Tips Melampiaskan Kekecewaan pada Pasangan

Tips Melampiaskan Kekecewaan pada Pasangan

Tips Melampiaskan Kekecewaan pada Pasangan

Membina hubungan dengan pasangan mirip seperti roda, kadang di atas
dan kadang di bawah. Masa-masa indah saat berpacaran merupakan
pertanda bahwa roda cinta Anda dan pasangan sedang berada di atas,
sedangkan masa-masa buruk dan pertengkaran merupakan saat-saat
dimana roda Anda berada di bagian bawah.


Kecewa dengan perilaku
pasangan juga banyak dialami
oleh para perempuan.
Hanya saja, banyak
diantara kaum perempuan
yang membiarkan pasangan dengan
sifat buruknya karena takut menyakiti
hatinya.


Jika Anda berada pada situasi ini, ada
baiknya jika Anda menerapkan tips
melampiaskan kekecewaan pada pasangan
seperti berikut ini.

Beri contoh

Jika Anda kecewa pada pasangan
yang memiliki sifat buruk, Anda dapat
mengubahnya perlahan-lahan dengan
memberikan contoh sehari-hari.

Sifat buruknya yang selalu meletakkan
barang tidak pada tempatnya,
misalnya, dapat Anda perbaiki dengan
memberi contoh menempatkan
barang di tempat yang sesuai.


Cara yang lebih ekstrim juga dapat
Anda lakukan. Jika dia adalah tipikal
orang yang suka menghilang tiba-tiba
dan nomornya tidak aktif, maka Anda
dapat melakukan hal yang sama. Beritahu
dia bahwa menghilang secara tiba-
tiba sangat membuat Anda resah.


Beritahu dengan baik-baik
Sang lelaki yang sayang kekasihnya
tentu akan mendengarkan nasihat
sang kekasih dengan hati terbuka.
Ungkapkan uneg-uneg Anda secara
langsung kepadanya tentang segala
kekecewaan Anda. Berdiskusilah
mengenai solusi terbaik yang dapat
Anda berdua lakukan, tentunya dengan
tetap menjunjung tinggi kebersamaan.
Pasangan yang baik akan berusaha
untuk menjadi yang terbaik untuk pasangannya,
termasuk mengubah sikap
buruknya.


Anda dan pasangan dapat pula merencanakan
waktu-waktu yang tepat
untuk mengevaluasi hubungan kalian.
Anda berdua dapat membahas kelebihan
dan kekurangan dari hubungan
asmara yang telah dibina hingga saat
ini, termasuk segala bentuk kekecewaan
yang Anda miliki.

Sindir si dia

Jika pembicaraan baik-baik masih
membuat dirinya tidak kapok untuk
membuat Anda tetap kecewa, maka
Anda dapat menyindirnya ketika ia
mulai bersikap buruk. Sindiran dapat
membuat si dia merasa kapok dan
tidak akan mengulanginya lagi.
Hanya saja, sindiran yang tidak pada
tempatnya dan dilakukan saat mood
pasangan tidak baik justru akan
memicu pertengkaran baru. Oleh karena
itu, Anda dapat mengukur kapan
kira-kira waktu yang tepat untuk menyindirnya.

Tak perlu emosional

Kekecewaan yang begitu mendalam
seringkali akan meledak menjadi sikap
emosional yang dapat dilontarkan
sewaktu-waktu. Anda tak perlu terlalu
emosi dalam menanggapi sikapnya
yang membuat Anda kecewa.
Jika ia memang tidak ingin berubah
dan masih egois dengan dirinya sendiri,
Anda dapat memilih untuk meninggalkannya.
Ingat, masih banyak lelaki
di luar sana yang sedang menunggu
Anda. Anda tak ingin selamanya
hidup dalam kekecewaan tanpa bisa
mengubahnya, bukan?


“Jika ia memang tidak ingin
berubah dan masih egois
dengan dirinya sendiri,
Anda dapat memilih untuk
meninggalkannya. Ingat,
masih banyak lelaki di luar
sana yang sedang menunggu
Anda. ”