sulaman
sulaman |
pola gambar tusuk silang - sulamanku :)
Ini hasil kerja keras pertamaku makul KTK PGSD UNNES semester 3
A. Cara Pembuatan:
1. Memotong kain strimin, diluruskan dengan disisakan sisi 4 cm pada masing-masing sisi.2. Di cabuti tepinya lalu di ikat dengan tusuk feston, sehingga membentuk pola bingkai.
3. Gambar pola menggunakan pensil di atas kain strimin. Usahakan pola gambar tepat berada di tengah kain strimin.
4. Gambarlah pola di atas kain strimin menggunakan pensil. Jika tidak bisa menggambar maka menggunakan karbon.
5. Letakkan pemidangan dengan posisi gambar yang akan di sulam terletak di tengah bidang.
6. Setelah selesai kain strimin siap dipola menggunakan benang dengan berbagai macam variasi tusuk dasar
- Gambar ikan dengan 7 macam tusuk, yaitu: tusuk tangkai, tusuk pipih, tusuk rantai, tusuk feston, tusuk anyaman, tusuk jelujur, tusuk belah,
- Gambar rumput dengan menggunakan tusuk benang bertenun
- Gambar batu menggunakan tusuk selimut roda
- Gambar gelembung ikan menggunakan tusuk spider
- Nama, NIM, No. Absen, dengan 1 macam tusuk, yaitu : tusuk silang
7. Lakukan dengan sabar dan teliti.
B. Keterangan Langkah Kerja Variasi Tusuk Dasar:
1. Tusuk Tangkai
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Tusukkan jarumdari bawah di titik A, lalu tarik benang hingga ujungnya
c. Setelah itu, tusukkan dan keluarkan jarum pada ujung tusuk yang sebelumnya atau tusuk B dengan posisi benang selalu di sebelah kiri
d. Agar posisinya bertumpuk rapi, jarak antara tusukan dan keluaran sama
e. Teruskan pada titik-titik selanjutnya.
2. Tusuk Pipih
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Pada titik A, tusukkan jarum dari bawah kain. Tarik jarum hingga ujung benang
c. Tusuk jarum pada titik B ke sebelah titik A
d. Teruskan pada titik-titik selanjutnya hingga gambar motif terisi penuh
3. Tusuk Rantai
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Pada titik A, tusuk jarum dari bawah kain. Tarik jarum hingga ujung benang
c. Tusuk jarum di samping titik A, lalu ke titik B
d. Teruskan dengan mengikuti motif yang sudah di gambar
4. Tusuk Feston
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam.
b. Pada titik A, tusukan jarum dari bawah kain. Tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum pada titik B ke titik C. Sisa benang dikaitkan pada jarum di titik C.
d. Tusuk jarum pada titik D ke titik E. Selanjutnya, teruskan hal yang sama mengikuti motif yang telah digambar.
5. Tusuk Anyam
Hasil Telusur
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Tusukkan jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum hingga ujung benang
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E
e. Lakukan hal yang sama sesuai motif yang sudah digambar
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik X
g. Buat anyaman zig-zag pada gambar motif yang telah dibuat, lalu tusuk jarum ke bawah kain dan munculkan lagi ke atas kain
h. Lakukan hal yang sama hingga gambar motif terisi penuh membentuk anyaman
6. Tusuk Jelujur
a. Lakukan langkah-langkah awal meyulam
b. Tusuk jarum dari arah dalam dan keluar di suatu titik, disebut titik (A)
c. Kemudian tusukkan di titik di depan (A) tersebut, disebut titik (B)
d. Keluarkan jarum dari (B) tersebut kearah depan yang terletak di segaris di depan titik (B), kita sebut titik (C)
e. Selanjutnya lakukan hal yang sama
f. Usahakan agar jarak antara tusukan jarum yang satu dengan lain sama panjang.
7. Tusuk Belah
a. Lakukan tahap awal menyulam
b. Tusukkan jarum dari bawah kaindan keluar di titik A pada ujung garis permulaan sebelah kiri
c. Kemudian tusukkan di titik B arah lurus dengan garis, serta keluar kembali di titik A dan langsung menusuk benang sulam di atasnya
d. Setelah benang ditarik, maka terjadilah belahan benang di antara titik A dan titik B yang hampir mirip dengan Tusuk Rantai
e. Selanjutnya jarum ditusukkan di titik C arah lurus dengan garis dan keluar kembali di titik B serta langsung menusuk belah benang yang berada di atasnya
f. Arah menyulam berjalan mundur dari bagian sebelah kiri kea rah sebelah kanan.
8. Tusuk Benang Bertenun
a. Lakukan tahap awal menyulam
b. Tusuk jarum dari bawah kain pada A, lalu tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A
c. Tarik benang di antara titik A dan titik B ke titik C dengan benang pembantu
d. Masukkan jarum ke bawah benang di titik B
e. Masukkan jarum ke bawah benang di titik A
f. Lakukan hal yang sama bergantian hingga motif penuh, lalu tusukkan jarum ke bawah titik C
g. Tarik benang pembantu.
9. Tusuk Spider
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Pada titik tengah, tusukkan jarum dari bawah, tarik jarum hingga ujung benang
c. Lalu tusukkan ke titik A, B, C, D, E seperti garis berbentuk bintang
d. Kemudian dari titik tengah, benang di tarik ke atas lalu dimasukkan ke sela-sela satu demi satu di lima garis tersebut dari atas ke bawah dan seterusnya hingga membentuk lingkaran.
10. Tusuk Selimut Roda
a. Lakukan langkah-langkah awal menyulam
b. Tusukkan jarum dari arah bawah, lalu tarik ujung jarum hingga ujung benang
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C, lalu kaitkan benang pada titik C
d. Tarik jarum hingga benang kencang, lalu tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E
e. Lakukan hal yang sama dengan mengikuti motif yang sudah digambar.
Sekian, dan terima kasih telah mengunjungi (ˆ⌣ˆ)
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pola gambar tusuk silang
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://dinafadila93.blogspot.co.id/2012/11/sulaman.html
0 komentar:
Post a Comment