DRI-BAG, PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KREATIF BERNILAI EKONOMI PADA IBU-IBU RUMAH TANGGA
cara membuat tas - PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
DRI-BAG, PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KREATIF BERNILAI EKONOMI PADA IBU-IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KANDRI KECAMATAN GUNUNG PATI
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Nurul Ngaini 7101413013 (2013)
Supriyani 7101413089 (2013)
Eva Qomariyah M 4311413038 (2013)
Puji Asih 4201415064 (2015)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
- tutorial membuat tas dari kain flanel
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN iv
BAB I. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Program 2
Luaran yang Diharapkan 3
Manfaat Program 3
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 4
BAB III. METODE PELAKSANAAN 5
BAB IV. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
Anggaran Biaya 9
Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 20
Lampiran 5. Surat Kesediaan Kerjasama 21
Lampiran 6. Denah Lokasi 22
- cara membuat pola tas ransel
RINGKASAN
Masyarakat Kelurahan Kandri mayoritas bermata pencaharian petani sendiri dan pekerja buruh yaitu sebesar 329 jiwa dan 769 jiwa menempati peringkat 2 teratas banyaknya penduduk menurut mata pencaharian (Sunggajiwa:2011). Mayoritas ibu-ibu yang bersekolah pada Kelurahan Kandri hanya berhenti sampai lulus SMA atau SMP bahkan kebanyakan hanya lulusan SD. Oleh sebab itu banyak ibu-ibu rumah yang kurang mempunyai keterampilan dalam membuat produk kreatif sebagai tambahan pendapatan bagi masyarakat Kelurahan Kandri khususnya ibu-ibu rumah tangga. Berdasarkan pengabdian yang sudah dilaksanakan di Kelurahan Kandri, Kampung Telo, ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Kandri memiliki semangat yang tinggi dengan adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan (Setiyani : 2015). Semangat para ibu-ibu rumah tangga dalam mengasah keterampilan mereka menjadi motivasi kami tim PKM-M untuk mengadakan pelatihan pembuatan tas rajut (Dri-Bag). Mereka menyadari kurangnya keterampilan yang dimiliki membuat mereka membuka tangan untuk menerima bantuan dari pihak luar.
Pelatihan pembuatan tas rajut ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan. Satu minggu satu kali pertemuan dengan tujuan agar masyarakat sasaran semakin terampil dalam mengolah kreatifitas mereka. Alat dan bahan pelatihan akan disediakan gratis oleh tim PKM-M dengan sumber dana berasal dari Dikti. Dengan adanya program ini ibu-ibu rumah tangga akan mempunyai peluang untuk menciptakan produk kreatif berupa tas rajut khas Kelurahan Kandri. Hal ini dapat dijadikan sumber pendapatan dalam mengisi waktu luang mereka. Mereka dapat menjualnya di daerahnya sendiri karena Kelurahan Kandri merupakan daerah wisata atau dapat juga di lingkungan kampus di Semarang.
Pelatihan ini tidak hanya di bimbing oleh mahasiswa namun kami tim PKM-M mengupayakan untuk mendatangkan seseorang yang sudah cukup berpengalaman dalam membuat aneka macam tas rajut. Materi yang akan disampaikan tidak hanya bagaimana mebuat tas rajut tapi di awal pertemuan ada sosialisasi dan training motivasi bagi masyarakat dan diakhir pertemuan masyarakat sasaran diberi ilmu bagaimana memasarkan produk kreatif Dri-Bag agar menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dan produk tersebut dapat bersaing di pasar global mengingat akhir Desember nanti akan dibuka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana produk-produk asing akan membanjir di pasaran.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pasar global yang ditandai dengan adanya perdagangan bebas menyebabkan daya saing yang semakin ketat. Seperti yang kita ketahui potensi Indonesia sebagai mata rantai perdagangan dunia menyebabkan berbagai negara seperti Tiongkok, India, Persia dan negara-negara Eropa dan banyak negara lainnya melakukan perdagangan dengan Indonesia (Sigmawaty, Dinda, 2013). Hal ini menyebabkan bermacam-macam produk berdaya saing membanjiri Indonesia.
