, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menangani Situasi Darurat

Menangani Situasi Darurat

Kecelakaan ditempat kerja/disekolah sebagian besar disebabkan oleh
kurangnya perhatian, kelalaian dan kebiasaan buruk. Kecelakaan
terjadinya tiba-tiba, tanpa direncanakan sehingga dapat menimbulkan
korban, baik berupa benda maupun nyawa. Ada kalanya akibat yang
ditimbulkan mungkin tidak begitu serius. Tetapi rangkaian kejadian atau
gabungan peristiwa akibat dari beberapa kesalahan dapat berakibat fatal.
Dengan demikian kebiasaan untuk bekerja aman dan hati-hati hendaklah
dibiasakan. Perlu selalu diingat bahwa akibat yang ditimbulkan dari
kelalaian dapat menyebabkan diri sendiri atau diri orang lain dalam
bahaya. Beberapa bahaya tidak dapat dihindari. Beberapa bahaya
ditempat kerja/disekolah terjadi pada situasi normal dan pada situasi
sibuk.
Orang lain jatuh atau terpeleset karena peralatan atau benda yang
tidak diletakkan pada tempatnya, pekerja/siswa terluka ketika merapikan
barang-barang yang pecah, kulit anda terbakar ketika menggunakan
bahan pembersih, atau terjadi kecelakaan diworkshop, seperti tangan
tertusuk jarum ketika menjahit, kena sengatan listrik ketika
mengoperasikan mesin atau menyeterika, tangan terkena gunting dan
lain sebagainya. Kecelakaan yang terjadi jelas memerlukan bantuan.
Bantuan yang diberikan pada korban secara sementara, sebelum ia
sempat memperoleh perawatan/bantuan medis dari seorang ahli yang
berwewenang, digolongkan sebagai pertolongan pertama atau sering
juga disebut menangani situasi darurat. Pertolongan demikian tidak boleh
menggantikan penanganan korban oleh dokter, kecuali pada kecelakaankecelakaan
ringan yang tidak membawa akibat serius. Selain untuk
menenangkan sang korban, mengurangi rasa takut dan kegelisahan,
pertolongan pertama bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya bahaya yang lebih fatal. Ketepatan tindakan pertolongan
pertama amat mempengaruhi penyembuhan, cepatnya penyembuhan,
bahkan kadang-kadang dapat menyelamatkan jiwa sang korban.
Penanggulangan bahaya kebakaran secara darurat, apabila timbul
kebakaran, maka bertindaklah secara cepat dan tepat, jangan panik atau
gegabah. Langkah-langkah tindakan yang dapat dilakukan adalah : 1)
bunyikan tanda bahaya / alarm sebagai tanda telah terjadi sesuatu,
semakin cepat para penghuni lokasi kebakaran diingatkan, semakin
banyak waktu mereka untuk menyelamatkan diri; 2). Hubungi regu
pemadam kebakaran (fire fighters), karena memiliki pengalaman dan
keterampilan untuk menyelamatkan siapa saja yang terjebak dalam asap,
panas dan api; 3). Padamkan api dengan perlengkapan yang tersedia,
setiap ruangan sebaiknya tersedia pengingat yang memberitahukan apa
yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran; 4). Apa bila tidak berhasil
memadamkan, maka segera tinggalkan lokasi tersebut; 5). Beri tahu
orang lain agar segera menghindar dan jangan memasuki ruangan yang
telah terbakar; 6). Apabila asap telah mulai memasuki ruangan, maka

anda harus keluar ruangan dengan cara merayap; 7). Jika ada
kecelakaan, korban perlu mendapat pertolongan pertama.
Tindakan-tindakan pertolongan pertama yang penting ialah yang
menyelamatkan jiwa antara lain : penyadaran, menghentikan perdarahan,
serta pertolongan terhadap luka-luka kecil. Peraturan pertolongan
pertama pada kecelakaan, terpenting adalah : 1). Pahami benar apa yang
tidak boleh anda lakukan, karena tidak diobati adalah lebih baik dari pada
pengobatan yang salah; 2). Pahami benar-benar apa yang harus anda
kerjakan, untuk itu bertindaklah cepat bila jiwa korban terancam; serta 3).
Minta segera pertolongan ahli dan dokter pada semua kecelakaan berat.

