas dan blazer.

0 komentar:

Post a Comment