, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Anak Tidak Mau Ditinggal

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Anak Tidak Mau Ditinggal

Anak Tidak Mau Ditinggal



Tanya:


Saya seorang ibu dengan anak berusia

empat tahun. Saya bukanlah seorang ibu
rumah tangga. Saya seringkali dipusingkan
oleh anak saya saat berangkat bekerja.
Anak saya biasanya selalu menangis dan
merengek ketika saya hendak pergi. Aduh,
bagaimana ya ini? Saya sebenarnya kasihan
dengan dia, tapi tidak mungkin untuk
membawanya ke kantor dikarenakan situasi
yang tidak memungkinkan. Mohon sarannya.
Terima kasih.

Jawab:



Meninggalkan buah hati untuk rutinitas di

luar seperti bekerja memang bukan hal
yang mudah dan menyenangkan. Jika menuruti
keinginan tentunya kita akan lebih memilih
untuk tinggal di rumah dan menemani
si buah hati. Sebagai orangtua, kita perlu
cermat dalam mengatasi situasi seperti ini.


Coba biasakan hal ini menjadi sebuah hal
atau kegiatan rutin. Biasakan anak Anda
dengan rutinitas tersebut. Adapun caranya
ialah kita dapat bangun bersamanya, kemudian
ajak mereka untuk mandi dan sarapan.
Ketika kita akan bersiap berangkat, berikan
pula sebuah aktivitas untuk anak. Lambat
laun mereka akan membiasakan diri.


Kemudian, berikan pengertian pada anak mengenai mengapa kita

harus meninggalkan mereka di pagi hari, dan katakan alasan sejujurnya,
karena pada dasarnya anak balita atau bahkan batita sudah mulai
memahami apa yang dikatakan oleh orangtua mereka.
Setelah mereka mulai paham akan alasan mengapa Anda harus bekerja,
sekali-kali berikan hadiah atau reward pada mereka, katakan bahwa
itulah mengapa mereka harus bekerja. Dengan begitu, anak akan lebih
mudah memahaminya.


Ketika kita akan berangkat, seringkali mereka akan merengek. Hal ini

dapat disebabkan oleh suasana yang dibangun. Buatlah acara yang
menyenangkan bagi mereka sebagai sesi pamitan, seperti contohnya
mengajak anak melambaikan tangan dan cium jauh. Hal ini menarik
bagi anak.


Terakhir sebelum berangkat, ciptakanlah suasana yang nyaman baginya.

Buatlah ia sibuk dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti
bermain misalnya. Bantulah ia agar merasa nyaman dengan menyerahkannya
kepada sosok yang tepat, misalnya jika ia nyaman dengan
neneknya, maka serahkanlah kepada neneknya.

0 komentar:

Post a Comment