, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga

Konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga



Mengapa perlu adanya
perencanaan keuangan
untuk keluarga? Yang
pertama tentunya adalah
adanya target atau tujuan
yang ingin dicapai, seperti
untuk membeli rumah,
mobil atau barang elektronik
rumah tangga.


Yang kedua biasanya digunakan
sebagai tabungan pendidikan,
entah bagi suami atau
istri untuk meningkatkan jenjang
karir dan untuk sekolah anak tentunya.
Yang ketiga mungkin digunakan
untuk berjaga jaga jika terjadi suatu
musibah yang menimpa keluarga
kita.


Yang berikutnya digunakan untuk
liburan atau berhaji ke tanah suci dan
hal yang lain-lain. Untuk mencapai
hal-hal tersebut tentunya diperlukan
perencanaan keluarga yang tepat,
diantaranya adalah berikut ini:


Adanya kejujuran yang bisa dipercaya
antara pasangan
Komunikasi dan kerja sama yang
baik antara suami dan istri menjadi
faktor penting penentu keberhasilan
dalam menjalanan keuangan di
dalam keluarga. Anda berdua harus
menjabarkan secara detil kondisi
keuangan Anda berdua. Kemudian,
menjumlahkan semua keuangan
yang Anda berdua miliki.


Tentukan target bersama




Target haruslah ditentukan berdasarkan
apa yang telah disepakati dan
harus dilakukan secara berurutan
sesuai dengan rencana semula agar
tidak terjadi ketidaksingkronan dalam
keuangan keluarga. Anda harus
merencakan dan menjabarkan secara
detil apa saja kebutuhan penting
Anda berdua yang harus didahulukan
terlebih dahulu.


Jangan sampai Anda berdua tidak
memiliki target-target yang harus
dicapai dalam keluarga Anda, karena
hal itu bisa membuat keuangan Anda
tidak terarah dan teratur. Yang berikutnya
Anda juga tidak boleh mulukmuluk
dalam menargetkan suatu
target dan harus disesuaikan dengan
kondisi keuangan atau penghasilan
Anda.


Disiplin dan komitmen



Disiplin dan komitmen juga salah
satu faktor penting di dalam perencanaan
yang ada. Jangan melenceng
dari target semula anda. Usahakan
jangan boros untuk mengeluarkan
uang. Jangan juga sampai besar
pasak dari pada tiang. Artinya dalam
memenuhi kebutuhan Anda seharihari
atau membeli hal-hal yang lain-
nya, jangan sampai melebihi penghasilan
Anda.


Jangan sampai meninggalkan utang
hanya karena ingin membeli suatu
barang yang tidak sesuai dengan kemampuan
membeli Anda atau pasangan
anda. karena utang merupakan
suatu tanggungan yang Anda harus
bayar dilain harinya.


Siapkan Dana Darurat


Siapkan dana untuk keadaan darurat
atau ketika mendapat musibah
sewaktu-waktu. Dana ini harus bisa
dipisahkan dari dana untuk pengeluaran
kebutuhan dan target. Sisakan
beberapa persen pendapatan Anda
setiap bulannya untuk ditabung untuk
dana ini.



Membuat usaha sampingan


Banyak orang yang sudah sukses
dengan pekerjaannya di suatu instansi
maupun di perusahaan, namun
memiliki usaha sampingan
seperti, toko kelontong, toko baju,
warnet, online shop dan lain-lain. Hal
tersebut bisa menambambah pemasukkan
Anda dan keluarga tentunya.



Berkonsultasi dengan ahlinya
Tidak ada salahnya berkonsultasi
dengan ahli perencanaan keuangan
atau yang juga disebut finacial planner
yang sudah ahli dalam bidangnya.
Anda jadi memiliki wawasan serta
pertimbangan yang lebih dalam mengelola
kondisi keungan keluarga.


Berinvestasi



Berinvestasi ke asuransi dan reksadana
juga Anda bisa lakukan. Asuransi
ada bermacam-macam seperti
asuransi pendidikan dan asuransi
kesehatan, tergantung mana yang
Anda anggap penting dan prioritaskan
terlebih dahulu.


Reksadana sekarang juga ada yang
sudah bersyariah untuk Anda yang
muslim tentunya. Anda tinggal harus
lebih cermat dalam membaca dan
meneliti perjanjian-perjanjiannya terlebih
dahulu.


Tanyakan pada ahlinya atau pada
orang-orang yang sudah menggunakan
jasanya. Banyak pilihan untuk
asurasi dan reksadana sekarang ini.
Pilih yang sekiranya menjamin dan
sesuai dengan kondisi keuangan
Anda.

0 komentar:

Post a Comment