Indonesia kini tinggal menghitung hari dalam menyambut pelaksanaan pasar bebas Asia Tenggara atau biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dimulai pada tahun 2015 yaitu akhir Desember. Keinginan ASEAN membentuk MEA didorong oleh perkembangan eksternal dan internal kawasan. Dari sisi eksternal, Asia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru, dengan disokong oleh India, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN. Sedangkan secara internal, kekuatan ekonomi ASEAN sampai tahun 2013 telah menghasilkan GDP sebesar US$ 3,36 triliun dengan laju pertumbuhan sebesar 5,6 persen dan memiliki dukungan jumlah penduduk 617,68 juta orang. (Munawaroh, Julipah A : 2013).
Semarang, khususnya di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati, mayoritas masyarakatnya bergerak di sector perdagangan dan jasa karena di kelurahan Kandri merupakan daerah wisata serta karena letaknya yang dekat dengan kampus membuat Kandri menjadi daerah strategis dan potensial dalam pengembangan ekonomi. Untuk itu, peningkatan kualitas produk-produk pasar sangat penting untuk dikembangkan dalam menghadapi persaingan produk dalam pasar global Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide, pengetahuan, skill, dan talenta, daripada sumber daya tenaga. Oleh karena itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif menjadi faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Konsep ekonomi kreatif adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya saing produk nasional dalam menghadapi pasar global. (Ismurdyawati et al, 2013).
Kelurahan Kandri sebagai daerah wisata mempunyai tempat wisata bernama Goa Kreo. Sebagai kawasan pinggiran, daerah ini mampu berperan sebagai sumber pendapatan masyarakat Kandri Kecamatan Gunungpati. Ditemukannya manfaat lahan penghasilan baru di bidang dagang dan jasa membawa perubahan bagi masyarakat. Perubahan kondisi ekonomi, sosial-budaya masyarakat dari tahun 2000 mulai terjadi berkat pengembangan pariwisata di Goa Kreo. Penelitian yang pernah dilakukan menunjukan bahwa peran objek wisata Goa Kreo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang ekonomi, sosial dan budaya bersumber pada tiga unsur pokok, yaitu terbukanya kesempatan berusaha, lapangan kerja dan jasa seperti; kerajinan tangan, berjualan/berdagang dan menjadi guide/pemandu wisata lokal dll.
Melihat kenyataan tersebut kami memiliki inisiatif untuk melakukan pelatihan pembuatan kerajinan tangan Dri-Bag (aneka jenis tas rajut) untuk diperdagangkan di daerah wisata Goa Kreo dan juga wilayah Semarang karena Semarang adalah daerah padat pemukiman mahasiswa sehingga menjadikan peluang usaha bagi ibu-ibu runah tangga kelurahan Kandri. Melalui program pembinaan kepada semua elemen masyarakat khususnya ibu-ibu kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mereka untuk dapat melihat berbagai peluang disekitarnya, serta kreatif dan peka dalam menghadapi MEA pada akhir tahun 2015 ini.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat untuk mengembangkan kreatifitasnya melalui pembuatan tas rajut?
2. Bagaimana cara memproduksi tas dari bahan wol (Dri-Bag) sehingga dapat menjadi sumber pendapatan ibu-ibu rumah tangga kelurahan Kandri?
3. Bagaimana cara mengkader masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga agar memanfaatkan waktu luangnya dengan hal-hal yang produktif?
Tujuan Program
1. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga agar mau mengembangkan kreatifitasnya melalui pembuatan tas rajut.
2. Melatih ibu-ibu rumah tangga agar dapat memproduksi tas rajut (Dri-Bag)
3. Mengkader masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga agar memanfaatkan waktu luangnya untuk hal-hal yang produktif.
