Tutorial: Farida Bag
 |
| Tutorial: Farida Bag |
tutorial membuat tas tangan kotea dari kain - Sudah lama ga buat tutorial ni, :) ==Sebenarnya agak segan kalau dibilang tutorial, lebih tepatnya berbagi info cara membuat atau sharing practice, coz i'm not so really expert but have willing to share what i know and what i learn to other, so other can have same enjoyment of handmade making as i do.^-^ == Tutorial kali ini adalah cara membuat tas sendiri yang bisa dipakai sehari-hari, bentuknya simpel, cara membuatnya tidak terlalu sulit, bentuknyapun manis, dan saya berharap tutorialnya gampang diikuti. Yuk, mulai....!
Tutorial membuat tas farida (farida bag)
Membuat tas ini hanya perlu keahlian dasar menjahit menggunakan mesin jahit. Jahit pakai tangan juga bisa, kalau mau :P
Alat dan Bahan:
Bahan:
untuk luaran: 1 macam kain motif C (saya menggunakan kain katun linen dengan tema vintage), 1 macam kain polos A (kain katun linen polos warna hijau khaki);
untuk dalaman: 1 macam kain B (kain katun motif polkadot);
untuk pelapis: batting (saya menggunakan adhesive batting polyester 2 ons), adhesive interfacing, magnetic button, cotton tape, label (optional)
batting 2 ons
one side adhesive interfacing
Cara membuat:
Pertama-tama siapkan polanya. Pola berupa file jpeg dan dapat didownload di facebook pagenya Craftalova. Print/cetak pola di atas kertas ukuran A4.
(1) Potong pola yang telah diprint di kertas menggunakan gunting kertas. Perhatikan! pola berbentuk setengah, karena pola dipindahkan di atas lipatan kain. Perhatikan gambar di bawah. Lipat kain dan letakkan pola di atasnya dengan sisi yang bergaris-garis tepat di lipatan kainnya, dan lebihkan sebagai kampuh sekitar 1 cm di sisi yang lain.
(2) Setelah kain dipotong sesuai pola, maka bisa dilihat pada gambar, masing-masing dua potongan untuk A, B, dan C. Untuk strap, atau talinya bisa dipotong satu macam kain katun linen motif (C) dan satu macam kain polkadot (B) masing-masing 2,5 inch x 30 inch atau 7cm x 75cm.
(3) Potong juga pelapis battingnya persis ukuran pola (tanpa tambahan 1 cm ke luar), tapi tetap yang bagian bergaris pada pola diletakkan pada lipatan. Begitu pula, potong interfacingnya sesuai pola. Interfacing di sini yang saya gunakan biasanya mudah ditemukan di toko alat-alat menjahit, di tempat saya disebut 'kerah korea', mungkin di tempat lain ada istilah tersendiri, tapi biasanya interfacing ini dipakai untuk melapisi kerah baju atau pelapis jas (koreksi bila saya salah :)) Interfacing ini pada salah satu sisinya memiliki perekat/lem yang apabila akan dilekatkan pada kain harus menggunakan setrika. Interfacing saya gunakan pada tas farida ini supaya kelihatan lebih rapi dan memberi bentuk. pilih interfacing yang berbahan kain (woven) (sedikit lebih mahal memang) supaya tidak terlalu kaku.
Membuat tali tas (bag strap)
(4) Setelah semua kain dipotong, saya suka memulainya dengan membuat tali tasnya duluan. Setelah kain untuk tali tas dipotong saya melapisinya dengan interfacing (1 bagian) dan batting (1 bagian). Interfacing dan batting dipotong dengan ukuran masing-masing 5cm x 73cm. Lalu dilekatkan pada salah satu bagian kain di sisi dalam kain. Lekatkan dahulu interfacing pada kain, baru lekatkan battingnya. Jangan sampai terbalik ya, bagian yang ada lemnya jangan sampai kena langsung oleh seterikaan.
(5) Kemudian temukan kedua sisi luar kain tali tas ini. Lihat pada gambar.
