, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Berkomunikasi dengan pelanggan dari Amerika.

Berkomunikasi dengan pelanggan dari Amerika.

Masyarakat bisnis Amerika memiliki reputasi yang terkuat di
dunia, tetapi dalam berbagai hal, mereka adalah bangsa yang paling
mudah untuk diajak berhubungan. Hal ini dsebabkan oleh filosofi
bisnis mereka yang tidak rumit. Tujuan mereka adalah mendapatkan

uang sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya, dengan bekerja
keras dan menggunakan kecepatan, kesempatan, kekuatan (juga
kekuatan uang itu sendiri) sebagai alat untuk mencapai tujuan ini.
Keputusan bisnis mereka biasanya tidak dipengaruhi oleh perasaan;
dan dolar, bila tidak di-Tuhan-kan, setidaknya dianggap sebagai
penguasa. Pengejaran keuntungan yang semata-mata ini sering
mengakibatkan mereka diangggap sebagai bangsa yang kejam.
Bangsa Eropa Utara dikenal dapat berhubungan dengan Amerika
dengan sukses. Reputasi mereka sebagai manajer yang berterus
terang disambut baik oleh bangsa Amerika yang terbuka dan berterus
terang, yang sering merasa jengkel dengan apa yang mereka anggap
sebagai tatakrama orang-orang timur yang berliku-liku. Pada
pertemuan, orang Amerika menunjukkan kecenderungan sebagai
berikut :

a. Mereka individualistik, senang melakukan segala sesuatu

sendiri tanpa mengeceknya ke kantor pusat. Segala sesuatu
berjalan kecuali jika dibatasi.
b. Mereka memperkenalkan informalitas dengan segera; mereka
melepaskan jas, menggunakan nama depan, membahas
rincian pribadi, misalnya keluarga.
c. Mereka memberi kesan naif dengan tidak menggunakan bahsa
apa pun selain bahasa Inggris, dan dengan tidak
menggunakan bahasa apa pun selain bahasa Inggris, dan
dengan menunjukkan rasa percaya yang segera melalui
keramahtamahan yang berlebihan.
d. Mereka menggunakan humor kapan pun mereka bisa, sekali
pun lawan bicara mereka gagal memahaminya atau
menganggapnya sebagai hal yang salah penempatan.
e. Mereka bersifat terbuka sejak awal, kemudian melakukan
proses atas dasar penawaran dan penawaran balik. Mereka
sering menghadapi kesulitan apabila pihak lain tidak
menyatakan apa yang mereka inginkan.
f. Mereka mengambili risiko, tetapi membuat rencana (keuangan)
yang pasti, yang harus ditaati.
g. Mereka mempertimbangkan sebagian besar usulan atas dasar
investasi / keuntungan atau investasi / skala waktu.
h. Waktu adalah selalu uang. ”ayo kita bicarakan inti
persoalannya”.
i. Mereka mencoba mendengarkan persetujuan lisan pada
pertemuan pertama. ”apakah kita sudah mencapai
persetujuan?”. mereka ingin berjabatan tangan. Pihak lainnya
sering merasakan hal tersebut terlalu kompleks untuk disetujui
pada saat itu juga.
j. Mereka menginginkan prinsip ”ya” dan akan menyusun
rinciannya kemudian. Tapi mereka mungkin merasa sulit untuk
menyusun rincian tersebut dan memeriksa segala sesuatunya

