, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Membuat Pola Badan Atas

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Membuat Pola Badan Atas

Membuat Pola Badan Atas



Ada tiga macam arah serat kain yang digunakan dalam
pembuatan pola dengan teknik drapping. 1) Arah serat memanjang
(Length Wise grain), arah serat memanjang selalu sejajar dengan tepi
kain; 2) Arah serat melabar (Cross Wise Grain), arah serat melebar
selalu tegak lurus dengan arah serat memanjang; 3) Arah serat
serong (true Bias), untuk membuat arah serat serong dengan mudah
lipit arah serat dengan sudut 45 derajat. Masing-masing arah serat
seperti gambar berikut

Pola Bagian Muka (dibuat keterangan satu persatu)



Sebelum membuat pola badan atas, siapkan bahan blaco,
buat garis tengah muka dari tepi kain 4 s.d 5 cm. Lipatkan agar
lebih tebal sehingga tidak mudah bertiras. Buat garis dada , tegak
lurus dengan tengah muka. Terlebih dahulu ukur dressform
dengan centimeter, panjang dari bahu ke dada ditambah 7 cm.
Sehingga terbentuk gambar sebagai berikut.
Gambar 118. Bahan b laco
Letakkan garis tengah muka blaco pada tengah muka
dressform / boneka jahit, semat dengan rata sepanjang tengah
muka, dengan arah sematan jarum pentul mendatar, ujung jarum
dimasukkan kebadan boneka. Tarik garis blaco dada ke sisi,
semat pada batas garis sisi pola.

Tarik blaco bagian sisi tegak lurus pada bagian pinggang,
ratakan lalu disemat. Selisih antara dada dan pinggang dijadikan
lipit kup. Letak lipit kup 1/10 lingkar pinggang ditambah 1 cm
diukur dari tengah muka, arah lipit kup / ujung lipit kup berpusat
pada titik dada.

Buat guntingan-guntingan kecil di sekeliling lingkar pinggang,
kain belaco diratakan membentuk pinggang dan semat pada garis
pinggang menggunakan jarum pentul degan rapi. Ratakan kain
belaco pada bagian atas pinggang, dengan membentuk lipit kup
pada garis bahu, letak lipit kup setengah dari ukuran panjang bahu
dikurang satu cm diukur dari leher dari garis bahu tertinggi.
Arah lipit kup atau ujung lipit kup berpusat pada titik dada,
semat dengan jarum pentul pada garis badan terbesar dimulai dari
tengah muka terus kebatas garis lingkar kerung lengan. Ratakan
bagian leher dan buat guntingan-guntingan kecil sekeliling leher,
lalu disemat pada garis leher mulai dari bahu tertinggi sampai
batas lekuk leher. Sehingga terbentuk garis leher, garis pinggang
dan garis bahu, sesuai dengan bentuk masing-masing.

Rapikan bagian kerung lengan, buat guntingan-guntingan
kecil. Beri kampuh pada garis leher 1 cm, pada garis bahu,
bagian sisi dan kerung lengan masing-masing 2 cm. Bagian kelim
3 s.d 4 cm.

0 komentar:

Post a Comment