(6) Lalu jahit sebatas battingnya pada kedua sisi memanjang kain
(7) Begini hasilnya
(8) Lalu balik kain melalui lubang pada ujung tali tas. Gosok supaya rapi.
(9) Jahit lagi di kedua pinggiran sisi memanjangnya, dengan ukuran sekitar 0,7 cm dari arah tepinya
Membuat badan tas bagian luar
(10) bagian tali selesai, simpan dulu, kita lanjutkan ke bagian luar tasnya. Lekatkan interfacing dengan bagian yang berperekat dengan bagian belakang kain luaran. Gunakan setrika dengan panas maximal, tekan dan gosok, sampai interfacing menempel sempurna pada kain.
(11) Lakukan juga pada bagian kain luaran lainnya (kain A dan C)
(12) Lakukan lipatan pada bagian tengah atas kain A sesuai petunjuk garis pada pola, ke arah tengah. Tahan dengan jarum pentul. Lipatan agak sedikit mengarah ke bawah, sehingga bagian atasnya sedikit melengkung. Sedikit saja ya.
(13) Satukan potongan kain C ke atas potongan kain A seperti pada gambar di bawah ini. Semat dengan pentul, lalu jahit pada bagian yang bergaris merah pada gambar di bawah ini.
lipat ke atas setelah dijahit maka jadinya seperti pada gambar di bawah ini
(14) di bagian belakangnya lipat ke arah atas kampuh atau kelebihan kain jahitannya.
(15) Lalu jahit tindas atas (topstitch) di bagian depan kain. seperti pada gambar
(16) Jika ingin menambahkan aksen seperti label, aplikasi, atau sulaman, bisa lakukan sekarang.
(17) Sekarang lekatkan batting yang berperekat ke bagian belakang kain. Gosok dengan setrika. Agar lebih melekat, bisa percikkan sedikit air di bagian yang ada lemnya, dan tekan setrika sedikit agak lama sampai batting melekat pada kain.
(18) Lakukan hal yang sama dengan kain A satu lagi dari langkah (12)-(17). Kemudian kedua potongan kain tersebut akan disatukan dengan mempertemukan bagian baik kain. Lihat gambar di bawah ini.
(19) Potong sedikit pita atau label 'brand' anda, letakkan ke arah dalam dengan menjahit sedikit ujungnya, seperti pada gambar.
(20) Pastikan bagian lipatan kedua potongan kain tersebut saling bertemu
(21) kemudian jahit sekelilingnya sesuai garis jahit, kecuali di bagian atas
(22) Balik jahitan.
(23) Rapikan
(24) Sekarang sematkan dengan jarum pentul dahulu tali tas yang telah disiapkan pada masing-masing ujung kanan dan kiri. Perhatikan arah pemasangannya (lihat gambar).
(25) Maka jadinya seperti ini. Biarkan dahulu.
Membuat kantong dalam
(26) Sebelum lanjut ke bagian dalaman tas, kita bisa buat kantong tas terlebih dahulu. Tapi ini opsional, kalau kamu mau pakai kantong atau tidak. di sini saya pakai kantong yang simple saja.
Siapkan kain motif B dan C dengan ukuran masing-masing 8cm x 14cm. Boleh tambahkan interfacing supaya lebih kaku, dengan ukuran 7cm x 13cm.
(27) lekatkan interfacing pada potongan kain C bagian belakangnya. gosok dengan setrikaan. Lalu satukan kedua potongan kain B dan C pada sisi bagusnya.
(28) jahit sekelilingnya, sisakan tidak terjahit pada salah satu sisinya sekitar 8cm, untuk membalik kain nantinya.
