Tekstil |
Tekstil
Pada awalnya tekstil terbentuk karena adanya kebutuhan manusia untuk
bertahan dari keadaan alam atau cuaca. Seiring dengan perkembangan jaman
kebutuhan tekstil di masyarakat terus meningkat.
Tekstil adalah kain yang diperoleh dengan memintal, menenun, merajut,
menganyam atau membuat jala benang yang diperoleh dari berbagai serat. Kata
“Tekstil” berasal dari bahasa Latin textere, yang artinya menenun. Sampai
sekarang ini masih banyak tekstil yang dibuat dengan menenun benang pada alat
tenun, meskipun masih banyak pula tekstil yang dibuat dengan cara lain, misalnya
dengan merajut, merenda atau menganyam.
Kemajuan teknologi dibidang alat pemintalan, perajutan, penenunan dan
kimia tekstil yang semakin maju mampu menghasilkan berbagai jenis struktur
tenunan dasar tekstil. Dalam upaya memberi hiasan pada tekstil dengan berbagai
macam rupa dan warna, bersumber pada keinginan manusia menghilangkan rasa
kebosanan yang terjadi akibat kepolosan permukaan kain. Salah satu upaya
manusia untuk meningkatkan produk tekstil agar memiliki nilai estetis dan
ekonomis yang lebih tinggi adalah dengan memberikan ragam hias, sehingga
menimbulkan motif dan warna yang dapat dibuat dengan berbagai macam teknik.
(N. Sugiarto Hartanto, 1979:1)
Desain tekstil adalah suatu proses terpadu dari berbagai aspek untuk
mencapai totalitas bentuk yang saling mendukung, sehingga menjadi konfigurasi
terkomposisi. Pada desain permukaan, faktor kemampuan dan kepekaan
mengolah rupa dan warna merupakan masalah yang utama. Perwujudan pada
wujud tekstilnya antara lain, ikat (pelangi), imbuh (notely), batik dan tekstil cetak.
(Nanang Rizali, 2006:36-40)
0 komentar:
Post a Comment