, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Pengetahuan Dasar Membuat Pola Pakaian


Pengetahuan Dasar Membuat Pola Pakaian

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Pengetahuan Dasar Membuat Pola Pakaian



Persiapan dan Pengertian Pola Dasar

dasar menjahit pakaian - Tahukah Anda? Ketika Anda ingin membuka usaha Rumah Fashion, modal utama selain materi ada satu hal yang sangat vital yaitu anda harus tahu cara membuat pola pakaian. Pola atau Patern biasanya terbuat dari kain atau potongan kertas karton yang dipakai untuk membentuk bagian-bagian potongan pakaian sebelum dijahit. Setiap Desain Pakaian memiliki pola tersendiri, karena dari pola itulah nanti terbentuk pakaian. Pola biasanya
mengikuti ukuran Desain Kostum bentuk badan dan model tertentu.

Pola dasar tesebut terdiri dari :


    Pola badan bagian atas, yaitu dari bagian bahu sampai ke pinggang dan biasanya disebut pola badan bagian muka dan belakang.

    Pola dasar bagian bawah, yaitu dari pinggang hingga lutut atau sampai mata kaki. Atau untuk pakaian wanita biasa disebut pola dasar rok muka dan belakang.

    Pola lengan, dimulai dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai pada bagian siku atau pergelangan dan biasa disebut pola dasar lengan.

    Ada juga pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu biasa pola ini untuk pola dasar gaun atau baju terusan.


Cara Mengambil Ukuran Badan

Disaat kita mau mengambil  mengambil ukuran badan dari orang yang pakaiannya mau kiya jahit, model atau orang yang mau  diukur harus berdiri lurus dengan sikap tegak supaya semua ukuran yang mau kita ambil tepat dan akurat. Sebelumnya, pinggang orang yang mau kita ukur ikatlah dengan ban elastic atau  atau tali ban  dengan lebar tidak lebih dari 2 cm sebagai batas badan atas dan bawah. Perhatikan benar agar letak tali tepat di tempatnya dan tidak berkelok-kelok.


Bagian Tubuh Yang Harus Kita Ukur


    Lingkar Leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan jari telunjuk di tekuk leher atau diukur dan di tambah 1 cm
    Lingkar Badan (LB) diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
    Lingkar Pinggang (LPc) diukur sekeliling pinggang pas.
    Tinggi Panggul (TPa) diukur dari bawah ban pinggang sampai batas panggul.
    Lingkar Panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau badan bawah yang terbesar, diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
    Panjang Punggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol kebawah sampai dibawah ban pinggang.
    Lebar Punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9cm lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
    Panjang Sisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris dibawah ketiak, kemudian diukur dari dari batas penggaris kebawah sampai bawah ban pinggang dikurangi 2 sampai 3 cm
    Panjang Muka(PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah samapi di bawah ban pinggang.
    Lebar Muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
    Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak buah dada.
    Lebar Bahu (LB) diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik bahu yang terendah atau paling ujung.
    Ukuran Uji (UU) atau ukuran control, diukur dari tengah muka dibawah ban serong melalui puncak dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai tengah belakang pada bawah ban.
    Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban sampai panjang yang dikehendaki.
    Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan tanpa lengan dan di tambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan dipasangkan lengan.
    Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai kira2 3 cm di atas siku.
    Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai pergelangan.
    Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar pergelangan pas ditambah 3 cm.

Persiapan Alat dan Bahan Untuk Membuat Pola


    Meteran, dipakai untuk mengambil ukuran badan maupun untuk menggambar pola. Meteran atau pita ukur biasanya  dibuat dengan ukuran satuan sentimeter dan inci.
    Buku pola atau buku kostum, berukuran folio dengan lembar halaman berselang-seling bergaris dan polos. Lembar bergaris untuk mencatat ukuran dan keterangan, sedang lembar polos untuk menggambar pola dalam skala
    Skala atau ukuran perbandingan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur pada waktu menggambar pola pada buku pola. Skala ini terbuat dari karton berbentuk penggaris dengan berbagai ukuran 1:2, 1:3, 1:4, 1:6 dan 1:8
    Pensil hitam untuk menggambar garis2 pola asli
    Pensil merah untuk menggambar garis pola jadi bagian muka
    Pensil biru untuk menggambar garis pola jadi bagian belakang
    Penggaris lurus, penggaris siku dan penggaris bentuk panggul, leher dan lengan.
    Karet penghapus
    Kertas sampul coklat untuk merancang bahan dan menggambar pola ukuran besar atau ukuran sesungguhnya. Garis2 memanjang yang terdapat pada kertas diumpamakan sebagai arah serat kain memanjang
    Gunting kertas untuk menggunting kertas pola kecil maupun besar.

sumber : http://menjahitpakaian.blogspot.com/2013/01/pengetahuan-dasar-membuat-pola-pakaian.html

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang dasar menjahit pakaian

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang CARA MEMBUAT JILBAB BUNDAR

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Post a Comment