, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

pembuatan busana anak

pembuatan busana anak

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
pembuatan busana anak

cara membuat pola baju anak - BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Busana anak adalah busana yang dikenakan anak-anak yang berumur dari satu sampai dengan  12 tahun. Pada usia ini, anak mengalami pertumbuhan yang berbeda-beda. Ada yang cepat bertambah tinggi, ada juga yang lambat. Pertumbuhan lebih tampak pada lebar bahunya. Ada kalanya anak yang berumur enam tahun sama besarnya dengan anak yang berumur tujuh tahun. Hal ini dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, seperti :
•    Keturunan
•    Ciri bangsa
•    Keadaan iklim
•    Makanan
•    Cara hidup
•    Dan sebagainya
Anak usia satu sampai sepuluh tahun dapat kita bagi menjadi 2 golongan, yaitu:
1.    Masa Pra Sekolah, usia 1-5 tahun
2.    Masa Sekolah, usia 6-12 tahun
Perbedaan bentuk pada anak 1-3 tahun dengan anak usia 3-5 tahun, terdapat pada ukuran tinggi serta ukuran lebar bahunya. Sedangkan ukuran lingkar badan dan lingkar pinggang tidak banyak perbedaan. Pada usia 5-10 tahun, ukuran tinggi semakin bertambah dan tulang-tulangnya pun semakin bertambah besar.
Kegiatan anak sebelum mereka sekolah adalah bermain. Dalam memenuhi kebutuhannya akan busana yang di titikberatkan pada fungsinya sebagai busana bermain. Kemudian busana tidur serta busana untuk bepergian. Setelah menginjak masa sekolah, kebutuhan akan busana bertambah dengan busana sekolah, maka kesempatan berbusana anak sebagai berikut :
1.    Busana bermain
Busana bermain adalah busana yang dipakai anak-anak untuk bermain. Busana bermain ini dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan dan kesehatan, praktis dalam pemakaiannya dan modelnya sederhana. Bahkan yang dipakai adalah bahan yangmudah menyerap keringat, kuat dan tahan cuci. Conthnya : poplin, berkolin, tetoron, dengan aneka warna yang ceria dan corak yang sesuai.
2.    Busana tidur
Busana tidur adalah busana yang dipakai pada waktu tidur. Busana tidur untuk anak perempuan dapat dipilih model baby doll, piyama ataupun gaun tidur dengan hiasan (garnitur) seperti renda, strook atau lajur.
Sedangkan untuk anak laki-laki, umumnya memakai piyama. Bahan yang dipilih umumnya adalah bahan-bahan yang lembut dan tahan cuci. Seperti kain poplin, arrow, triko, dengan warna yang sesuai serta coraknya lucu-lucu (buah, binatang, tumbuhan dll).
3.    Busana bepergian (Rekreasi)
Busana rekreasi adalah busana untuk pergi ke suatu tempat untuk bersantai atau pergantian suasana. Maksudnya busana disini adalah suasana rumah atau suasana sekolah  untuk anak yang sekolah. Busana tersebut dipilih model yang agak longgar, agar mudah bergerak tetapi juga jangan terlalu longgar. Bahan yang dipilih adalah bahan yang mudah menyerap keringat. Contohnya adalah rajutan dari kain katun (trika), karena rajutan mempunyai sifat stretch, sehingga gerakan bahan dapat bebas.