Luaran yang Diharapkan
1. Diharapkan dengan adanya pengabdian masyarakat oleh mahasiswa berupa pelatihan pembuatan tas rajut ini dapat meningkatkan kreatifitas dan semangat berkarya untuk menghasilkan produk-produk kreatif berupa aneka tas rajut unik khas Kelurahan Kandri
2. Dalam jangka panjang dengan adanya pengabdian berupa pelatihan tersebut dapat meningkat partisipasi masyarakat dalam berwirausaha kreatif dan menciptakan produk-produk yang berdaya saing tinggi sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Publikasi ilmiah berupa artikel yang diterbitkan dalam surat kabar, jurnal pengabdian masyarakat, dll.
Kegunaan Program
1. Peserta pelatihan memiliki ketrampilan tentang pembuatan aneka tas rajut dari benang wol
2. Terciptanya produk kreatif berupa aneka tas rajut berdesain khas masyarakat Kandri
3. Terbukanya peluang usaha produk tas rajut yang berdesain khas sehingga
banyak diminati kalangan masyarakat
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Pada tahun 1993 Kandri baru menjadi kelurahan sendiri dan terpisah dari kelurahan Cepoko, pertumbuhan penduduknya tergolong meningkat cukup baik. Selain sebagai kebijakan pemerintah dan pemekaran wilayah pembentukan kelurahan ini juga merupakan efek positif karena diberi kewenangan dalam mengatur wilayahnya sendiri, kelurahan Kandri semakin dapat meningkatkan potensi lokal daerahnya.
Menurut monografi Kelurahan Kandri dijelaskan beberapa data terkait geografi, pemerintahan dan demografi wilayah ini. Kandri adalah sebuah kelurahan di Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah. Kelurahan Kandri memiliki luas 357,848 Ha yang terdiri atas 4 RW dan 26 RT. Secara geografis Kelurahan Kandri terletak kurang lebih 3,5 km dari pusat pemerintahan Gunung Pati.
Masyarakat Kelurahan Kandri mayoritas bermata pencaharian petani atau pekerja buruh. Mayoritas ibu-ibu yang bersekolah pada Kelurahan Kandri hanya berhenti sampai lulus SMA atau SMP bahkan kebanyakan hanya lulusan SD yaitu penelitian yang sudah dilakukan menunjukan lulusan SD menempati peringkat pertama pada tahun 2001 dan 2009 yakni sebanyak 1344 jiwa dan 1190 jiwa. Oleh sebab itu banyak ibu-ibu rumah yang kurang mempunyai keterampilan dalam membuat produk kreatif sebagai tambahan pendapatan bagi masyarakat Kelurahan Kandri. Sasaran dalam program ini difokuskan pada ibu–ibu rumah tangga karena rata-rata dari mereka hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan yang bekerja kebanyakan hanya menjadi buruh.
Kurangnya keterampilan yang dimiliki ibu-ibu rumah tangga masyarakat Kandri membuat mereka sulit untuk bersaing di dunia luar yaitu mampu menghadapi tantangan pasar global MEA yang akan dimulai Desember 2015. Ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Kandri memiliki semangat yang tinggi untuk mampu bersaing dalam menciptakan suatu produk kreatif. Mereka sangat terbuka terhadap hal-hal yang membuat kemajuan dalam diri mereka seperti halnya pelatihan-pelatihan yang mereka harapkan agar mampu mengasah keterampilan mereka.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
- cara membuat tas wanita
Pra Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Tas Rajut
• Melakukan survey lapangan mengenai pelaksanaan PKM-M bagaimana kesiapan masyarakat sasaran serta sarana dan prasarana seperti tempat pelatihan apakah sudah tersedia atau belum. Metode survei yang dilakukan mencakup metode wawancara dan pengamatan lapangan. Survei lapangan dilakukan dengan melihat langsung keadaan sosial masyarakat, kondisi lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat di Kelurahan Kandri.
