Menggambar Perbandingan Tubuh |
Menggambar Perbandingan Tubuh
Perbandingan tubuh menurut desain busana dibuat dengan
ukuran tinggi tubuh 8 kali tinggi kepala atau 8 ½ tinggi kepala, ini
biasanya disebut dengan anatomi model. Namun untuk keperluan
desain ilustrasi proporsi tubuh dibuat lebih tinggi, 10 x tinggi kepala
dan bahkan ada yang membuat 11 x tinggi kepala.
Perbandingan
tubuh menurut desain busana ini dapat di lihat pada tabel berikut :
No Letak tubuh menurut tinggi dan lebar Anatomi
model
TINGGI TUBUH 8 ½ TK
Letak menurut tinggi tubuh
123456789
10
11
Kepala
Bahu
Dada
Pinggang dan siku
Batas pinggul dan pergelangan tangan
Ujung jari tangan
Lutut
Betis
Pergelangan kaki
Tumit dari bagian belakang
Ujung jari kaki
0 – 1
1 ½
234
4 ¾
5 ¾
78
8 1/6
8 ½
Letak menurut lebar tubuh
12345678
Lebar kepala
Lebar leher
Lebar bahu
Lebar pinggang
Lebar panggul
Jaraklutut
Jarak tumit atau pergelangan kaki
Jarak ujung jari kaki
2/3 x TK
½ LK
2 x LK
=LK
2 x LK
= LK
LK
= LK
Letak bagian-bagian tubuh pada kepala
1234567
Ubun-ubun
Batas dahi
Letak mata
Latak hidung
Letak telinga antara angka
Letak bibir di atas angka
Dagu
0¼½¾
½ - 3/4
7/8
1
Perbandingan tinggi dan lebar tubuh biasanya diukur berdasarkan
tinggi kepala, misalnya tinggi tubuh 8 ½ kali tinggi kepala. Jika tinggi
kepala 3 cm maka tinggi tubuh adalah 8 ½ x 3 cm = 25 ½ cm. Ukuran
tersebut merupakan ukuran yang digunakan untuk menggambar bagianbagian
tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki. Untuk
menggambar anatomi tubuh untuk desain busana ini, ukuran dan
perbandingan yang dipakai ialah tinggi kepala 3 cm, namun bisa juga kita
ambil ukuran lain seperti 2 ½ cm atau 2 cm dan dapat pula lebih dari 3
cm tergantung pada gambar yang kita inginkan.
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Buat garis pertolongan tegak lurus dan beri nama titik O dan X. Titik O
terletak pada bagian ubun-ubun dan X terletak pada ujung kaki.
Panjang garis O-X adalah tinggi tubuh berdasarkan tinggi kepala.
Misalnya tinggi kepala yang diinginkan 3 cm maka panjang O-X = 8 ½
x 3 cm = 25 ½ cm. Jadi panjang O-X = 25 ½ cm dan jarak 0 – 1 = 3
cm. Bagi titik O-X menjadi 8 ½ bagian.
2. Tandai titik 0, 1, 1 ½ , 2, 3, 4, 4 ¾ , 5 3/4, 7, 8, 8 1/6, 8 ½ seperti letakletak
bagian tubuh pada tabel 2 di atas. Hubungkan garis-garis
tersebut menggunakan garis lurus untuk garis pertolongan seperti
gambar di bawah, sehingga terbentuk sketsa tubuh yang belum
sempurna atau belum berdaging.
0-1 = tinggi kepala dan lebar kepala adalah 2/3 x tinggi kepala = 2
cm
1-1 ½ = tinggi leher dan lebar leher = ½ lebar kepala
lebar bahu = 2 x lebar kepala
2 = batas ketiak / dada
3 = batas pinggang dan siku, lebar pinggang = lebar kepala
4 = batas pinggul dan pergelangan tangan, lebar panggul = 2 x lebar
kepala
4 ¾ = Ujung jari tangan
5 3/4 = lutut dan jarak lutut = lebar kepala
7 = betis
8 = pergelangan kaki
8 1/6 = tumit dan jarak tumit = lebar kepala
8 ½ = ujung jari kaki dan jarak ujung jari kaki = lebar kepala
3. Bentuk bagian tubuh sehingga terlihat seperti sudah ada
dagingnya dengan bantuan garis di atas.
4. Hapus garis bantu dan rapikan gambar anatomi yang dibuat
sehingga diperoleh sebuah anatomi tubuh yang utuh yang
dapat divariasikan gerak dan gayanya.
Sempurnakan gambar dengan melengkapi bagian-bagian
pada wajah dan menyempurnakan bentuk bagian-bagian
tubuh seperti bentuk badan, pinggang, panggul, paha, betis,
tangan dan kaki seperti pada gambar di bawah ini :
Letak bagian-bagian wajah yaitu :
0 = ubun-ubun
¼ = batas dahi
½ = letak mata
¾ = letak hidung
½ - ¾ = letak telinga
7/8 = letak bibir
1 = dagu
6. Anatomi ini dapat dirubah gerak dan gayanya dengan cara
membuat rangka benang atau rangka balok. Anatomi tubuh
sudah dapat digunakan sebagai pedoman dalam menggambar
bermacam-macam busana. Lihat gambar dibawah ini :
0 komentar:
Post a Comment