Belahan |
Belahan
Bila kalian menggunakan atau membeli busana tentunya hal pertama yang
dirasakan bagaimana busana tersebut dapat memberikan kenyamanan di badan.
Agar pakaian nyaman di badan dan mudah dalam bergerak maka diperlukan
belahan pada busana. Belahan yaitu bagian busana yang digunting atau terbuka
dan diselesaikan dengan teknik menjahit. Fungsi belahan yaitu sebagai pembuka
dan penutup busana
Macam-macam belahan
Letak belahan busana ada yang di lipatan kain pada tengah muka dan tengah
belakang, bagian muka, bagian belakang, sisi badan dan sisi bawah. Ada
bermacam-macam belahan contohnya belahan satu lajur digunakan pada belahan
manset, pakaian anak atau belahan blus bagian belakang. Belahan 2 lajur pada
kaos atau blus bagian atas.
a) Belahan satu lajur
Belahan ini biasanya digunakan pada pakaian anak dan belahan lengan
kemeja. Sesuai dengan sebutannya, belahan ini berbentuk satu lajur. Pada
bagian baik pakaian, bentuk belahan tidak terlihat dengan jelas.
b) Belahan dua lajur
Hampir sama dengan belahan satu lajur, namun belahan ini menggunakan 2
lajur yang dikerjakan sendiri-sendiri. Kenapa dibuat belahan 2 lajur? Biasanya
dikerjakan pada kampuh yang kurang lebarnya.
1) Belahan dua lajur tidak sama lebar
Bila kalian akan membuat belahan namun lebar kampuh tidak cukup lebar
maka gunakan belahan dua lajur tidak sama lebar. Lebar kampuh yang
kurang kadang terjadi pada saat pengguntingan atau ada perubahan pada
saat menjahit. Belahan dua lajur dapat digunakan pada bagian sisi gaun,
sisi rok dan pakaian anak.
2) Belahan dua lajur sama bentuk
Belahan ini biasanya digunakan pada bagian tengah pakaian sebagai
pembuka bagian leher. Pada bagian bawah belahan ada yang berbentuk
runcing dan kotak.
c) Belahan dengan tutup tarik
Tutup tarik/ritsleting/zipper digunakan untuk menutup dan membuka belahan.Tutup tarik digunakan pada pakaian, lenan rumah tangga, tas, sepatu dsb.
Ada berapa jenis tutup tarik berdasarkan bahan dasarnya?
Berdasarkan jenis gigi tutup tarik ada yang terbuat dari jenis nilon plastik,
contohnya untuk rok, celana panjang, sarung bantal.
Ada pula yang terbuat dari besi. Contohnya untuk tas, jaket, celana jeans. Bila
diperhatikan dengan seksama maka komponen tutup tarik sebagai berikut :
Komponen tutup tarik
Komponen tutup tarik adalah:
1) Top Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik yang
melampaui gigi).
2) Top Stop (perangkat ditempelkan pada ujung atas
resleting, untuk mencegah slider keluar dari gigi).
3) Slider (alat yang bergerak ke atas dan ke bawah gigi
untuk membuka atau menutup).
4) Pull Tab (Bagian dari slider yang diadakan untuk
memindahkan slider ke atas atau bawah).
5) Tape Width (Mengacu pada lebar kain di kedua sisi gigi
tutup tarik).
6) Chain (Bagian yang berkesinambungan terbentuk
ketika kedua bagian tutup tarik menyatu bersamasama).
7) Bottom Stop (Sebuah perangkat ditempelkan pada
bagian bawah tutup tarik untuk mencegah terlepesnya
slider).
8) Bottom Tape Extension (kain bagian dari tutup tarik
yang melampaui gigi di bagian atas rantai).
9) Single Tape Width (Mengacu pada lebar kain di satu
sisi rantai tutup tarik).
10) Insertion Pin Boll (Perangkat digunakan pada tutup tarik
memisahkan yang fungsinya adalah untuk
memungkinkan bergabungnya dua tutup tarik bagian).
11) Retainer Box (Perangkat digunakan pada tutup tarik
memisahkan yang fungsinya adalah untuk memulai
bergabung dari bagian tutup tarik).
0 komentar:
Post a Comment