, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Anatomi Tubuh untuk Desain

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Anatomi Tubuh untuk Desain

Anatomi Tubuh untuk Desain



Pengetahuan dan keterampilan menggambar anatomi tubuh sangat
penting bagi seorang fashion designer terutama bagi pemula karena ilmu
ini merupakan landasan atau keterampilan basic yang perlu dipelajari dan
dilatihkan agar menghasilkan desain yang baik.
Perbandingan tubuh merupakan ketentuan yang dipakai untuk
menggambar ukuran tubuh manusia. Perbandingan ini diperoleh dari
gambar dua dimensi/foto orang yang sesungguhnya dalam keadaaan
berdiri lurus dan menghadap ke depan.


1. Pengertian Anatomi Tubuh


Anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia
secara keseluruhan mulai dari kepala sampai ujung kaki. Dalam
bidang desain busana, anatomi dipelajari terbatas pada bentuk dan
gerakan tubuh dengan bagian-bagiannya seperti persendian, otot dan
syaraf. Dengan adanya persendian, otot dan syaraf pada tubuh, arah
gambar tangan, kaki, leher dan wajah harus diperhatikan agar jangan
salah arah dan gambar ini harus sesuai dengan gerakan tubuh yang
sebenarnya.
Untuk menggambar anatomi tubuh dengan ukuran yang ideal ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan :


a. Perbandingan tinggi dan lebar tubuh
b. Letak bagian-bagian tubuh
c. Sikap, gaya dan gerak tubuh
d. Jatuhnya pakaian pada tubuh.

Untuk memperoleh gambar anatomi tubuh yang sesuai dengan
perbandingan dan letak bagian-bagian tubuh, pada saat menggambar
harus dibantu dengan pertolongan garis-garis dengan perbandingan
tertentu. Perbandingan ini harus dibuat untuk seluruh bagian-bagian
tubuh mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki.

Tujuan Mempelajari Anatomi Tubuh



Anatomi tubuh sangat penting sekali terutama bagi seorang
desainer dalam menuangkan ide dan gagasannya kepada orang lain.
Desain busana pada anatomi tubuh sangat besar pengaruhnya pada
model pakaian yang disajikan. Desain yang dituangkan pada anatomi
tubuh akan terlihat semakin jelas dan menarik dibandingkan tampa
anatomi tubuh. Selain itu perbandingan masing-masing ukuran model
pakaian pada anatomi tubuh lebih mudah dibaca orang yang
melihatnya seperti :
a. Ukuran garis leher dan krah
b. Bentuk lengan dan panjang lengan
c. Bagian badan, pinggang dan panggul
d. Garis hias, saku dan hiasan pada pakaian
e. Siluet blus atau model secara keseluruhan
f. Pemilihan bahan dan perlengkapan pakaian
Berdasarkan penjelasan di atas, anatomi tubuh mempunyai tujuan di
antaranya :
a. Dapat membawa pesan dan citra dari penciptanya
b. Sebagai media perwujudan bentuk dan model pakaian
c. Dapat menentukan perbandingan makna dari model pakaian
d. Membantu penyajian gambar dari beberapa arah
e. Sebagai alat komunikasi kepada orang lain.

3. Jenis–jenis Perbandingan Tubuh


Salah satu hal yang penting diperhatikan dalam menggambar
anatomi tubuh untuk desain adalah memahami konsep untuk
menentukan ukuran perbandingan tubuh seperti ukuran kepala,
ukuran badan, ukuran tangan dan kaki. Dalam menggambar
perbandingan tubuh untuk desain pakaian kita dapat memilih
beberapa jenis perbandingan yang biasa dipakai yaitu :
a. Perbandingan menurut anatomi sesungguhnya yaitu tinggi tubuh
7½ kali tinggi kepala
b. Perbandingan menurut desain busana ialah tinggi tubuh 8 kali
tinggi kepala dan ada pula yang memakai 8 ½ tinggi kepala, ini
biasanya disebut dengan anatomi model.
c. Perbadingan tubuh secara ilustrasi yang biasanya digunakan
untuk desain yang dipublikasikan atau gaya tertentu yaitu
perbandingan 9 kali tinggi kepala bahkan mencapai 12 kali tinggi
kepala atau disebut juga perbandingan secara ilustrasi.
Perbandingan tubuh ini mengacu pada bentuk tubuh yang ideal,
sehat jasmani dan rohani, dengan kata lain ukuran yang ideal
haruslah memenuhi ketentuan dan syarat sebagai berikut :

a. Tubuh yang sehat tidak mempunyai cacat fisik dan mengidap
suatu penyakit seperti penyakit beri-beri yang dapat menyebabkan
badan gemuk atau berat tidak seimbang.
b. Lengan dan kaki padat, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu
kurus atau kecil
c. Perbandingan ukuran bagian-bagian tubuh normal seperti besar
mata, hidung dan telinga.

0 komentar:

Post a Comment