, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA




PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“HIDICAN” (Hiasan Dinding Cantik Berbahan Dasar Limbah Kain Perca sebagai Maksimalisasi Barang Bekas yang Bernilai Jual Tinggi  )
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
1.    Agustina Eka Fajariyanti     (4201413029/2013)
2.    Mufti Nurfadilah        (4201413002/2013)
3.    Puji Astutik             (4201413038/2013)



UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1.    Judul Kegiatan                : “HIDICAN” (Hiasan Dinding Cantik Berbahan Dasar Limbah Kain Perca sebagai Maksimalisasi Barang Bekas yang Bernilai Jual Tinggi  )   
2.    Bidang Kegiatan                : PKM-K
3.    Ketua Pelaksana Kegiatan
a.    Nama                    : Agustina Eka Fajariyanti
b.    NIM                    : 4201413029
c.    Universitas/Institut/Politeknik        : Universitas Negeri Semarang
d.    Fakultas/Jurusan/Program Studi    : MIPA/Fisika/Pendidikan Fisika
e.    Telp/Hp                    : 083812685512
f.    Alamat Email                : agustinaekaf@yahoo.com
4.    Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis    : 3(tiga) orang
5.    Dosen Pendamping           
a.    Nama Lengkap dan Gelar        :
b.    NIDN                    :
c.    Alamat Rumah dan No Tel./HP    : Biaya Kegiatan Total
a.    Dikti                : Rp 6.850.000,00
b.    Sumber Lain            : -
6.    Jangka Waktu Pelaksana            : 5 bulan
Semarang, 
Menyetujui   
Ketua Jurusan                        Ketua Pelaksana Kegiatan


(Dr. Khumaedi, M. Si.)                (Agustina Eka Fajariyanti)
NIP. 19636101989011002                NIM.4201413029                       
    Wakil Rektor Bidang                    Dosen Pendamping
 Kemahasiswaan UNNES


    ( )                (  )
    NIP.                            NIP.           









RINGKASAN

    Pembuatan hiasan dinding dari kain perca ini bertujuan untuk memanfaatkan kain perca yang saat ini kurang dimanfaatkan dan dikreasikan menjadi barang-barang yang menarik. Karena kain perca sangat mudah diperoleh dengan harga murah dan terjangkau, maka diperlukan ide-ide kreatif untuk menjadikan kain perca memiliki nilai daya jual yang tinggi. Jika kain perca dibuat figura dengan tampilan yang menarik dan memiliki nilai seni yang tinggi, maka dapat digunakan sebagai lahan usaha kreatif dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.
Target khusus yang ingin dicapai dari program ini adalah dapat menciptakan produk baru yang dapat dijual dan laku keras di pasaran serta membuka usaha yang akan membuka lapangan kerja untuk masyarakat. Untuk mewujudkan target khusus yang diinginkan perlu digunakan sebuah metode. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan adalah sebagai berikut:
1.    Membuat figura dari bahan kain perca yang kreatif dan menarik.
2.    Menerapkan strategi pemasaran analisis MarketingMix (bauran pemasaran) 4 P yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi.
3.    Mempromosikan figura melalui pasar lokal dan melalui media online.































