, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Beda Pendapat dengan Suami Soal Didik Anak

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Beda Pendapat dengan Suami Soal Didik Anak

Beda Pendapat dengan Suami Soal Didik Anak


Tanya:

Saya suka sekali berbeda pendapat

dengan suami soal mendidik anak.
Saya sering dibikin repot dan pusing
karenanya. Saya orangnya lebih
moderat dalam mengembangkan
perilaku anak. Sementara suami
lebih kolot dan konservatif seperti
militer. Apa yang sebaiknya saya
lakukan? Apakah tetap sesuai dengan
prinsip saya, ataukah saya harus
mengalah dengan kehendak suami?


Jawab:


Berbeda pendapat memang sering

sekali terjadi pada hubungan suami
istri. Apalagi hal tersebut menyangkut
anak. Untuk mengatasi hal tersebut,
Anda cobalah mengalah pada pasangan
Anda. Jangan sampai mengatasinya
dengan emosi. Kadang pernyataan
Anda yang membuat pasangan
Anda semakin emosi.


Untuk itu hindarilah penilaian-penilaian
buruk Anda terhadap pasangan.
Hindari pernyataan-pernyataan yang
membuat pasangan Anda tersinggung
seperti “kamu tidak tahu apaapa
coba kamu berada diposisi saya”
pernyataan tersebut seakan-akan
semua kesalahan ada pada pasangan
Anda.

Pertengkaran sering terjadi pada
pasangan suami istri yang samasama
sibuk. Untuk itu coba luangkan
waktu sejenak untuk membahas halhal
yang berurusan dengan rumah
tangga.


Terutama untuk masalah anak. Meluangkan

waktu sejenak sekitar
satu atau dua jam untuk membahas
masalah anak dalam keadaan
tenang, akan lebih baik daripada
Anda membahasnya dalam keadaan
sibuk.


Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Begitupun masalah yang Anda
hadapi bersama pasangan tentang
mendidik anak. Cobalah mencari
jalan keluarnya bersama. Kadang
mendidik anak itu tidak ada kata
salah atau benar. Bisa saja prinsip
yang Anda anggap kurang baik bahkan
menjadi pendekatan yang sesuai
dengan karakter anak Anda.
Berkompromi dengan pasangan
bukan berarti Anda kalah dan membiarkan
pasangan Anda menang. Maksudnya
adalah rasa saling menghormati
terhadap pasangan. Jika suatu
saat terjadi perselihan antara Anda
dan pasangan Anda atau berbeda
pendapat, hendaknya Anda harus
saling menghormati pertimbangan
masing-masing.


Terlepas dari itu semua, mendidik
anak dengan bentuk yang moderat,
demokratis, dan mau mengerti akan
jalan pemikiran si anak ialah jalan
yang terbaik. Namun begitu, hal
tersebut juga harus diimbangi dengan
penerapan disiplin yang tinggi
dalam menerapkan aturan bagi si
kecil.


Hal itu semata-mata untuk membentuk

karakternya, agar menjadi manusia
yang berkualitas dan mempunyai
kapasitas yang positif di masa depan
bagi lingkungan serta bisa menjaga
dirinya sendiri.

0 komentar:

Post a Comment