Intip serunya meja kerja para pengguna Mac |
Nah, jika kita punya Mac, dan masih bingung mau digunakan buat apa, beberapa pengguna Mac dari berbagai profesi telah berbaik hati berbagi setup meja kerja mereka.Beberapa pengguna meningkatkan kemampuan Mac mereka dengan menyambungkannya ke berbagai peripherals, sesuai dengan tuntutan pekerjaannya. Namun, bukan berarti kita tidak bisa berkreasi hanya dengan mengandalkan Mac saja.
Yuk, langsung saja kita intip seperti apa serunya setup meja kerja para pengguna Mac berikut ini.
1. Simpel, tapi ampuh
Nama: Zulfikar Arief
Profesi: Desainer Grafis Freelance
Tanpa perlu perangkat tambahan, Mac sebenarnya sudah bisa kita gunakan untuk pekerjaan apa pun. Seperti misalnya setup Zulfikar Arief ini. Hanya dengan mengandalkan iMac, serta keyboard dan mouse standar bawaan, desainer grafis freelance ini sudah bisa menangani berbagai proyek dari kliennya. Lalu, untuk menjaga agar mood tetap segar, Arief sengaja menghias meja kerjanya dengan berbagai stiker warna-warni dan mainan action figure koleksinya.
2. Cari inspirasi di kedai kopi
Nama: Monez Gusmang
Profesi: Ilustrator, Desainer Grafis, Desainer Pola
Kerja tidak harus di kantor atau di studio. Sepeti yang dilakukan Monez Gusmang misalnya, ilustrator asal Bali ini terkadang lebih memilih bekerja di kafe, walau hanya sekadar untuk cari ide saja. Menurutnya, suasana kafe sangat mendukung untuk duduk lebih santai tanpa dikelilingi oleh tumpukan kerjaan. Biasanya, Monez menggunakan iPad untuk membuat sketsa dengan aplikasi Procreate, sedangkan MacBook digunakan untuk meramban ide dari internet.
Selain iPad, Monez juga memanfaatkan Wacom Intuos 5 untuk menggambar di luar studionya. Alasannya, Intuos 5 tidak memerlukan koneksi listrik tambahan seperti Wacom Cintiq, sehingga ia hanya perlu mencoloknya ke USB MacBook-nya saja. Detail ilustrasi yang lebih serius biasanya ia lanjutkan di studio, menggunakan iMac yang layarnya lebih besar dan Wacom Cintiq.
Tips dari Monez untuk kita yang ingin kerja santai di Cafe: Pastikan baterai MacBook terisi penuh agar tidak repot mencari colokan listrik. Sekadar info, foto di atas diambil di kafe BARBERO milik Monez, yang berlokasi di Jl. Merdeka Renon Denpasar, Denpasar, Bali.
3. Studio musik yang bisa dibawa-bawa
Nama: William Kurniadi
Profesi: Musisi
Sekilas melihat, tentu kita bisa langsung tahu kalau ini adalah meja kerja dari sebuah studio musik. Pemiliknya adalah William Kurniadi, yang lebih akrab disapa sebagai Billy. Perangkat-perangkat pendukung yang tersambung pada MacBook 15 inci akhir 2006 andalan pentolan komunitas Ableton Indonesia (@AbletonIndo) ini adalah controller Ableton Push, mikrofon condenser, panel akustik untuk rekaman vokal, dan beberapa synthesizer. Dari sisi perangkat lunak, Billy menginstalasi DAW (Digital Audio Workstation) Ableton Live beserta berbagai macam plug-in dari Spectrasonics, Korg, Arturia, Camel Audio, Focusrite, dan U-he.
Meskipun hanya menggunakan peralatan yang ada di meja ini, Billy sudah bisa mengerjakan berbagai macam keperluan untuk produksi musik, baik pribadi maupun komersil, dengan kualitas master. Karena portabilitasnya, selain untuk pengerjaan musik, mixing, dan mastering, setup ini juga siap untuk live peformance—alias dibawa tampil ke atas panggung.
Menurut Billy, Mac pada meja kerja ini tidak digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya untuk meramban internet atau gaming. Mac di setup ini khusus didedikasikan hanya untuk aplikasi musik saja.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang membuat meja dengan aplikasi ilustrasi
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang POLA HIASAN BUSANA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://poster.co.id/2014/09/intip-serunya-meja-kerja-para-pengguna-mac/
0 komentar:
Post a Comment