• Tim PKM-M melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dengan cara diskusi tantang apa yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan PKM-M serta berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Kandri terkait anggota pelatihan pembuatan tas Dri-Bag.
• Tim PKM-M mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam pelatihan. Alat dan bahan benang wol disediakan oleh tim PKM-M dengan jumlah yang terbatas.
• Meminta izin kepada pihak berwenang dan menghubungi Kaur Kesra yang telah bersedia menyediadan sarana kegiatan.
• Menghubungi daftar pihak yang hendak dijadikan sebagai pelatih dalam kegiatan pelatihan pembuatan tas rajut.
Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Tas Rajut
Program ini akan dilaksanakan di Kelurahan Kandri pada bulan pertama sejak proposal disetujui sampai bulan keempat namun pelatihan hanya akan dilaksanakan bulan kedua dan ketiga yakni sebanyak 8 kali pertemuan. Peserta pelatihan ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kandri, pelatihan diberikan kepada paling sedikit 30 orang. Pelatihan ini dilaksanakan dengan materi yang berproses karena membuat tas rajut membutuhkan waktu dalam pembelajarannya. Pada pertemuan pertama agenda kami adalah sosialisasi dan motivasi agar masyarakat sasaran lebih semangat untuk menerima pelatihan. Selain sosialisasi juga diadakan pembukaan dengan memotong tumpeng agar keakraban terjalin antara masyarakat dengan tim PKM-M.
Pertemuan-pertemuan selanjutnya yaitu pelatihan. Pelatihan ini akan dipandu oleh mahasiswa tim PKM-M dengan menghadirkan sesorang yang telah cukup berpengalaman dalam membuat tas rajut sehingga masyarakat sasaran merasa puas karena dilatih oleh profesional. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator tapi tidak menutup kemungkinan juga sebagai pelatih dalam program PKM-M ini. Materi pelatihan yang diberikan tidak hanya mengenai pembuatan tas rajut tapi juga dibekali atau diselingi dengan ilmu pemasaran agar masyarakat sasaran tidak hanya terampil membuat tapi juga bisa memasarkan hasil produksinya.
Alat dan bahan disediakan oleh mahasiswa tim PKM dengan menggunakan dana dikti, namun tidak menutup kemungkinan jika ada kekurangan masyarakat sasaran bisa membawa alat dan bahan sendiri. Setiap tahap pelatihan, masyarakat sasaran mempraktikan hal-hal yang diajarkan sehingga masyarakat sasaran cepat menguasai keterampilan membuat tas rajut. Semakin masyarakat sasaran cepat menguasai pelatihan yang diajarkan maka mereka semakin cepat untuk memproduksi tas rajut baik untuk koleksi tersendiri maupun yang terpenting dapat dijadikan sebagai ladang usaha produk kreatif yang tidak kalah saing dengan produk-produk asing yang membanjiri tanah air dalam MEA nanti dan hal ini dapat dijadikan pula sebagai tambahan penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga masyarakat Kelurahan Kandri.
Bahan dan Alat
1. Hakpen
Hakpen ini adalah alat yang paling utama dalam merajut (crochet). Hakpen mempunyai ukuran yang bermacam- macam. Pilih hakpen yang sesuai dengan benang yang akan digunakan. Karena jika hakpen terlalu kecil, maka hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya, bila Hakpen terlalu besar hasil rajutannya jadi terlalu longgar. Untuk pemula biasanya menggunakan hakpen ukuran 3 atau 4 mm.
Penggunaan bahan dan ukuran jarum yang disarankan :
• Nomor 1/0 untuk benang katun ukuran 5
• Nomor 2/0 - 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang wol lokal
• Nomor 4/0 - 5/0 untuk benang katun nomor 10 - 30, benang wol 4 ply, benang softly cotton 4 ply
• Nomor 5/0 - 6/0 untuk benang softly cotton 5 - 6 ply, benang katun nomor 30
• Nomor 6/0 - 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply
• Nomor 7/0 - 8/0 utnuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benag bulky 10-12 ply).