(29) Gunting sedikit pada setiap sudut kain, tapi hati-hati jangan sampai kena jahitan
(30) Balik jahitan melalui lubang terbuka tadi, rapikan, gosok lagi dengan setrikaan bila perlu. Lalu jahit sekelilingnya kecuali bagian atas kantong (sesuai garis merah, seperti pada gambar) pada salah satu kain dalaman (B) bagian bagusnya.
catatan: sebenarnya saya lupa menjahit kantongnya pada tahap ini, itu ada gambar kancing magnetnya, he he he :). tapi seharusnya kalau mau menambahkan kantong, pada saat sebelum kain bagian dalam dijahit. Kalau saya karena sudah terlanjur, jadi langkah2nya saya buat duluan di sini supaya tidak membingungkan urutan cara membuat tas farida ini.
Menjahit dalaman tas (bag lining)
(31) Sekarang kita buat bagian dalam tasnya. Satukan kedua potong kain B dengan bagian bagus kain saling berhadapan. jahit sekeliling pada bagian garis yang berwarna merah pada gambar, kecuali pada bagian atasnya dan sisakan sedikit terbuka pada bagian bawahnya. Gunanya untuk membalik kain nantinya.
Memasang kancing magnetik (magnetic button)
(32) Sekarang kita pasang kancing magnetnya (magnetic button). Siapkan sepasang kancing magnet dan dua potong kecil interfacing. Interfacing ini gunanya agar kain tidak mudah robek saat kita membuka tutup tas dengan kancing magnet ini.
(33) Tandai bagian tengah lipatan kain dalaman dan ukur dari bagian mulut atasnya sekitar 3 atau 4cm. Tandai juga di interfacingnya.
(34) Lubangi bagian yang sudah ditandai tersebut baik yang di interfacing maupun yang di kain.
(35) selipkan kancing magnetiknya dari arah bagus kain dalaman, tembus ke interfacing. Lihat gambar.
(36) pasang penutupnya dan tekan kuat-kuat kakinya dengan tangan ke arah luar/dalam untuk mengunci penutupnya.
(37) Begini jadinya
(38) Pasang bagian kancing magnet pasangannya di sisi dalam kain dalaman. Tandai pada kain, kira-kira tepat nanti jika kancing magnetnya dapat menutup sempurna.
(39) Lakukan hal yang sama pada sisi satu lagi seperti pada langkah 34, 35, dan 36.
Menyatukan bagian luar dan dalam tas
(40) Masukkan bagian luar tas yang telah disematkan dengan tali tasnya ke dalam lubang potongan kain dalaman.
Note: maaf ya, gambar di atas kurang jelas, tapi bisa dilihat di gambar di bawah ini setelah bagian luar tas dimasukkan ke dalam kain dalaman.
(41) Rapikan kedua mulut tas, semat dengan jarum pentul supaya rapi. lalu jahit sekeliling mulut tas sesuai garis jahit, (garis merah pada gambar)
(42) Jahit lagi pada bagian talinya supaya kuat. Saya malah memakai jahitan zigzag, biar mantap.
(43) Balik kain melalui lubang pada kain dalaman. rapikan.
(44) Jahit tindas atas (top stitch) di sekeliling mulut tas.
begini jadinya...
(45) Keluarkan kembali bagian dalaman tas, dan tutup lubang bagian bawah yang dipakai untuk membalik kain tadi dengan jahitan tak nampak (invisible stitch). Gunakan jarum tangan, jahit seperti anak tangga sehingga lubang menutup sempurna dan lebih rapi.
jadinya begini.
(46) Jika menggunakan water erasable pen sebagai penanda pola pada kain, maka akan terlihat bekasnya. Saatnya untuk menghapus coretan yang kelihatan, gunakan sedikit air dan usapkan ke kain dengan ujung jari, sampai warna pen menghilang.
(47) Rapikan. Gosok dengan setrika bagian dalamannya, juga bagian luarannya. Setrika juga tali tasnya.
(48) Masukkan dalaman atau bag liningnya ke dalam. Rapikan.
(49) tadaaa..... jadi deh!
Selamat mencoba!
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang tutorial membuat tas tangan kotea dari kain
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pola Seragam Sekolah Celana Panjang SMP / SMA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://craftalova.blogspot.co.id/2013/05/tutorial-farida-bag.html
0 komentar:
Post a Comment