, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Tahap Praktek Menjahit

Tahap Praktek Menjahit

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Tahap Praktek Menjahit


Pada tahap praktek mejhait ini ada beberapa urutan yang harus dilakukan yakni sebagai
brikut :

1. Menyiapkan Bahan

Setelah pekerjaan persiapan selesai , mahasiswa harus dapat menyiapkan bahan
busana. Pemilihan bahan harus tepat untuk pembuatan busana, maka
pengetahuan bahan busana harus dimiliki oleh mahasiswa. Karena setiap jenis
busana mempunyai spesifikasi sendiri-sendiri, bahan busana tergantung dari
kegunaannya ( pria/ wanita, celana/baju/ blus dll ) dan kapan akan dipakai (
waktu siang, malam), serta jenis pakaian ( untuk ke pesta, ke kantor atau santai,
olah raga dll ).
Sifat suatu bahan cocok untuk satu model namun belum tetntu cocok untuk
model lainnya.


2. Meletakkan pola pada bahan.

Cara meletakan pola pada bahan harus betul, bahan dibalik terlebih dahulu,
setelah itu pola diletakkan di atas bahan mulai dari pola yang besar kemudian
pola yang kecil. Terlebih dahulu diperiksa apakah letak pola sudah sesuai arah
seratl atau belum, kalau sudah betul diberi tanda jahitan lalu baru dipotong.

3. Memindahkan bentuk pola serta memberi tanda.
Setelah pola dipindahkan pada bahan dengan menggunakan kapur jahit
kemudian memberi tanda rader sesuai dengan garis pola.

4. Menjelujur

Pekerjaan menjelujur harus mengikuti garis rader, sehingga hasilnya akan
sesuai denan badan yang diukur ini berguna untuk pengepasan pertama.

5. Memampat.
Setiap pekerjaan bagian-bagian busana seperti krah, lengan, badan harus
dikerjakan dengan teliti dan rapi. Setiap bagian harus diseterika, apalagi
yang menggunakan kain pelapis agar mendapatkan hasil yang lebih rapi dan
pas dibadan.

6. Mengepas

Mengepas perlu dilaksanakan oleh mahasiswa yang sedang belajar menjahit
pakaian, sehingga bisa diketahui kekurangannya.
Pengepasan dapat terjadi kesalahan karena kecerobohan pada awal
pembuatan, contohnya :
- Kesalahan pemotongan dan arah serat yang tidak benar akan
mempengaruhi pengepasan.
- Penggabungan yang kurang yaitu jarak kelim kurang pas, kampuh
terlalu kecil atau lebar, penggabungan yang tidak benar dapat
mempengaruhi pengepasan.
- Kesalahan pola, dapat terjadi karena kurangnya ketrampilan
membuat pola.
Pakaian yang pas harus seimbang artinya sempurna antara bagian –bagian
yang ketika digabungkan membentuk sebuah unit dimana setiap bagiannya
berada dalam ukuran yang tepat dan selaras dengan yang lain.
Pakaian yang pas dan seimbang akan mempengaruhi penampilan,
kenyamanan, dan kegunaan.


7. Menjahit dan penyelesaian
Pada pekerjaan penjahitan dan penyelesaian yang harus diperhatikan adalah
teknik menjahit. Mahasiswa harus menguasai masing-masing teknik
menjahit dengan betul agar mendapatkan hasil yang memuaskan.


Usaha-usaha di bidang busana :


1. Usaha menjahit perseorangan :


a. Modiste, yaitu usaha menjahit pakaian wanita dan anak-anak
b. Tailor, yaitu usaha menjahit pakaian pria.
c. Adibusana, yaitu usaha menjahit halus, bermutu tinggi, banyak diselesaikan
dengan tangan.

2. Usaha atelier


Yaitu usaha konveksi dalam jumlah kecil serta menjual busana jadi.
3. Usaha butik, yaitu tempat menjual busana dengan mutu yang baik lengkap dengan
penjualan asesori, kadang-kadang juga menerima pesanan jahitan.
4. Usaha konveksi, yaitu usaha pembuatan pakaian jadi dengan ukuran standar ( S, M,
L, XL, XXL ) secara besar-besaran, lebih dari 100 potong.
5. Usaha kursus menjahit, yaitu memberikan pelajaran ketrampilan menjahit
6. Usaha perantara busana, yaitu penjualan busana namun tidak memproduksi
sendiri.

0 komentar:

Post a Comment