Dasar-Dasar Sistem Produksi Garmen |
Dasar-Dasar Sistem Produksi Garmen
Pada bagian ketiga ini berisi tentang pengetahuan dasar yang diperlukan untuk memahami sistem produksi garmen dan analisis ekonomi usahanya.Bab 6 berisi sistem produksi dan proses produksi industri garmen.
Bab 7 berisi analisis ekonomis usaha garmen dalam suatu studi kasus.
SISTEM PRODUKSI GARMEN
Fokus KarirPada prinsipnya melakukan usaha adalah menjual produk kita. Produk dapat berwujud barang atau jasa. Baik produk maupun jasa adalah suatu keluaran yang dihasilkan oleh suatu sistem transformasi masukan sehingga mempunyai nilai tambah. Proses transformasi inilah yang menjadi salah satu bagian terpenting dalam sistem produksi.
Zandra Lindsey Rhodes, CBE, RDI, (born 19 September 1940 in Chatham, Kent) is an
English fashion designer, most prominent in the 1970s, known for her unusual clothes in
loud colours. Zandra Rhodes was introduced to the world of fashion by her mother, who
was a fitter in a Paris fashion house and a teacher at Medway College of Art. Zandra
studied first at Medway and then at the Royal College of Art in London. Her major area of
study was textile design. Her early textile fashion designs were considered too silly by the
traditional British manufacturers, so in 1969, she established her own retail outlet in the
fashionable Fulham Road in West London. Zandra's own lifestyle has proved to be as
dramatic, glamorous and extroverted as her designs. With her bright green hair (later
changed to a pink and sometimes a red), theatrical makeup and art jewelry, she has
stamped her identity on the international world of fashion.
SISTEM PRODUKSI GARMEN
A. SISTEM PRODUKSIOperations management is an area of business that is concerned with the production of goods and services, and involves the responsibility of ensuring that business operations are efficient and effective. Operations also refers to the production of goods and services, the set of value-added activities that transform inputs into many outputs (wikipedia.org)
Sistem produksi merupakan kumpulan dari subsistem–subsistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi masukan (input) produksi menjadi keluaran (output) produksi. Masukan produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi, sedangkan output atau keluaran produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya.
Sistem produksi adalah suatu sistem transformasi atau perubahan dari suatu masukan menjadi produk jadi ataupun produk setengah jadi yang mempunyai nilai tambah (added value). Dalam industri garmen, maka industri ini akan memproses masukan dengan bahan baku kain menjadi keluaran dengan produk berbagai jenis pakaian.
Dalam industri garmen terdapat tiga dasar tipe tahapan proses. Ketiga tahapan ini akan menentukan produk pakaian jadi yang akan dibuat. Ketiga dasar tahapan dalam industri garmen tersebut adalah:
1. Cutting: merupakan proses pemotongan bahan baku dalam bentuk-bentuk tertentu. Bentuk potongan kain ini ditentukan berdasarkan pola-pola dari pakaian yang akan dibuat.
2. Sewing: merupakan proses penggabungan potongan-potongan kain hasil dari proses cutting
Pressing: merupakan proses pemantapan bentuk potongan-potopngan bahan baku atau jahitan dengan tekanan atau tanpa panas/uap.
Gambar 6. Sistem produksi/operasi
Pada setiap sistem produksi untuk setiap produk mempertimbangkan faktor waktu, baik itu proses kontinu maupun intermitten. Pada sistem produksi kontinu, bahan yang diproduksi tidak melalui penampungan sementara diantara urutan proses operasinya, sedangkan proses intermitten bahan yang diproses sementara berhenti pada beberapa tempat penampungan diantara urutan proses operasinya. Urutan-urutan proses ini dapat dilakukan oleh pekerja yang berbeda. Sementara itu, produk dapat diproses secara tunggal ataupun secara kelompok.
Industri garmen dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan lingkup dari tugas-tugas pekerja, faktor waktu, dan tipe alir produk dari stasiun kerja, yaitu (Femy Aulia, 2005: 6).
1. Sistem produksi garmen secara menyeluruh (whole garment production system)
a. Produksi garmen secara lengkap (complete whole garment)i. Unit aliran secara terus menerus (continuous unit flow)
ii. Multi aliran terputus-putus (intermittent multiple flow)
b. Produksi garmen perbagian (department whole garment)
2. Sistem produksi per bagian (section production system)
a. Sistem penyambungan perbaris (sub-assembly line system)
i. Unit aliran produksi terus menerus (unit flow continuous production)
ii. Multi aliran produksi terputus-putus (multiple flow intermittent production)
b. Sistem progresif (progressive bundle system)
i. Terus menerus(garment bundle/continuous)
ii. Terputus-putus (job budle/intermitten)
0 komentar:
Post a Comment