4.    Busana sekolah
Busana sekolah biasanya ditentukan dari sekolah masing-masing. Biasanya modelnya sederhana, artinya tidak banyak garis hias, sulaman maupun renda-renda. Hanya kadang diberi hiasan obnaisel atau seakan hiasan pada lipit. Praktis dalam pemakaiannya serta sportif, misalnya terdiri dari blus dan rok lipit searah untuk anak perempuan, kemeja dan celana untuk anak laki-laki.
Bahan yang dipilih adalah bahan yang tidak mudah kusut, kut, tidak panas dan menyerap keringat. Contohnya : tetoron, poplin, arrow, oxford, batik katun untuk busana bagian atas. Untuk bagian bawah biasanya menggunakan bahan yang agak tebal, seperti drill, caterina dan famatex.
5.    Busana Pesta
Busana untuk ke pesta dibuat dengan bahan yang lebih bagus dan hiasan yang menarik, seperti garnitur busana, sulaman tangan atau semi otomatis, smook, aplikasi, lekapan, dan lain sebagainya. Sehingga busana tersebut terlihat mewah dan istimewa.
Bahan yang dipilih adalah bahan seperti bahan renda, voile rubia, silk atau silky, siffon, organza, cordoroy dan tule. Corak bahannya dapat disesuaikan dengan keinginan anak tersebut. Dan warna bahannya disesuaikan dengan jenis kelamin, seperti anak perempuan yang biasa diidentikkan dengan warna merah muda, sedangkan untuk laki-laki diidentikkan dengan warna biru. Namun sekarang ini banyak inovasi-inovasi kombinasi warna untuk busana pesta.
Untuk busana pesta anak perempuan modelnya bermacam-macam, seperti :
a.    Basque
b.    Empire
c.    Princess
d.    A Line
e.    Long Torso
Sedangkan untuk model laki-laki memiliki keterbatasan model. Model yang biasa di gunakan tergolong kedalam model resmi yaitu, kemeja, celana dan vest, dapat juga di tambah dengan jas. Oleh karena itu, sebaiknya kita pintar-pintar memilih warna untuk menarik perhatian konsumen. Dengan model yang terbatas namun jika digabungkan dengan kombinasi warna yang baik, akan menghasilkan sesuatu yang fresh atau baru. Maka akan terlihat seperti tipe model terbaru.
B.    Tujuan
1.    Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Busana Anak
2.    Memahami model yang sesuai untuk usia tertentu
3.    Mampu membuat pola sesuai dengan model yang diinginkan
4.    Mampu mewujudkan model yang diinginkan menjadi suatu produk nyata












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Model
Model merupakan hal utama atau hal terpenting dalam proses pembuatan busana. Dalam pemilihan model busana, kita harus memperhatikan objek yang akan dibuatkan suatu busana, sesuaikan dengan bentuk tubuh, usia, warna kulit dan lain-lain. Dan dalam pemilihan busana anak ini, kami melakukan observasi terlebih dahulu sehingga tercipta model model yang sesuai dengan objek sasaran kami. Berikut gambarnya :




















Gambar Model

B.    Pola Dasar Badan Anak
(Skala 1 : 4)

1)    UKURAN
Lingkar badan        : 64 cm
Panjang Punggung    : 28 cm
Panjang Celana        : 72 cm
Tinggi Duduk        : 23,5 cm
Lingkar Pinggang        : 59 cm
Lingkar Panggul        : 64 cm
2)    KETERANGAN POLA DASAR BADAN ANAK
 AB = CD = ½ Liba + 7 cm
AC = BD = Panjang Punggung
AE = BF = ¼ Lingkar Badan + 0,5 cm
AG = BG = ½ AB
AH = BI = 1/20 Liba + 2,5 cm
DJ = Ø + 0,5 cm
BK = (BI) + 0,5 cm
C.    Pengembangan Pola
1)    Pola Kemeja, Lengan Licin dan Kerah Sayap (Skala 1:4)







2)    Pola Vest (Skala 1:4)












3)    Pola Celana Panjang (Skala 1:4)








D.    Rancangan Bahan
1.    Celana dan Vest


2.    Rancangan Bahan Kemeja






3.    Rancangan Bahan Vuring



















E.    Rancangan Harga

Rancangan Harga
Kemeja Pesta Anak Laki-Laki
Nama Bahan                          : Katun
Lebar Bahan                          : 115 cm
Kain yang diperlukan            : 97 cm
Kain yang dibeli                    : 100 cm


No
Nama Barang
Banyaknya
Harga @ (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Kain katun
100 cm
25.000/m
25.000
2
Benang
1buah
1.500/bh
1.500
3
Obras
1 buah
2.000/bh
2.000
4
Kancing
6 buah
2.000/lusin
1.000
5
Lubang Kancing
6 buah
250/buah
1.500
6
Trubenyes
0,5 m
8.000/m
4.000
7
Viselin
0,5 m
7.500/m
3.750
8




Jumlah=     Rp. 38.750                      


Rancangan Harga
Celana & Rompi Pesta Anak Laki-Laki
Nama Bahan                          : Drill
Lebar Bahan                          : 115 cm
Kain yang diperlukan            : 132 cm
Kain yang dibeli                    : 150 cm

No
Nama Barang
Banyaknya
Harga @ (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Kain
150 cm
40.000/m
60.000
2
Benang
1 buah
1.500/bh
1.500
3
Obras
1 buah
2.000/bh
4.000
4
Kancing hias
6 buah
200/buah
1.200
5
Lubang Kancing
6 buah
250/buah
1.500
6
Trubenyes
0,5 m
8.000/m
4.000
7
Viselin
0,5 m
7.500/m
3.750
8
Kancing kait
1 pasang
250/buah
250
9
Tutup tarik biasa
1 buah
1.500/buah
1.500
10
Karet 2-3 cm
0,5 m
1.000/m
500
Jumlah=     Rp. 78.200