F. Jenis-jenis Kecelakaan Kerja

1. Tangan Tertusuk Jarum

Ketika menjahit jika tidak berhati-hati siswa/pekerja diancam oleh
tusukan jarum, baik jarum tangan ataupun jarum mesin. Tusukan
jarum mesin lebih berbahaya, apalagi mesin yang dioperasikan
dengan dinamo listrik. Sangatlah penting jika hal ini terjadi,
sikorban mesti diselamatkan dengan cara :
a. Matikan sumber aliran listrik kemesin jahit.
b. Laporkan kepada guru pembimbing praktek di workshop
c. Buka jarum mesin dari mesin jahit
d. Cabut jarum mesin dari jari/tangan yang tertusuk
e. Lakukan penekanan pada bekas tusukan jarum, biarkan darah
keluar beberapa menit untuk membersihkan bekas tusukan
dari penyebab infeksi
f. Bersihkan darah/bekas tusukan jarum dengan bahan yang
bersih
g. Bila masih berdarah balut bekas tusukan dengan
menggunakan kain kasa
h. Bila korban mengeluh kesakitan dan darah masih banyak
keluar, mintalah pertolongan dokter
2. Luka Terkena Gunting
Kegiatan jahit menjahit tidak terlepas dari pemakaian guntuing.
Jika siswa/pekerja kurang berhati-hati dalam pemakaiannya maka
kemungkinan gunting tersebut akan membuat siswa/pekerja jadi
terluka dibuatnya. Jika luka karena gunting/benda tajam lainnya
lakukan pertolongan sebagai berikut:
a. Pastikan lukanya kecil atau besar
b. Biarkan luka kecil atau besar berdarah bebas beberapa menit
untuk membersihkannya dari penyebab infeksi
c. Bersihkan luka dengan bahan yang bersih
d. Jika lukanya kecil tempelkan kasa steril anti septik dan balut
dengan kain kasa
e. Jika lukanya besar atau dalam, mintalah pertolongan dokter

Kecelakaan Listrik

Kecelakaan listrik dapat mengakibatkan terbakar, jatuh dan
kejutan listrik. Salah satu dari padanya dapat menimbulkan
bermacam-macam gejala pada korban yang tertimpa salah satu atau
campuran dari akibat tersebut. Sangatlah penting untuk dapat
mengenal macam-macam gejala itu.
Hal-hal yang terpenting yang harus diperhatikan pada kecelakaan
sengatan listrik ialah apakah korban masih bernafas dan jantungnya
masih berdenyut atau keduanya berhenti (tidak bernafas dan jantung
tidak berdenyut) ataupun bekerja secara lemah. Kedua hal terpenting
inilah yang harus segera dipulihkan kembali.
Bila menghadapi tugas harus menolong korban kecelakaan
listrik, bertindaklah cepat dan menurut urutan berikut:
a. Matikan sumber aliran listrik ke alat yang rusak, atau bila tidak
mungkin, hindarkan korban dari aliran listrik.
b. Lakukan pertolongan (pertama) kecelakaan berdasarkan gejala
si korban.
c. Segera setelah anda melihat seseorang dapat kejutan listrik,
cepat perhatikan kedaan umum. Tetapkan cara terbaik untuk
membebaskan dari hubungan listrik, tanpa menyebabkan
tambahan cidera akibat jatuh.
d. Bila mungkin matikan aliran listrik yang bersangkutan. Pada
arus listrik bertegang rendah, periksa apakah korban
bermuatan listrik dengan cara menyentuhnya cepat-cepat
dengan punggung telapak tangan.
e. Bila anda merasakan kejutan kecil, ini menunjukkan masih ada
arus listrik, dorong atau tarik dan berusahalah untuk
melepaskan si korban.
f. Pindahkan korban hanya bila dia dalam bahaya dari kebakaran,
listrik, benda jatuh atau sumber bahaya lain. Bila korban harus
dipindahkan, mintalah bantun tiga atau empat orang.
g. Cegahlah membungkukkan atau membongkokkan leher atau
punggungnya, jaga dia agar tetap lurus.
h. Topanglah anggota badan yang terluka.
i. Kemungkinan besar penyadaran akan berhasil bila dimulai dari
semenit sesudah korban berhenti bernafas. Jadi jangan
tangguhkan menerapkan penyadaran
j. Bila korban bernafas dan jantungnya berdenyut, dia tidak
memerlukan penyadaran. Bila dia pingsan, berdarah,
muntahan, gigi lepas atau gigi palsu patah ada kemungkinan
tertelan dan menyumbat jalan pernafasan, atau kalau korban
telentang, lidah kebelakang dan menghalangi jalan nafas.
Pembekokkan leher akut kedepan pada korban yang pingsan
mungkin pula menghalangi jalan pernafasan.