BAB 1. PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Usaha pembuatan pakaian sekarang ini mengalami peningkatan. Baik usaha rumahan hingga industri konveksi semuanya menggunakan bahan baku kain untuk pembuatan pakain jadi. Kain yang digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian, tidak semuanya menjadi pakaian jadi, dan sisa kain tersebut yang disebut sebagai kain perca. Banyak sisa kain-kain tersebut yang kurang dimanfaatkan, bahkan hanya dibuang sia-sia.
Kain perca adalah salah satu bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan kerajinan tangan, yang dapat diperoleh denagn cukup mudah. Yang dimaksud dengan kain perca adalah potongan sisa kain yang sudah tidak terpakai lagi. Biasanya kain perca dapat dengan mudah diperoleh di tempat para penjahit pakaianatau industri-industri konveksi.
Kain perca yang sudah tidak terpakai lagi daripada dibuang dengan sia-sia lebih baik dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan. Sebenarnya kain perca ini akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi jika dikelola dengan baik dengan tampilan yang menarik, dan untuk menghasilkan produk yang bernilai tinggi dari limbah ini masih dibutuhkan sejumlah sentuhan teknologi yang lebih kreatif.
Kain perca ini banyak memiliki motif-motif yang menarik. Diantaranya adalah sisa dari bahan kain batik. Motif-motif tersebut ternyata dapat dimanfaatkan sebagai unsur penunjang nilai estetis bagi suatu karya seni sesuai dengan ide kreatif seseorang. Disamping itu kain perca juga dapat didaur ulang menjadi karya baru yang memiliki nilai finansial cukup tinggi. Sehingga memunculkan bisnis baru produk karya dari bahan perca. Bisnis produk dari kain perca bisa dijalankan dengan modal yang sangat minim bahkan tanpa modal sekalipun. Kita bisa memanfaatkan bahan-bahan yang sudah kita anggap sebagai sampah, namun bisa kita jadikan sebagai mata pencaharian yang cukup menguntungkan.
    Selama ini potensi limbah kain perca di Indonesia cukup besar, namun hal tersebut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal khususnya sebagi bahan pembuatan hiasan dinding yang indah. Kurangnya upaya masyarakat untuk memanfaatkan cangkang telur ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara mengolah kain perca untuk dibuat kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Meskipun kerajinan hiasan dinding ini terbuat dari kain perca, bukan berarti menghasilkan tampilan yang lusuh, kotor, dan tidak menarik. Namun jika ide dan kreatifitas yang digunakan beda dari yang lain dan sesuai dngan selera pasar, dapat menghasilkan karya yang indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Tantangan utama dalam pembuatan kerajinan ini adalah memilih bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan hiasan dinding, dan mengkreasikan dari kain perca yang ada menjadi bentuk-bentuk yang menarik. Dalam pembuatan hiasan dinding ini, membutuhkan ide dan imajinasi yang tinggi, agar hasilnya nanti akan lebih hidup dan menarik minat konsumen untuk membeli hiasan dinding yang cantik dari kain perca tersebut.
Kain perca yang kurang diperhatikan oleh masyarakat, sebenarnya dapat dimanfatkan dalam sebuah krya seni. Salah satunya  yakni karya seni rupa dua dimensi dengan teknik kolase. Kolase merupakan teknik dalam berkarya seni dengan cara menempel bahan pada bidang datar. Seperti yang dijelaskan oleh Susanto (2002:63) bahwa kolase adalah satu teknik dalam berkarya seni dengan cara menempel bahan-bahan selain cat seperti kertas, kaca, logam, dan sebagainya pada bidang datar.

B.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan di bahas dalam program ini adalah
1.    Bagaimanakah memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku pembuatan hiasan dinding yang memiliki nilai jual yang tinggi?
2.    Bagaimanakah prospek bisnis hiasan dinding dari kain perca?
C.    TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya program kewirausahaan ini,diantaranya yaitu:
1.    Memberikan alternatif pengolahan kain perca sebagai pembuatan kerajinan hiasan dinding untuk peluang pekerjaan.
2.    Mengetahui prospek bisnis dari kerajinan hiasan dinding berbahan dasar kain perca.
D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1.    Terciptanya produk hiasan dinding cantik berbahan baku kain perca yang dapat dipasarkan kepada masyarakat.
2.    Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
3.    Meningkatkan karya kretivitas inovatif dalam terciptanya peluang usaha
baru bagi mahasiswa yang bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat.
E.    MANFAAT PROGRAM
Manfaat program kreativitas ini adalah:
1.    Membantu masyarakat untuk memecahkan masalah pengangguran.
2.    Meningkatkan kretivitas mahasiswa dalam membuat karyayang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
3.    Meningkatkan nilai limbah kain perca dengan cara mengolahnya menjadi hiasan dinding cantik berbahan dasar kain perca.
BAB 2
 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Limbah pabrik garment yang berupa kain perca merupakan masalah yang harus ditanggulangi baik oleh pihak industri sendiri, maupun pemerintah bersama masyarakat dapat dibuat produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.Oleh karena itu, diperlukan suatu gagasan untuk berwirausaha dalam bidang peternakan, dengan mengolah cangkang telur menjadi bahan baku pakan ternak dapat menjadi alternatif pendapatan bagi mahasiswa.
1.    Kelebihan Hiasan Dinding dari Kain Perca
Kelebihan hiasan dinding dari kai percaadalah memiliki harga yang terjangkau, mengurangi limbah kain perca, dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan yang memiliki daya estetika yang tinggi, dan nilai jual yang tinggi.
2.    Keterkaitan dengan Produk Lain
Produk-produk hiasan dinding yang telah ada umumnya tidak terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan susah untuk diperoleh, sedangkan kain perca memiliki daya estetika yang tinggi dan mudah diperoleh, sehingga akan membantu masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengurangi limbah kain perca.
3.    Peluang Pasar
Hiasan dinding dari kain perca ini merupakan kerajinan yang unik, kreatif, serta inovatif. Sehingga peluang pasar hiasan dinding dari kain perca ini sangat baik, karen hiasan dinding ini dibuat dengan selera konsumen dengan harga sesuai dengan nilai seni.
4.    Media Promosi yang Akan Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisadigunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat dalam menggunakan Pakan ternak dari cangkang telur ini. Media itu berupa pamflet, spanduk, brosur, berikan dimedia massa, media online, lewat penyuluhan dan lainnya.





