, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

DESAIN HIASAN BUSANA

DESAIN HIASAN BUSANA

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
DESAIN HIASAN BUSANA

 

Desain hiasan merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan
mutu dari desain struktur suatu benda. Desain hiasan ini terbentuk
dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran,
tekstur, value dan warna. Bentuk dan warna merupakan unsur yang
sangat mempengaruhi tampilan sebuah desain hiasan. Agar indah
dan menarik dilihat dalam mendesain hiasan ini juga harus
memperhatikan prinsip-prinsip desain sebagaimana sudah dijelaskan
pada bab VII desain busana. Prinsip-prinsip desain ini pada dasarnya
sama, hanya saja penerapannya berbeda. Keselarasan,
keseimbangan dan kesatuan desain hiasan dengan benda yang akan
dihias merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam
merancang desain hiasan suatu benda.
Keselarasan merupakan kesesuaian antara bagian yang satu
dengan bagian yang lainnya baik antara benda yang dihias dengan
hiasannya maupun antara hiasan yang digunakan itu sendiri. Agar
hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang
dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan. Hiasan yang
terlalu berlebihan membuat pakaian terlihat norak atau terlalu
ramai. Oleh sebab itu penggunaan hiasan hendaklah dibatasi
385
sehingga fungsinya untuk meningkatkan mutu produk tersebut
dapat tercapai.
b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda
yang dihias. Contohnya pada bidang benda yang berbentuk segi
empat dapat digunakan motif yang mengikuti bidang segi empat
tersebut, atau hanya membuat hiasan berbentuk siku pada setiap
sudutnya. Janganlah menggunakan hiasan yang merubah desain
struktur seperti bidang segi empat dibuat hiasan berbentuk
lingkaran pada bagian tengah bidang benda. Ini artinya sudah
merubah bentuk struktur benda tersebut.
c. Penempatan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya
background dari benda yang dihias. Bidang yang kecil sebaiknya
juga menggunakan hiasan yang kecil dan sebaliknya bidang yang
luas dapat menggunakan hiasan yang sedikit lebih besar.
Keseimbangan dari hiasan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan
ini secara garis besar dapat dikelompokkan atas 2 yaitu
keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
a. Keseimbangan simetris merupakan keseimbangan yang tercipta
dimana bagian yang satu sama dengan bagian yang lain.
Contohnya bagian kiri sama besar dengan bagian kanan atau
bagian atas sama dengan bagian bawah.

b. Keseimbangan asimetri (keseimbangan informal) merupakan
keseimbangan yang dibuat dimana bagian yang satu tidak sama
dengan bagian yang lain tetapi tetap menimbulkan kesan
seimbang.

Untuk menciptakan irama pada desain hiasan dapat dilakukan
dengan cara pengulangan bentuk secara teratur, radiasi atau
pancaran dan perubahan atau peralihan ukuran. Pengulangan bentuk
secara teratur dibuat dengan mengulang bentuk yang sama yang
387
disusun berjejer mengikuti garis lurus atau garis lengkung. Dengan
teknik radiasi atau pancaran dilakukan dengan menyusun ragam hias
pada bidang lingkaran dari tengah menyebar ke seluruh sisi atau dari
sisi ke tengah bidang.
Kesatuan pada desain merupakan terdapatnya kesatuan pada
keseluruhan komponen desain baik bentuk desain, warna desain,
ukuran desain, dan lain-lain sehingga tercipta sebuah desain hiasan
yang baik atau sesuai dengan bidang yang akan kita hias.

0 komentar:

Post a Comment