, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Perbedaan Jenis Mesin Jahit

 apa yg dimaksud dengan alat2 jahit - Mesin jahit biasanya dimiliki oleh kalangan pria atau wanita yang memang menyenangi kegiatan menjahit, baik untuk mengisi waktu luang maupun untuk mencari sumber penghidupan. Pada dasarnya, ada beberapa jenis mesin jahit secara umum. Bukan hanya mesin jahit yang digunakan individu melainkan juga mesin jahit yang dapat memproduksi hasil jahitan secara massal atau dalam jumlah yang besar sekaligus. Meskipun jenisnya berbeda, manfaatnya tentu saja sama yaitu menyatukan lembaran-lembaran kain menjadi sebuah karya yang bermanfaat seperti baju, selimut, sprei, dan lain-lain.
Setiap jenis mesin jahit tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan dan plus minus setiap jenis mesin jahit yang biasa digunakan :

Mesin jahit manual


Mesin jahit manual adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh individu yang menyenangi kegiatan menjahit. Mesin jahit manual juga dikenal sebagai mesin jahit dengan usia yang cukup tua. Cara penggunaanya yaitu dengan menggunakan pedal pada kaki untuk menggerakan setiap komponen di dalamnya tanpa listrik. Mesin jahit manual ini memiliki kelebihan dan kelemahan dari hasil jahitannya. Kelebihan dari mesin jahit manual ini adalah hasil jahitan yang terlihat rapat, rapi dan kecil sehingga membuat bahan kain yang dijahit terlihat bagus dan berkualitas tinggi.

Kelemahannya adalah hasil jahitan dari mesin jahit manual adalah tusukan jahitan pada kain akan mudah dilepas. Hal ini karena mesin jahit manual memang benar-benar menggunakan tenaga manusia sepenuhnya dalam proses menjahit. Tentu saja jika dibandingkan dengan mesin jahit elektrik tingkat kekuatan jahitannya berada di bawah. Meski demikian bukan berarti tidak ada cara untuk mencegah tusuk jahit pada bahan kain terlepas, penjahit dapat menggunakan benang paralel, jarum bawah dan atas gulungan agar hasil jahitan manual dapat mengikat erat.

Mesin Jahit Otomatis/Elektrik


Mesin jahit otomatis pada dasarnya serupa dengan mesin jahit manual. Perbedaannya mesin jahit ini digerakkan oleh tenaga listrik, bukan lagi pedal atau tenaga manusia. Mesin jahit otomatis juga memiliki kemampuan untuk mengobras dan membordir bahan kain menjadi benda yang bermanfaat dan memiliki nilai guna lebih tinggi. Perbedaan mesin jahit otomatis atau elektrik dengan manual juga terdapat pada bentuk atau desain mesin, beberapa komponen, tenaga penggerak serta hasil jahitan.

Kelebihan dari mesin jahit otomatis tentu saja mampu menghasilkan produk dengan lebih cepat dibandingkan mesin jahit manual. Mesin jahit otomatis sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan dari kegiatan menjahit ini. Selain cepat, mesin jahit otomatis juga dapat menghasilkan produk dengan jumlah yang lebih banyak dari mesin jahit manual. Selain itu hasil jahitan juga lebih kuat dan tidak gampang lepas. Kekuarangannya tentu saja pada sumber tenaga yang digunakan. Jika tidak ada listrik maka mesin ini tidak dapat digunakan. Juga pada hasil jahitan yang dihasilkan. Hasil jahitan mesin otomatis tidak dapat serapi hasil jahitan mesin manual.

Mesin Jahit High Speed


Mesin jahit high speed biasanya digunakan bukan oleh individu hanya untuk sekedar hobi, tetapi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Pasalnya, mesin jahit high speed ini biasa digunakan di industri konveksi pakaian dan tentu saja berbeda dengan mesin jahit yang digunakan di rumah tangga. Perbedaan tersebut terletak pada komponen dalamnya. Mesin jahit high speed memiliki besaran dinami yang memiliki kecepatan tinggi sehingga produksi hasil jahitan yang didapat bisa berlipat ganda.

Kelebihan yang dimiliki mesin jahit high speed tentu saja dari kuantitas atau jumlah kain yang dapat diproduksi. Mesin jahit ini dapat memproduksi berkali kali lipat dari mesin jahit manual dan otomatis. Sedangkan kekurangannya, kualitas yang dihasilkan lebih rendah dari mesin jahit manual dan otomatis. Karena mesin ini memang dibuat untuk memproduksi jahitan secara massal maka kualitasnya akan berkurang. Juga dari daya listrik yang dibutuhkan. Mesin jahit high speed membutuhkan listrik yang lebih besar dari mesin jahit otomatis.




Tips Membersihkan dan Merawat Mesin Jahit Tradisional / Vintage Sewing Machines


 Mesin jahit digunakan bukan hanya sekedar hobi tetapi juga sebagai salah satu alat mata pencaharian. Mesin jahit pun bukan hanya dimiliki dan digunakan oleh individu atau rumah tangga melainkan juga para pelaku industri seperti konveksi. Karena itu, selayaknya benda lain mesin jahit juga memerlukan perawatan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat dan menjaga mesin jahit agar tetap awet dan bekerja dengan baik.