5.    Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang akan digunakan dalam usaha pembuatan Pakan ternak dari cangkang telur ini menggunakan analisis MarketingMix (bauran pemasaran) 4 P yaitu mengenai kebijakan produk, harga,promosi dan distribusi.
1. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang jasa penjualan. Jenis jasa ini berupa hiasan yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan dalam rumah, yang diletakkan pada dinding.
2. Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar Rp 30.000,00 per buah. Harga tersebut sesuai harga kerajinan dan nilai kesenian.
3. Kebijakan promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan hiasan dinding dari kain perca ini maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranyayaitu dengan menggunakan pamflet, spanduk, radio,media online dan mediapromosi lainnya. Sistem penjualan yang dilakukan yaitu penjualansecara tunai dan secara transfer.
4. Kebijakan distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secaralangsung ditempat usaha maupun secara tidak langsung yaitudengan menawarkan kerja sama ke berbagai toko maupun minimarket, serta secara online.












BAB 3. METODE PELAKSANAAN

1.    Bahan baku,bahan penolong dan peralatan yang digunakan
a.    Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan hiasan dinding dari kain perca adalah kain perca yang bermotif, cat, kanvas, kertas HVS, pastel oil.
b.    Peralatan
    Jenis peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam
pembuatan hiasan dinding dari kain perca ini antara lain:
    Peralatan
a)    Gunting
b)    Penggaris
c)    Jarum jahit
d)    Benang jahit
e)    Pensil
    Perlengkapan
a)    Plastik pembungkus hiasan dinding
b)    Label
c)    Figura
B. Proses produksi atau operasi
Proses produksi hiasan dinding dari kain percayaitu sebagai berikut:
a)    Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan hiasan dinding.
b)    Membuat sketsa pada bidang kanvas
Yaitu bereksplorasi dengan membuat sketsa sebanyak- banyaknya di atas kertas HVS kemudian memilih sketsa terbaik untuk membuat jiplakan pada kain perca. Menggambar sketsa di atas kanvas.
c)    Menggunting Kain Perca Batik
Yaitu memilih motif kain perca yang dianggap menarik baik dari bentuk maupun warna serta jenis kainnya. Pengguntingan kain perca dapat mengikuti jenis motif yang ada atau digunting secara simetris dan organis sesuai dengan ide kreatif yang nantinya akan ditempel pada bidang kanvas dengan menggunakan lem kayu.

d)    Menempel Kain Perca
Yaitu menempelkan guntingan- guntingan kain perca di atas bidang kanvas dengan menggunakan lem kayu. Pastikan bahwa kain perca sudah menempel erat pada semua bidang permukaannya.  Penempelan kain perca disesuaikan dengan sketsa yang sudah dibuat sebelumnya dengan memperhatikan unsur komposisi, harmoni, warna dan balance. Untuk menimbulkan kesan timbul, menjahit bagian tepi dari pola-pola yang telah ditempel pada kanvas.
e)    Pewarnaan
Setelah semua kain perca yang dibutuhkan ditempel maka langkah selanjutnya adalah memberi blok warna pada permukaan bidang kanvas yang masih kosong dengan menggunakan cat acrilyc yang dikuaskan dan dipadukan dengan duselan pastel oil. Pewarnaan juga harus memperhatikan unsur-unsur desain agar karya yang dihasilkan akan memberi kesan menarik, indah, enak dipandang dan memotivasi bagi para penikmat seni untuk memiliki hiasan dinding yang indah tersebut.
f)    Pembungkusan
Setelah hiasan dinding dari kain perca selesai dibuat, proses selanjutnya adalah memasang hiasan dinding tersebut pada sebuah figura agar lebih menarik. Kemudian untuk pemasaran, hiasan dinding dibungkus dengan plastik dan diberi label hasil karya.







BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A.    Anggaran Biaya
No.    Keterangan    Kuantitas    Harga Satuan    Harga Total
1    Peralatan penunjang    25    Rp. 35.000,00    Rp.    875.000,00
2    Bahan habis pakai    50    Rp. 55.500,00    Rp. 2.775.000,00
3    Perjalanan    6    Rp. 500.000,00    Rp. 3.000.000,00
4    Lain-lain    1    Rp. 200.000,00    Rp.    200.000,00
Jumlah    Rp. 6.850.000,00



B.    Jadwal Kegiatan
No    Kegiatan    Bulan
        1    2    3    4    5
1    Perijinan dari pihak terkait, persiapan kontrak kerja, dan perlengkapan     X               
2    Pencarian bahan baku dan pengolahan bahan hingga menjadi produk jadi    X               
3    Produksi pakan ternak dari cangkang telur        X    X    X   
4    Penghitungan hasil, evaluasi, dan penyusunan laporan        X    X    X    X


0 komentar:

Post a Comment