4. Cidera Mata
a. Dilarang menggosok mata yang di dalamnya terdapat
benda asing.
b. Suruhlah korban menahan matanya tenang-tenang agar
matanya jangan sampai bergerk.
c. Jangan sentuh permukaan mata dengan apapun.
d. Aturlah pertolongan pengobatan.
e. Balutlah kedua mata longar-longgar.
f. Bimbinglah korban ke tempat pos pengobatan
5. Lecet/Luka Kecil dan Memar
a. Laporkan selalu dan obatilah semua luka tanpa kecuali,
betapapun kecil tampaknya, karena setiap luka dapat
terkena infeksi dan meradang jika tidak seger diobati.
b. Biarkan luka sedang atau kecil berdarah bebas beberapa
menit untuk membersihkannya dari penyebab infeksi.
c. Dilarang menutup luka dengan kain tua, saputangan atau
jari kotor.
d. Bersihkan luka dengan bahan bersih.
e. Tempelkan kasa steril anti-septik dan balutlah,
plester/balutlah luka kecil.
f. Mintalah pertolongan dokter untuk semua luka yang
dalam.
6. Luka Bakar dan Air Panas
a. Mintalah segera untuk pertolongan medis/dokter,
tergantung
pada beratnya luka.
b. Luka bakar terbaik diobati dengan menyiramnya di bawah
aliran air dingin yang bersih.
c. Jangan merobek atau menarik pakaian yang melekat pada
luka bakar.
d. Jangan mencoba membuang teh panas, atau zat yang
serupa dari kulit.
g. Jaga korban jangan sampai shock.
h. Bila mungkin lakukan balutan kering steril, atau tutupi luka
bakar dengan kain atau handuk bersih atau kertas biasa.
Jangan menyentuh bagian terbakar yang kulitnya melepuh
atau yang jelas terlihat dagingnya hangus
7. Kejutan (shock)
Hampir setiap kecelakaan atau luka diikuti oleh kejutan. Korban
mungkin pucat dan kulitnya mengerut, denyut lemah dan cepat,
dan mungkin dia pingsan.
a. Istirahatkan penderita
b. Jaga penderita tenang dan hangat

c. Longgarkan pakaian yang ketat
d. Jaga penderita agar tetap tenang dan yakinkan
pertolongan akan cepat datang.
8. Keracunan
Pada semua kejadian keracunan mintalah segera pertolongan
dokter. Bila seseorang terisap asap beracun:
a. Pindahkan korban ke udara segar
b. Jaga korban jangan sampai shock
c. Bantulah pernafasan bila pernafasan terhenti (jangan
dengan cara pernafasan buatan dari mulut ke mulut)
9. Perdarahan dan Cara menghentikannya
Menghentikan perdarahan secara umum ialah dengan jalan
memberikan tekanan pada luka. Pada perdarahan hebat atau
perdarahan yang sukar dihentikan usahakan dengan segera untuk
memanggil dokter.
a. Hidung berdarah :
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menangani Situasi Darurat

1). Suruh korban duduk tenang dengan kepala menunduk.
2). Jangan biarkan dia bersin
3). Jepit atau suruh jepit sendiri kuat-kuat hidung pada
sambungan tulang rawan.
4). Bila perdarahan tidak berhenti dalam 5 sampai 10
menit, mintalah pertolongan dokter.
Gambar 20. Hidung Berdarah
b. Pergelangan tangan luka sehingga terjadi perdarahan
hebat.

0 komentar:

Post a Comment