2. Jarum Tapestry atau jarum tumpul
Jarum ini biasanya biasanya terbuat dari plastik dan dari besi. Jarum ini berfungsi pada waktu penyelesaian merajut, yaitu menyambung bagian- bagian rajutan atau untuk menyelipkan benang ke rajutan sehingga produk rajutan menjadi rapi.
3. Gunting
Alat ini digunakan untuk mengunting- gunting dalam kegiatan merajut. kalau bisa gunting ini dikhususkan hanya untuk mengunting benang saja jadi ketajamannya terjaga.
4. Lem Tembak
Lem tembak ini digunakan untuk mengkreasikan hiasan-hiasan pada tas rajut, atau untuk menempel desain tertentu.
5. Benang Rajut
Benang Rajut ada yang impor dan lokal. Itu pun dengan bahan yang banyak sekali ragamnya. Pemilihan benang juga penting karena apabila salah dalam memilih, produk yang kita buat menjadi tidak sesuai seperti yang diharapkan. Jadi kita sesuaikan produk dan jenis benangnya. Disarankan untuk pemula belajar menggunakan benang tipe Ashley atau Ramsesa, cocok dengan hakpen ukuran 3 atau 4 mm dan tidak terlalu tipis maupun terlalu tebal.
6. Penggaris atau Meteran
Ini digunakan apabila kita hendak membuat pola seberapa besar pola yang kita buat untuk tas rajut.
7. Peniti atau Penjepit
8. Aneka Asesoris (Kancing, hiasan bunga jadi, pita)
9. Risleting
10. Benang Jahit
Cara Membuat
1. Macam tusukan yang digunakan untuk membuat tas hp rajut :
• Simpul awal
a. Lingkarkan benang pada jarum, lalu letakkan sisa benang di tengah lingkaran
b. Masukkan jarum dari bawah benang di tengah lingkaran
c. Kemudian tarik benang yang panjang (bukan benang yang di ujung)
• Tusuk Rantai (ch)
a. Buatlah simpul awal, kemudian kaitkan jarum hakken pada benang.
b. Tarik benang sampai keluar dari hakken.
c. Ulangi langkah diatas sampai panjang rantai yang di inginkan.
• Tusuk Tunggal
a. Sebagai dasar buatlah tusuk rantai
b. Masukkan hakken pada lubang kedua dari jarum
c. Kaitkan jarum hakken pada benang, lalu tarik benang melewati lubang pada langkah b
d. Kaitkan jarum pada benang, lalu tarik benang melewati dua lubang pada hakken.
Jika akan pindah baris kedua, awali dengan tusuk rantai 1 kali.
• Tusuk Ganda (dc)
a. Sebagai dasar buatlah tusuk rantai
b. Kaitkan benang pada jarum
c. Masukkan jarum pada rantai ketiga dari jarum
d. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik melalui lubang rantai (langkah c)
e. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik melewati 2 lubang
f. Kaitkan benang pada jarum dan tarik kembali melewati 2 lubang
Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan tusuk rantai 3 kali.
• Tusuk ganda melewati lubang belakang (bpdc) dan tusuk ganda lubang depan (fpdc)
a. Kaitkan benang pada jarum
b. Masukkan jarum di antara tusukan melalui bagian belakang/depan
c. Kaitkan benang pada jarum kemudian tarik benang melewati 2 lubang
d. Kaitkan benang pada jarum kemudian tarik benang melewati 2 lubang
Pasca Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Tas Rajut
Setelah semua pelatihan berakhir, tim PKM-M berharap akan adanya follow up atau tindak lanjut setelah adanya pelatihan ini yaitu ibu-ibu rumah tangga terampil dalam membuat tas rajut. Tim PKM-M menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sasaran agar tercipta simbiosis yang saling menguntungkan dan bermanfaat satu sama lain. Selain itu diadakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dari program PKM-M ini dan penyampaian keluh kesah selama 2 bulan proses pelatihan dilaksanakan. Selanjutnya tim PKM-M membuat laporan pertanggungjawaban program.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
BAB IV
ANGGARAN
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
Anggaran Biaya
No.
