Pola dasar sistem bunka |
Pola dasar sistem bunka
Pola sistem bunka merupakan hasil penyempurnaan dari hasil sistem
meyneke dan soen. Pembuatan pola dasar sistem bunka adalah hasil riset yang
dilakukan oleh University of wuman Tokyo di Jepang yang merupakan salah
satunya perguruan tinggi di Jepang yang secara terus menerus berkarya
menerbitkan buku-buku khusus tentang busana. Pembuatan pola bunka
sebenarnya ukuran diperlukan lingkar badan, lingkar pinggang dan panjang
punggung, karena dari ukuran tersebut dapat diperoleh lebar pola dasar, batas
ketiak, lebar muka, batas kerung leher dan lebar punggung. Setelah ke lima
ukuran tersebut diperoleh pada akhirnya akan ditemukan ukuran panjang bahu
panjang muka, panjang sisi, lingkar kerung leher dan lingkar kerung lengan. Dari
pertimbangan ukuran lingkar badan maka akan didapatkan beberapa ukuran yang
lain, maka sebelum memulai membuat pola dilalukan perhitungan secara cermat,
sehingga pada saat membuat pola sudah langsung menggunakan ukuran yang
sudah dihitung sebelumnya. Dalam Membuat pola dasar sistem bunka ini
baedasarkan perbandingan ukuran tubuh, sehingga kecil kemungkinan hasilnya
akan gagal. Kalau terjadi kegagalan kemungkinan besar disebabkan karena salah
dalam menghitung perbandingannya (membagi, menambah dan mengurangi).
Orang yang diukur sebaiknya menggunakan busana yang pas di badan
agar ukuran yang diambil akurat (Soekarno, 2002: 12). Pengambilan ukuran
dilakukan dengan menggunakan bantuan pita ukur atau sering disebut dengan
meteran untuk mengambil ukurannya dan pada bagian tertentu dapat digunakan
alat bantu berupa veterban yang diikatkan, antara lain pada bagian lingkar badan,
lingkar pinggang dan lingkar panggul. Pengambilan ukuran tubuh ada hal yang
perlu diperhatikan sebelumnya (Erna Setyowati, 2006: 3-4) diantaranya adalah :
0 komentar:
Post a Comment