Mengenal Batu Permata Ruby

Mengenal Batu Permata Ruby

Mengenal Batu Permata Ruby

Tidak ada perempuan
yang tidak suka dengan
permata. Itulah kenyataan
yang tak dapat dipungkiri
mengenai perempuan dan
permata. Karena keindahannya,
batu permata
kerap dijadikan perhiasan
untuk mempercantik diri,
khususnya kaum perempuan.
Batu permata mempunyai
banyak jenis dan
varian.

Salah satu batu permata yang

sangat sesuai untuk perempuan
selain berlian, adalah
ruby. Ruby adalah batu permata berwarna
merah, yang sejak dulu digilai
oleh kaum perempuan. Dipakai sejak
berabad lalu sebagai perhiasan para
raja, kaisar, permaisuri, putra mahkota,
putri kerajaan, pejabat kerajaan,
sampai disematkan pada mahkota
raja-raja atau ratu.

Bahkan, ruby dijuluki sebagai raja segala

permata. Konon, tidak ada permata
yang dihormati sehebat ruby
oleh para raja dan ratu sedari dulu.
Hingga kini pun, batu mulia ruby
masih tetap menjadi perhiasan bergengsi
dari para pembesar negara,
perhiasannya para putri-putri mahkota,
dan juga para selebriti dunia.


Coba saja lihat salah satu koleksi perhiasan
yang dimiliki Elisabeth Taylor,
satu set perhiasan mewah bertahtakan
permata ruby itu berharga jutaan
dolar. Di antaranya termasuk cincin
bermata ruby 8.24 ct seharga 4,2 juta
dolar, serta kalung ruby seharga lebih
dari 3.7 juta dolar. Ada juga cincin
tunangan yang dipakai oleh Jessica
Simpson, cincin bermata ruby 5 carat
dan berlian hadiah dari pasangannya
Eric Johnson.

Lihat juga cincin kawin bermata ruby

dari Priscilla Chan - istri penemu Facebook
Mark Zuckerberg yang kabarnya
seharga 25 ribu dolar. Ada
juga cincin ruby dari Sarah Ferguson,
cincin ruby Katy Perry, cincin ruby aktris
dan model Jerman Diana Kruger,
cincin ruby aktris Blair Waldorf, cincin
ruby milik Putri Mathilde dari Belgia,
dan juga cincin ruby milik Putri Marie
dari Denmark.

Belum lagi permata ruby yang dijadikan

perhiasan kerajaan, misalnya
yang dipakai oleh Ratu Inggris
Elisabeth II dan sebagainya. Dari
beberapa contoh di atas, dapat kita
ketahui bahwa batu permata ruby
sangat diminati oleh banyak orang,
khususnya kaum perempuan. baik itu
dari kalangan kerajaan/negara atau
dari kalangan selebriti. So, sudahkah
Anda tahu persis mengenai batu permata
ruby ini?


Nah, kali ini, kita mengajak pembaca
untuk mengenal batu permata ruby
ini secara umum. Paling tidak, untuk
menambah wawasan pembaca mengenai
jenis batu permata indah berwarna
merah yang satu ini.


Batu Mirah


Ruby dikenal masyarakat dunia, khususnya
dunia barat sebagai batu
kelahiran bulan Juli. Konon, Ruby disimbolkan
sebagai cinta dan pengabdian,
pilihan yang sangat baik untuk
sebuah cincin pertunangan. Dijadikan
hadiah ulang tahun pernikahan tradisional
ke-15 dan 40 tahun.

Ruby adalah salah satu dari empat

jenis permata mulia kelas satu (precious
stones) selain berlian/diamond,
safir dan jambrud/emerald. Di Indonesia,
ruby dikenal dengan nama mirah,
merah delima, atau batu mirah. Ruby
adalah batu alam yang dibentuk menjadi
perhiasan.


Nama mineral batu ruby adalah korundum,
sama halnya dengan dengan
batu permata safir. Ruby dan safir
adalah satu keluarga dalam mineral
korundum. Bedanya, korundum yang
berwarna merah adalah ruby, dan
warna lainnya adalah tergolong jenis
batu safir.

Unsur mineral batu ruby ini adalah

kombinasi dari aluminium dan oksigen
(aluminium oxide). Warna merahnya,
dihasilkan dari unsur kromium
(chromium). Ruby memiliki
tingkat kekerasan yang tinggi. Tingkat
kekerasan ruby adalah 9 skala Mohs.
Satu tingkat di bawah berlian yang
mempunyai nilai keras 10 Mohs.


Asal kata ruby berasal dari bahasa
latin yaitu “ruber”, yang berarti merah.
Warna ruby adalah merah. Namun
juga memiliki variasi warna merah
dengan warna orange dan ungu.
Harga sebuah permata ruby, sangat
dipengaruhi oleh kualitas warnanya.
Warna merah terang menyala adalah
warna paling berharga dari permata
ruby, disebut dengan merah darah,
atau warna merah darah merpati (pigeon
blood). Selain warna, kejernihan,
bentuk potongan dan berat atau
besarnya juga menjadi salah satu penilaian
utama.

Sama halnya dengan jenis batu mulia

kelas satu atau precious stones lainnya.
Secara umum ruby dinilai dengan
4C, yakni Color (warna), Clarity (tingkat
kejernihan), Carat (berat atau besarnya),
Cutting (potongan). Semakin
bagus warnanya, semakin jernih, semakin
besar, semakin bagus bentuk
potongannya, maka semakin mahal
pula nilai batu mulia tersebut.

Bentuk potongan terbaik untuk ruby

adalah bentuk potongan berlian (diamond
cut), namun ruby bernilai tinggi
juga banyak dibentuk dengan model
oval (oval cut), kotak atau emerald
cut, dan cabochon. Sebagian pakar
batu mulia menilai bahwa ruby berwarna
merah darah merpati dengan
fenomena star (six rays), lebih bernilai
dari jenis batu korundum lain.

Ruby berkualitas tinggi, banyak dihasilkan

dari Myanmar/Birma, Srilanka,
Thailand, Madagaskar, Tanzania,
Kenya, Vietnam dan Kamboja. Meski
begitu, ruby dengan kualitas terbaik,
diakui oleh para pakar permata dan
juga pasar international, dihasilkan
dari Birma/Myanmar.