Perhatikan lama pemakaian

Mesin jahit tidak dapat dipakai selama 24 jam terus menerus tanpa istirahat. Ingat mesin juga butuh istirahat sama halnya dengan manusia. Jadi apabila mesin jahit tersebut dalam penggunaan nya terlalu dipaksakan maka dinamo mesin jahit atau komponen dalamnya dapat rusak dengan cepat.

Untuk menghindari hal tersebut maka pakailah mesin jahit dengan sewajarnya Semakin tebal bahan kain yang dijahit maka semakin cepat mesin menjadi panas. Apabila dirasakan body mesin panas maka anda dapat mengistirahatkan mesin jahit anda dengan mematikan mesin, dan tunggu sampai mesin tidak panas untuk menggunakan lebih lanjut.

Gunakan Stabilizer

Bagi mesin jahit dengan tenaga listrik, ada baiknya Anda menggunakan stabilizer atau UPS. Hal ini untuk mencegah jika tiba-tiba terjadi penurunan daya yang drastis atau bahkan mati listrik. Karena hal tersebut tentu saja dapat berpengaruh pada sirkuit-sirkuit bagian dalam mesin jahit. Sebagai pencegahan, Anda dapat menggunakan stabilizer yang biasa digunakan pada komputer. Stabilizer tersebut cukup untuk menahan daya jika tiba-tiba terjadi penurunan tegangan yang dapat berakibat pada kerusakan mesin.

Cek keausan mesin

Mengecek keausan mesin merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menjaga mesin jahit agar tetap awet. Lakukan pengecekan secara berkala dan memberikan minyak pada bagian mesin jahit yang sering bergesekan terutama bagian dalam. Pada mesin jahit otomatis atau elektrik anda tidak perlu terlalu sering memberikan minyak. Berbeda dengan mesin jahit manual yang harus diberi minyak pelumas dengan jumlah yang lebih banyak. Karena mesin jahit manual menggunakan tenaga manusia sebagai penggeraknya. Jika mesin ini kekurangan pelumas, tentu saja akan sulit digerakan. Komponen dalam mesin jahit manual juga terbilang cukup sensitif terhadap keausan ini.

Bersihkan secara berkala

Mesin jahit merupakan salah satu benda yang rentan terhadap serangan debu dan partikel kecil. Jika debu-debu ini tidak dibersihkan secara tuntas, maka akan mengganggun kinerja mesin jahit tersebut baik manual, otomatis maupun high speed. Bersihkan mesin jahit setelah dipakai, menjaga kebersihan mesin jahit dapat dilakukan dengan menggunakan kuas kecil atau penyedot debu mini.

Letakan mesin jahit di tempat stabil

Dalam menggunakan mesin jahit jenis apapun, Anda perlu menggunakan alas yang datar dan stabil agar mesin jahit tidak bergoyang saat dipakai. Hal ini untuk menghindari adanya kerusakan yang dibuat karena getaran yang terjadi. Mesin jahit tentu saja mengeluarkan getaran ketika digunakan. Hal ini tentu memiliki resiko tersendiri pada bagian dalam mesin jahit tersebut.

Servis berkala

Bila memungkinkan, Anda dapat melakukan servis secara berkala dengan memanggil ahlinya. Sebab tidak menutup kemungkinan jika bagian terdalam sebuah mesin jahit luput dari pemeriksaan kita. Jika bagian dalam tersebut mengalami kerusakan, maka kerugian yang diberikan bisa lebih besar dari biaya perawatan yang ada. Untuk itu lakukan servis atau pengecekan secara berkala pada ahlinya dan terpercaya.

Bersihkan sisa benang

Setelah menjahit, tentu saja akan ada sisa-sisa benang yang digunakan. Bersihkan sisa-sisa benang tersebut. Akan berbahaya jika benang tersebut masuk ke bagian dalam mesin jahit. Sisa benang yang ada dapat menghambat kinerja dan mengurangi performa mesin jahit tersebut.


 Menjahit adalah keterampilan tangan yang membutuhkan konsentrasi dan keahlian yang tinggi. Keahlian ini memang sangat bermanfaat sekaligus menyenangkan namun sekaligus menantang karena menjahit menuntut ketelitian. Kami telah menyediakan 10 trik menjahit yang akan mengubah pengalaman menjahit anda jadi mudah. Trik - trik pintar ini akan menghemat banyak waktu anda untuk membuat projek kreatif dan menyenangkan tanpa stress.