walaupun terdapat kepercayaan yang nyata. Orang Jerman,
orang Perancis, dan yang lainnya lebih suka menyelesaikan
rincian terlebih dahulu.
k. Mereka tidak menyukai ketenangan atau kesunyian selama
negosiasi. Mereka terbiasa menyusun pikiran dengan cepat
(sangat cepat berpikir).
l. Mereka oportunis dan penanggungan risiko sering
mengakibatkan orang Amerika memperoleh bagian bisnis
yang terbesar, seratus persen jika memungkinkan.
m. Seringkali mereka kurang sabar, dan akan mengatakan
sesuatu yang menyebalkan atau menjengkelkan (lihat tawaran
kami yang berlimpah) untuk menyelesaikan persoalan.
n. Mereka teguh. Selalu ada pemecahan. Mereka akan
menjelajahi semua pilihan bila menghadapi jalan buntu.
o. Mereka konsisten. Ketika mereka berkata ”anda setuju”
mereka jarang mengubah pikiran mereka.
p. Mereka mengungkapkan segalanya melalui kata-kata. Tetapi
bila mereka menggunakan kata-kata seperti ”adil”,
”demokratik”, ”jujur”, ”setuju”, ”nilai”, ”menerima”, mereka
berpikir pihak lain menyetujuinya. Hal ini terjadi karena
subbudaya Amerika, seperti orang-orang Czech, Jerman, dan
Polandia, memang memahaminya.
q. Mereka berterus terang. Mereka akan tidak setuju dan
menyatakan apa adanya. Hal ini menyebabkan keadaan yang
memalukan bagi orang-orang Jepang, Arab, Italia, dan Latin
lainnya.
r. Mereka sering mengungkapkan kekuatan yang kasar sebagai
argumen; misalnya kekuatan keuangan mereka dan posisi
yang tidak dapat dibantah. Mereka akan menggunakan suara
mayoritas tanpa ragu-ragu jika mereka mendapatkannya dan
tidak akan membuang banyak waktu untuk berjuang mencapai
mufakat. Mereka dengan senang hati memecat orang yang
menghalangi persetujuan.
s. Mereka menganggap semua negosiator memiliki kecakapan
teknis dan berharap menang atas pengetahuan teknis mereka
sendiri. Mereka lupa bahwa pihak lain mungkin melihatnya
sebagai masalah status negosiator utama. Bagaimana
seorang kepala perusahaan Meksiko dikalahkan seorang
insyinyur Amerika?
t. Mereka menganggap bernegosiasi sebagai pemecahan
masalah melalui tindakan memberi dan menerima atas dasar
kekuatan masing-masing. Mereka tidak menghargai bahwa
pihak lain mungkin hanya memiliki satu posisi.
u. Paman Sam adalah yang terbaik. Akan tetapi, negosiasi yang
berhasil harus memasuki dunia budaya pihak lain. Banyak
orang Amerika menganggap Amerika sebagai kekuatan

ekonomi dan demokrasi yang paling berhasil, karena itu
menganggap bahwa norma-norma Amerika adalah normanorma
yang benar.
v. Ini mengakibatkan kurangnya minat atau pengetahuan
mengenai budaya asing. Bangsa Amerika seringkali hanya
sedikit mengetahui masalah-masalah seperti menghindari rasa
malu, pakaian yang layak, penggunaan kartu bisnis, hal yang
menyenangkan dalam kemasyarakatan dan formalitas yang
penting bagi orang-orang Arab, Yunani, Spanyol, dan
sebagainya.
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Berkomunikasi dengan pelanggan dari Amerika.

w. Di Amerika Serikat, dolar adalah yang berkuasa dan akan

memenangkan sebagian besar argumen. Orang-orang
Amerika tidak selalu menyadari bahwa orang-orang Meksiko,
Arab, Jepang, dan yang lainnya jarang sekali mengorbankan
kehormatan status, protokol, atau nasional untuk keuangan.
Orang-orang utara yang pragmatik dan tenang dapat hidup
dengan sebagian besar karakteristik ini. Juga, mereka terbiasa
dengan informalitas, nama depan, humor, keteguhan, kekasaran,
kemampuan teknis, tawar-menawar, memberi dan menerima, dan
konsistensi dalam berpegang pada yang telah disetujui. Mereka juga
berharap menandatangani perjanjian tanpa pembuangan waktu yang
tidak perlu atau prosedur yang membingungkan.
Namun, kehati-hatian harus dijalankan. Orang-orang Amerika
berbicara dengan cepat dan jika mereka menggunakan bahasa
Inggris mungkin terdapat jebakan-jebakan tertentu. Menghadapi
orang Amerika, seseorang harus dapat membaca ”catatan yang baik”,
karena keterbukaan dan kepercayaan yang nyata terhadap pihak lain
biasanya dikosongkan oleh pengawasan legal yang ketat dalam
perjanjian mereka, dan mereka tidak akan ragu-ragu menurut anda di
kemudian hari jika anda tidak memenuhi setiap ketentuan yang telah
anda setujui. Hukum Amerika juga sangat berbeda dengan berbagai
sistem legal lainnya.
Anda harus selalu berusaha untuk tampak berterus terang, jujur,
tetapi tegas dalam mengadakan persetujuan dengan orang-orang
Amerika yang akan menghormati kegembiraan, ketidaksetujuan yang
terbuka, kewaspadaan dan rencana yang kuat. Anda tidak boleh
”berbasa-basi” seperti bila anda berbicara dengan orang-orang
Jepang atau Italia, ”ya, tapi apa yang terjadi bila...?” adalah
pernyataan yang baik terhadap orang Amerika.

0 komentar:

Post a Comment