Rancangan Bahan & Harga
Voering Rompi anak laki-laki
Nama Bahan                          : Asahi
Lebar Bahan                          : 115 cm
Kain yang diperlukan            : 50 cm
Kain yang dibeli                    : 50 cm

No
Nama Barang
Banyaknya
Harga @ (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Kain
50 cm
10.000/m
5.000





Jumlah=     Rp. 78.200



F.    Langkah Pembuatan
1.    Pilih model busana yang akan dibuat.
2.    Ambil ukuran yang diperlukan (seperti lingkar badan, panjang punggung, panjang celana, tinggi duduk, dll.
3.    Buat pola dasar badan anak sesuai dengan usia dan umur yang telah ditentukan.

4.    Kembangkan pola dasar badan menjadi pola kemeja.
5.    Kembangkan pola dasar badan menjadi pola vest.
6.    Buat pola celana panjang.
7.    Buat rancangan bahan dan harga kemeja.
8.    Buat rancangan bahan dan harga vest.
9.    Buat rancangan bahan dan harga celana panjang.
10.    Siapkan kain yang akan dipergunakan

11.    Siapkan bahan tambahan dan alat
a.    Bahan tambahan
    
Ket:                ket:
1.    Bahan puring            1. Kancing jas dan kancing kemeja   
2.    Vislin                2. restluiting
3.    Kain gula            3. Benang katun

b.    Alat
    
Ket:                ket:
1.    Mesin jahit            1. Alat-alat tambahan
2.    Palet dan sekoci   


12.    Letakkan pola di atas kain dengan susunan sehemat mungkin
    


13.    Semat pola dengan menggunakan jarum pentul berkepala



14.    Beri kampuh pada pinggiran pola




15.    Gunting kain sesuia dengan tanda pada pola.
    




16.    Pindahkan tanda-tanda pola kepada kain dengan menggunakan rader dan karbon jahit.

17.    Jelujur bagian-bagian kain yang akan dijahit sebelum diobras.

18.    Jahit kemeja pesta anak
a.    Sambungkan bahu
b.    Sambungkan sisi badan
c.    Sambungkan sisi lengan
d.    Pasangkan kerah
e.    Pasangkan lengan pada badan
f.    Kelim bagian bawah kemaja dan lengan







19.    Jahit celana panjang anak
a.    Jahit sisi celana panjang anak
b.    Buat gulbi

c.    Pasang saku bagian depan
d.    Pasang saku bagian belakang

e.    Pasang ban pinggang
f.    Kelim bagian bawah celana


20.    Jahit rompi anak
a.    Sambungkan bagian bahu bahan utama
b.    Sambungkan bagian sisi bahan utama
c.    Sambungkan bagian lapisan dan voring

d.    Sambungkan bagian voering dan bagian utama

e.    Pasangkan tali pada pinggang rompi
f.    Kelim bagian bawah rompi

21.    Melakukan pengepresan





22.    Melakukan pengepasan



  
BAB III
PENUTUP

A.    Evaluasi
Dalam pembuatan busana anak ini, penulis mendapat beberapa evaluasi dari apa yang telah penulis kerjakan. Diantaranya:
1.    Pada pemasangan kemeja jika bagian bahu menggunakan kampuh tutup, bagian ketiak akan sedikit berkerut dan jatuhnya tidak bagus.
2.    Kesulitan dalam pembuatan kemeja terletak pada saat pemasangan kerah.
3.    Pada pembuatan celana, kesulitan terletak pada saat pembuatan gulbi dan saku depan.
4.    Pada penjahitan vest, terjadi kesulitan saat memasang vuring, terutama pada bagian lengan dan leher, dikarenakan skala ukuran pakaian yang kecil.

B.     Kesan
Dengan membuat busana pesta anak laki-laki, penulis mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru.  Pembuatan busana pesta anak laki-laki ini tidak mudah. Hal ini disebabkan oleh teknik menjahit yang cukup sulit, terutama pada proses pembuatan vest. Meskipun demikian penulis merasa senang karena mendapatkan hal yang baru dan bermanfaat.

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  cara membuat pola baju anak

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang SILABUS 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : https://hmjpkkupi.files.wordpress.com/2012/12/laporan-busana-anak

0 komentar:

Post a Comment