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1.
|
Peralatan Penunjang
|
3.149.000
|
2.
|
Bahan habis pakai
|
5.775.000
|
3.
|
Perjalanan
|
2.090.000
|
4.
|
Lain-lain
|
1.085.000
|
Total
|
12.099.000
|
4.2
Jadwal Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||||||||||||
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||||
1.
|
Konsultasi dgn
Dosen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Kordinasi tim PKM-M dengan masyarakat sasaran
pelatihan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Perizinan terkait
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Pengadaan alat & bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Pelatihan pembuatan produk tas rajut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Evaluasi pasca kegiatan dengan masyrakat sasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Pengolahan data & laporan akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Yus Agustanto. 2014. Perkembangan Wisata Goa Kreo terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang Vol. 2 No. 1
http://destanz.blogspot.co.id/2013/02/cara-membuat-tas-handpoen-rajut.html diakses 2 Oktober 2015 pukul 19:49 WIB
http://kariswisatasemarang.blogspot.co.id/2014/04/pelatihan-desa-wisata-kandri-kecamatan.html diakses 30 September 2015 pukul 13:20 WIB
http://bros-rajut-malang.blogspot.co.id/2013/05/alat-dan-bahan-untuk-merajut.html
Panduan Program Kreatifitas Mahasiswa Tahun 2015
Rediana, Setiyani. 2015. Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi UMKM Ceriping Ketela di Kampung Telo Kandri Gunung Pati. Pengabdian kepada Masyarakat LP2M Unnes.
Rediana, Setiani. 2015. Pelatihan pengelolaan Keuangan bagi UMKM Ceriping Ketela di Kampung Telo Kandri, Gunung Pati. Pengabdian kepada Masyarakat. LP2M Unnes
Suranggajiwa, Engkah Tatas. 2011. Obyek Wisata Goa Kreo dan Kehidupan Ekonomi, Sosial-Budaya Masyarakat Kandri Kecamatan Gunung Pati Tahun 1986-2009. Skripsi : Universitas Negeri Semarang
1. Identitas Diri Anggota 1
1 Nama Lengkap Eva Qomariyah M.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM 4311413038
5 Tempat dan Tanggal lahir Jepara, 13 Juni 1995
6 Email Evaqma13@gmail.com
7 No. HP 089679974529
2. Riwayat Pendidikan
No SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Kampus Kelet MTS Muhamadiyah Kudus MA Muhamadiyah Kudus
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
- contoh pola tas kain
3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-M.
Semarang, 5 Oktober 2015
Anggota
(Eva Qomariyah M)
NIM. 4311413038
1. Identitas Diri Anggota 2
1 Nama Lengkap Puji Asih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan Fisika
4 NIM 4201415064
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 27 September 1997
6 E-mail pujiasihpj@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085642747796
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Al Jufri Sitibentar SMPN 1 Prembun SMAN 1 prembun
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
2 - - -
4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-M.
1. Identitas diri Anggota 3
1 Nama Lengkap Supriyani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Akuntansi
4 NIM 7101413089
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 26 April 1995
6 E-mail Yanisupri535@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 085726314902
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 4 Lengkong SMP N 2 Rakit SMK N 1 Bawang
Jurusan - - Akuntansi
Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
2 - - -
4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-M.