    Semprotkan spray air pada ujung benang sebelum anda berusaha memasukan ke dalam lubang jarum jahit anda. Dengan menyemprotkan air, benang akan jadi lebih kaku dan lebih mudah untuk masuk melalui lubang kecil jarum
    Gunakan binder clips yang biasa digunakan untuk kertas untuk menjepit kain yang lembut dan tipis dibandingkan menggunakan jarum agar kain tidak rusak.
    Aplikasikan cat kuku bening diatas kancing untuk menjaga agar benang tetap berada di tempatnya dan tidak mencuat keluar.
    Tempelkan pita pengukur ditepi meja anda sehingga anda bisa dengan mudah menggunakan pengukur dan tidak pernah salah meletakannya dimanapun.
    Gunting mulai tumpul? Asah dan pertajam kembali gunting tumpul anda dengan menggunting kertas timah.

    Ingin membuat jarum tetap tajam? Gunakanlah wol baja sebagai isian bantalan jarum anda. Wol baja akan membuat pin dan jarum ekstra tajam setiap anda menusukannya ke bantalan jarum. Tambahkan juga isian bantalan jarum dengan beras untuk membantu menyerap kelembaban.
    Jangan kehilangan gunting anda saat menjahit dengan cara mengalungkannya di leher anda. Ambil pita yang cukup panjang lalu ikatkan di pegangan gunting anda. Dengan ini, anda tidak akan salah menaruh gunting anda yang beresiko merusak kain.

    Gunakan setrika baju uap panas untuk menekan setiap potongan dan lipatan pakaian untuk hasil yang lebih baik.
    Gantilah jarum jahit anda secara berkala. Jarum yang tumpul dapat menyebabkan kain yang tertarik dan menjadi tegang. Pada mesin jahit, jarum tumpul dapat menyebabkan mesin melewatkan jahitan.
    Selalu sediakan 2 jenis ukuran gunting, besar dan kecil. Gunting besar untuk menggunting kain berukuran besar, sedangkan yang kecil untuk menggunting pola bentuk kecil untuk memudahkan mencapai hasil detail yang sempurna.

Ingatlah trik - trik diatas saat anda agar pengalaman menjahit anda jadi lebih mudah dan menyenangkan. Selamat mencoba!




Apakah anda sedang ingin membuat baju ? Atau sarung bantal, selimut atau tas kain perca yang lucu? Kenali terlebih dahulu jenis - jenis kain beserta karakteristiknya agar anda bisa menentukan bahan manakah yang paling tepat untuk keperluan menjahit anda. Andapun bisa berkreasi dengan bahan - bahan yang berbeda sesuka anda. Yuk disimak jenis - jenis kain dibawah ini

Katun (cottons)


adalah jenis kain yang akan paling sering anda jumpai di toko kain. Kain 100% katun memiliki kemungkinan akan menyusut dan idealnya harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan. Bahan katun tersedia dalam berbagai motif dari polos hingga motif - motif menarik, dan biasa digunakan untuk pembuatan kemeja klasik, seprei, sarung bantal, jaket, tas, celemek, dan masih banyak lagi.

Bahan tebal

kanvas dan denim adalah bahan yang lebih berat dan tebal dibandingkan dengan bahan katun. Karena lebih tebal tersebutlah yang membuat bahan ini menjadi lebih tahan lama dan cocok untuk kebutuhan dekorasi ruangan maupun produk untuk luar ruangan. Bahan kanvas sendiri telah banyak digunakan sebagai sarung bantal, taplak meja, tas tote bag. Sedangkan bahan denim digunakan untuk membuat celana, jaket, tas tangan.

Kain lembut (plush)

bahan bulu dan minky (bahan yang mirip beludru) adalah bahan yang sangat lembut dan ringan. Kain ini memang tidak familiar untuk penggunaan orang dewasa, namun sering digunakan untuk produk - produk bayi seperti pakaian, selimut, bantal, hingga sprei. Kain plush juga sering digunakan untuk kegiatan crafting / kerajinan tangan untuk membuat

Flannel


adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol tanpa ditenun, yang memang tidak setebal bahan bulu namun seperti katun biasa dengan 1 sisi yang lebih lembut saat disentuh. Bahan ini lebih mudah dibentuk maka dari itu cocok untuk digunakan untuk kegiatan kreatif seperti untuk pembuatan boneka, hiasan dan kerajinan tangan lainnya. Kain flannel juga banyak digunakan sebagai penutup piano, kreasi souvenir pernikahan dan ulang tahun.

Satin, tulle, dan sutra

adalah jenis kain yang digunakan untuk membuat gaun indah. Satin memiliki tekstur lembut dan halus, tulle berbentuk seperti jaring yang halus, sedangkan sutra memiliki bahan yang lebih lembut dibandingkan satin dan lebih ringan. Saat anda ingin me
nggunakan bahan - bahan ini, bersiaplah karena bahan ini sangat licin sehingga tidak semudah menjahit bahan katun biasa.



Apakah anda sudah menemukan kain mana yang anda akan pilih untuk berkreasi? Pastikan anda menemukan peralatan yang tepat juga untuk menjahit mulai dari mesin jahit, gunting hingga resleting. 

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Perbedaan Jenis Mesin Jahit

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang apa yg dimaksud dengan alat2 jahit

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Proses Produksi Dalam Kerajinan Tekstil / Batik

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.bhinneka.com/category/alat_jahit.aspx

0 komentar:

Post a Comment