Membimbing Anak Kreatif

Membimbing Anak Kreatif

Membimbing Anak Kreatif

Saat anak memiliki keingintahuan
yang besar dengan banyak hal, disaat
itulah orangtua memiliki
kesempatan yang
besar untuk mengetahui
sejauh mana minat dan

bakat si anak dalam berkreatifitas,

bukan malah
mencap si anak sebagai
anak yang nakal.


Dalam hal ini orangtua memiliki
peran yang besar untuk
mengarahkan keingintahuan

si anak untuk menunangkan kreatifitasnya

secara terarah, benar dan
terkontrol.


Anda bisa memilih sarana bermain
yang sesuai, mengenalkannya pada
lingkungan sosial dan memberi kesempatan
kepada anak Anda untuk
berinteraksi dengan alam, libatkan
aktifitas Anda dan ciptakan komunikasi
yang sehat.



Anda dapat mengajak si kecil memasak,
membetulkan sepeda, menyulam,
atau membuat sesuatu yang
berguna disertai komunikasi yang
sehat sehingga akan menciptakan
kedekatan orangtua dengan anak.


Untuk menjaga anak Anda dari halhal
yang tak diinginkan, ada baiknya
Anda menyimpan barang atau alatalat
yang dapat membahayakan
dengan rapi dan jauh dari jangkauan
anak Anda, karena bukan hal mustahil
alat-alat itu digunakan anak Anda
untuk bermain.



Anda harus dengan cermat memperhatikan
dan memenuhi kebutuhan
alat permainan ataupun alat-alat lainnya
yang digemari anak Anda secara
khusus, karena ketika hasrat bermain
anak muncul secara spontan maka ia
akan mengekspresikannya dengan
benda-benda yang ia temui.

Sebaliknya, Ajarkan anak untuk menyimpan
mainannya kembali pada
tempatnya, biasakan anak merapikan
mainannya sendiri, sehingga ia tahu
kapan mainan itu digunakan dan
kapan disimpan. Letakkan tempat
maianan pada lokasi yang mudah
dijangkau
Minimnya bimbingan dan nasehat
yang baik tentang kegiatan anak
akan membuat prilaku anak berdasarkan
ekspresi polosnya saja.


Orangtua perlu sesekali turun ikut
bermain bersama anak sambil mengarahkan
dengan cara yang baik
sehingga anak mudah menyerap dan
menjadikan contoh yang baik pula.


Bila ia masih asyik bermain hingga
melewati batas waktu, sebagai orangtua
hendaknya harus sedikit bersabar
dan mungkin dengan mengalihkannya
dengan kegiatan yang lain
(mandi, makan, tidur, salat bersama
atau kegiatan positif lainnya) untuk
menambah wawasan bagi anak
tersebut.


Minimnya bimbingan dan
nasehat yang baik tentang

kegiatan anak akan membuat

prilaku anak berdasarkan
ekspresi polosnya saja.


Orangtua perlu sesekali turun
ikut bermain bersama
anak sambil mengarahkan
dengan cara yang baik sehingga
anak mudah menyerap
dan menjadikan contoh
yang baik pula.