, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Aliran proses produksi sepatu PDH dan PDL

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Aliran proses produksi sepatu PDH dan PDL

Aliran proses produksi sepatu PDH dan PDL


terdapat beberapa
tahapan, yaitu :


1. Pemotongan



Proses pemotongan ini terdiri dari 7 jenis pemotongan pola dalam
membuat sebuah sepatu. Masing-masing pola memiliki cetakan pola
sesuai dengan bentuk polanya dan cetakan tersebut disesuaikan
dengan ukuran sepatu yang akan dibuat. Terdapat 7 bentuk pola
tersebut, yaitu:


a. Pola samping kiri
b. Pola samping kanan
c. Pola bagian depan
d. Pola bagian lidah sepatu
e. Pola sol karet
f. Pola sol dalam sepatu
g. Pola alas dalam sepatu


Setiap mesin melakukan 7 proses pemotongan pola yang berbeda
untuk menyelesaikan tiap jenis sepatu. Setiap proses pemotongan
pola memiliki cetakan pola yang berbeda-beda pula, sehingga waktu
pergantian proses pemotongan, operator perlu menukar cetakan pola
yang diletakan pada benda kerja mesin cutting. Seorang operator
perlu menukar cetakan pola tidak hanya pada saat pergantian proses
pemotongan, tetapi dilakukan juga ketika menyelesaikan jenis sepatu
tersebut dengan ukuran sepatu yang berbeda.


2. Penyesetan Kulit



Pola-pola yang telah melalui proses pemotongan, selanjutnya
dilanjutkan ke proses penyesetan kulit. Penyesetan kulit hanya
dilakukan pada pola bagian samping kiri, samping kanan, bagian
depan dan bagian lidah sepatu.
Pola-pola diseset pada bagian
pinggir pola, dimana hasil penyesetan dimaksudkan agar ketika
beberapa pola disatukan atau dijahit hasilnya akan rapi dan tidak
menumpuk. Proses ini menggunakan mesin seset yang dijalankan
dengan bantuan operator.


3. Penjahitan Pola


Proses berikutnya adalah penjahitan pola dimana pada proses ini
menggabungkan pola-pola dengan cara dijahit. Proses ini dibagi
menjadi 2 tahapan, yaitu:


Tahap 1
Proses penjahitan tahap pertama dilakukan dengan mesin jahit
zig-zag yaitu melakukan proses penggabungan pola samping
kanan dan kiri dan proses penggabungan pola depan dengan pola
lidah sepatu.


Tahap 2
Proses penjahitan tahap kedua dilakukan dengan mesin jahit
biasa yaitu melakukan proses penggabungan hasil jahitan pola
samping kiri dan kanan dengan hasil jahitan pola depan dan pola
lidah sepatu sehingga dihasilkan bentuk sepatu setengah jadi.


4. Pemasangan lubang tali sepatu


Setelah pembentukan sepatu setengah jadi maka dilakukan
pemasangan lubang untuk tali sepatu, dimana untuk 1 unit sepatu
terdapat 8 lubang tali sepatu. Proses ini menggunakan 2 mesin mata
ayam yang dikerjakan dengan bantuan operator.


5. Proses Oven



Proses ini disebut juga proses pengepressan karena pada proses ini
hasil bentuk sepatu yang telah dibuat pada proses sebelumnya
dipress dengan pola sol dalam sepatu yang telah dipotong
sebelumnya. Namun sebelum melakukan proses ini, ada beberapa
hal yang harus dilakukan yaitu mengeluarkan pola sol dalam sepatu
yang ada di gudang, kemudian meletakkan sol dalam sepatu tersebut
di mesin oven setelah itu pasangkan list sepatu pada sepatu yang
akan di oven agar dapat menghasilkan bentuk sepatu yang
sebenarnya sehingga terbentuklah sepatu setengah jadi tanpa sol
karet bawah.

6. Proses Pengasaran


Proses ini dilakukan dengan maksud untuk mengaplas sisa-sisa kulit
sepatu bagian bawah akibat proses oven. Proses pengasaran
dilakukan dengan menggunakan mesin amplas.


7. Proses Pendinginan


Proses ini dilakukan agar sepatu hasil pengovenan menghasilkan
kulit yang tidak kaku sehingga pada saat pelepasan list sepatu dapat
mudah dilepas. Pada proses ini, sepatu setengah jadi didiamkan
selama ± 5 jam.


8. Moulding

Proses moulding adalah proses penempelan sol karet yang telah
dipotong sebelumnya dengan sepatu setengah jadi. Proses ini
menggunakan mesin moulding dengan bantuan alat cetak moulding
untuk membentuk motif pada sol karet sepatu.

9. Finishing


Proses finishing ini terdiri dari beberapa langkah, antara lain :
• Membersihkan sisa-sisa karet setelah proses moulding,
• Pengecatan ulang untuk mengkilapkan kulit sepatu.
• Pemasangan alas sepatu bagian dalam.
• Pemasangan tali sepatu.


10. Packing


Tahap terakhir adalah tahap packing yaitu setiap sepasang sepatu
dimasukkan ke dalam plastik kemudian dimasukkan ke dalam
kardus yang sesuai dengan ukuran sepatunya dan siap dikirim pada
pembeli.

0 komentar:

Post a Comment