- cara membuat tas dari kain jeans
1. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap Nurdian Susilowati, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Ekonomi
4 NIDN 0610038602
5 Tempat dan Tanggal lahir 10 Maret 1986
6 Email nurdianakt@gmail.com
7 No. HP 085291129595
2. Riwayat Pendidikan
No SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Tj. Mali SMP N 1 Karang Moncol SMK N 1 Purbalingga
Jurusan - - -
Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 1997-2000 2000-2006
3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waku dan Tempat
1 International Conference on Business Economic and Law (CLIBEL) Malaysia Internal Control for Cooperative in Semarang Semarang, 2014
2 Asean Consortium on Development Economic Model for Internal Control for Woman Cooperative Brawijaya Univercity, 2014
3 International Conference of Social Education Social Capital in School as One of Strategy Revitalization of National Character FIS Unnes, 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima saksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-M.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.
Peralatan
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Spidol Board Marker
|
Proses
pembelajaran
|
4 buah
|
6.000
|
24.000
|
Penghapus
|
Proses pembelajaran
|
2 buah
|
5.000
|
10.000
|
Small White Board
|
Proses pembelajaran
|
1 buah
|
100.000
|
100.000
|
Bolpoint Peserta
|
Mencatat materi
|
5 Pack
|
20.000
|
100.000
|
Note Book Peserta
|
Mencatat materi
|
5 Pack
|
30.000
|
150.000
|
Penggandaan Materi
|
Buku panduan merajut
|
35 buah
|
15.000
|
525.000
|
Gunting
|
Memotong bahan
|
35 buah
|
5.000
|
175.000
|
Penggaris
|
Mengukur kesesuaian
ukuran tas
|
35 buah
|
5.000
|
175.000
|
Tas/Map Plastik
|
Tempat keseluruhan
perlengkapan perindividu
|
50 buah
|
5.000
|
250.000
|
Sewa tempat
|
Biaya kebersihan
|
8 kali
|
50.000
|
400.000
|
Sewa LCD
|
Presentasi, sosialisasi,
training motivasi
|
2 kali
|
100.000
|
200.000
|
Buku agenda tim
|
Catatan perkembangan
|
4 buah
|
10.000
|
40.000
|
Alat Lem Tembak
|
Praktik pembuatan
accesories
|
2 buah
|
150.000
|
300.000
|
Pelatih
|
Biaya jasa pelatih
|
6 kali
|
100.000
|
600.000
|
Penyusunan laporan
|
Laporan akhir
pertanggungjawaban
|
-
|
100.000
|
100.000
|
Subtotal
|
3.149.000
|
2.
Bahan
Habis Pakai
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Benang Rajut
|
Bahan
merajut
|
35 paket
|
90.000
|
3.150.000
|
Hakpen
|
Alat merajut
|
35 paket
|
20.000
|
700.000
|
Jarum Rajut
|
Alat merajut
|
35 paket
|
10.000
|
350.000
|
Lem lilin
|
Perlengkapan asesoris
|
10 buah
|
3.000
|
30.000
|
Peniti dan Jarum Jahit
|
Untuk menjahit/
menyambung rajut
|
35 paket
|
10.000
|
350.000
|
Bahan Asesoris
|
Kancing, klip tip, risleting, renda bunga jadi
|
35 paket
|
15.000
|
525.000
|
Tali Dompet/Tas
|
|
35 buah
|
20.000
|
700.000
|
Subtotal
|
5.775.000
|
3.
Perjalanan
Material
|
Justifikasi
Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Transportasi pengadaan bahan
|
Untuk 2 Orang
|
2 kali
|
50.000
|
100.000
|
Transportasi survey pra pelaksanaan
|
Untuk 2 Orang
|
3 kali
|
30.000
|
90.000
|
Transportasi Pelatihan
|
Untuk 4 orang
|
8 kali
|
50.000
|
400.000
|
Transportasi pemantauan program
|
Untuk 4 orang
|
4 kali
|
50.000
|
200.000
|
Transportasi bimbingan dan konsultasi
|
Untuk 2 orang
|
5 kali
|
20.000
|
100.000
|
Transportasi Pelatih
|
1 Orang
|
6 kali
|
50.000
|
300.000
|
Snack Peserta,
Nasi tumpeng
|
Untuk ssosialisasi dan evaluasi
|
2 kali
1 kali
|
200.000
400.000
|
400.000
400.000
|
Monev
|
5 orang
|
-
|
-
|
100.000
|
Subtotal
|
2.090.000
|
4.
Lain-lain
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
Administrasi
|
Proposal
Alat tulis
Administrasi lain-lain
|
3 buah
4 paket
-
|
20.000
15.000
100.000
|
60.000
40.000
100.000
|
Lain-lain
|
Konsumsi tiap pertemuan biasa
|
6 kali
|
100.000
|
600.000
|
Laporan
|
Kemajuan
Akhir
|
3 kali
2 bendel
|
15.000
20.000
|
45.000
40.000
|
Dokumentasi dan publikasi
|
|
2 kali
|
100.000
|
200.000
|
Subtotal
|
1.085.000
|
|||
TOTAL
|
12.099.000
|
Lampiran
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
|
Nama/
NIM
|
Prodi
|
Bidang
Ilmu
|
Alokasi
Waktu
|
Uraian
Tugas
|
1
|
Nurul Ngaini/
7101413013
|
Pendidikan Akuntansi
|
Ekonomi
|
7 Jam/ Minggu
|
Ketua
Pelaksana
|
2
|
Eva Qomariyah
Mabruroh/ 4311413038
|
Kimia
|
IPA
|
7 jam/ Minggu
|
Sosialisasi,
pelatihan, pemantauan program, penyusunan proposal, pembuatan LPJ
|
3
|
Puji Asih/
4201415064
|
Pendidikan
Fisika
|
IPA
|
7 jam/ Minggu
|
Sosialisasi,
pelatihan, dokumentasi, penyusunan proposal, pembuatan LPJ
|
4
|
Supriyani/
7101413089
|
Pendidikan
Akuntansi
|
Ekonomi
|
7 jam/ Minggu
|
Pelatihan,
dokumentasi, penyusunan proposal, pembuatan LPJ, perizinan
|
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H : Kampus Sekaran – Gunungpati – Semarang 50229
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Email:pr3@unnes.ac.id,Telp/Fax: (024) 8508003
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/ PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurul Ngaini
NIM : 7101413013
Program Studi : Pendidikan Akuntansi S-1
Fakultas : Ekonomi
tutorial membuat tas dari kain perca
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Dri-Bag, Pelatihan Pembuatan Produk Kreatif Bernilai Ekonomi pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
- cara membuat tas kain handmade
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA PELAKSANAAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PENGABDIAN MASYARAKAT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Tyas Kumala Dewi
Jabatan : Ketua Kampoeng Telo Kelurahan Kandri
Bidang Usaha : Industri Kreatif Kampung Telo
Alamat : Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Semarang
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk bekerjasama dengan pelaksana kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Dri-Bag, Pelatihan Pembuatan Produk Kreatif Bernilai Ekonomi pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Pati
Nama : Nurul Ngaini
NIM : 7101413013
Jurusan/Prodi : Pendidikan Ekonomi/ Pendidikan Akuntansi
Dosen Pembimbing : Nurdian Susilowati, S.Pd, M.Pd
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
guna melakukan pengabdian berupa pelatihan pembuatan tas rajut pada ibu-ibu rumah tangga di Kampung Telo Kelurahan Kandri.
Bersama ini pula kami menyatakan bahwa diantara masyarakat dan Pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat tidak terdapat ikatan kekeluargaan dalam wujud apapun.
Demikian surat ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Lampiran 6. Denah Lokasi
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat tas
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pelengkap Busana Yang Memiliki Unsur Dekoratif Dan Unsur Fungsional Dalam Busana
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : uap.unnes.ac.id/pkm-bidikmisi/570519875
0 komentar:
Post a Comment