, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Titik dan Garis Tubuh

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Titik dan Garis Tubuh

Titik dan Garis Tubuh


Titik-Titik Tubuh


Tubuh manusia terdiri dari tulang, daging atau otot dan kulit. Letak titik tubuh
yang akan menetukan garis tubuh tidak begitu jelas apabila tubuh seseorang
gemuk atau banyak/tebal otot/dagingnya. Menentukan titik tubuh akan lebih
jelas apabila model cukup memakai busana/ pakaian dalam saja

1. Titik puncak kepala.
2. Titik dahi.
3. Titik Tulang punggung belakang.
4. Titik leher pada bahu.
5. Titik leher muka.
6. Titik bahu.
7. Titik bawah lengan bagian muka.
8. Titik bawah lengan bagian belakang.
9. Titik puncak(payudara).
10. Titik siku.
11. Titik pegelangan tangan.
12. Titik tinggi pinggul.
13. Titik lutut.


Titik tubuh adalah langkah awal untuk menentukan garis tubuh. Untuk
pembuatan pola busana kita perlu mempelajari dimana letak titik tubuh, agar
pada saat menganalisa bentuk tubuh dan pada saat mengukur tubuh, kita
akan tau dimana garis tubuh tersebut dimulai
dan dimana garis tubuh itu berakhir, kemudian
dengan mempelajari titik tubuh, kita akan
mampu mengidentifikasi tentang dimulai dari
mana dan berakhir dimana suatu ukuran yang
kita ambil. Diawali dengan mengenal titik
tubuh pada boneka, kemudian kita akan lebih
mudah mencoba menentukan titik-titik tubuh
tersebut pada tubuh manusia atau model yang
akan kita buatkan pola busananya. Apabila
kita akan melakukan pemberian tanda titik
tubuh pada model atau dummy, kita dapat
membubuhkan tanda dengan menggunakan
alat bantu seperti spidol tekstil, kertas
berwarna yang ada perekat atau lemnya, atau
alat bantu lain yang dapat digunakan untuk
memberi tanda yang dapat dilihat dengan jelas
pada saat memasang bodi line/garis tubuh.

Klasifikasi/Pembagian Letak Tubuh Bagian Luar



Untuk keperluan pembuatan pola busana, perlu dipelajari tentang letak bagianbagian
tubuh manusia, yang akan mempengaruhi tampilan busana yang akan
dibuat. Desain dan warna dari suatu busana mungkin bagus bahkan sangat
menarik, tetapi busana tersebut tidak fit atau tidak sesuai dengan proporsi
tubuh sipemakai, maka busana tersebut menjadi tidak menarik dan tidak
bagus. Dengan mempelajari peta letak tubuh dan klasifikasi dari tubuh
manusia, akan membantu kita dalam pemilihan busana yang akan kita buat.
Karena dengan mempelajari peta letak tubuh akan dapat diketahui diantaranya
akan diketahui apakah bentuk tubuh seseorang seimbang bagian kiri dengan
kanan sehingga pada saat membuat pola, kita dapat menyesuaikan dengan
bentuk tubuh. Berikut ini adalah informasi dasar tentang Peta letak Tubuh
dan Klasifikasi Tubuh Bagian Luar.


a) Anterior Median Line adalah Garis tengah tubuh bagian muka.

b) Posterior Median Line adalah garis tengah tubuh bagian belakang.
c) Horizontal Line adalah garis yang membagi tubuh secara mendatar
sejajar dengan lantai.
d) Sagittal line adalah garis anterior posterior atau garis tubuh bagian
muka dan garis tubuh bagian belakang.



 diperlukan untuk mengetahui ketebalan tubuh dan
lebar tubuh. Untuk mengetahui berapa ketebalan dan berapa lebar tubuh,
maka di ukur dengan alat yang namanya ”Sliding gauge measurement
method” atau dengan metode pengukuran dengan menggunakan kamera
otomatis yang dapat digerakkan untuk mendapatkan foto tubuh bagian muka
dan bagian belakang. Dengan menggunakan camera Sliding gauge, tubuh

model akan digambar menjadi tiga bagian. Pemisahan bentuk tubuh dalam
bentuk gambar, tujuannya adalah untuk mengetahui ketebalan dan lebar
tubuh. Hasil ukuran akan tercatat secara otomatis. Dikatakan otomatis, karena
dengan cara atau metode ini berapa ketebalan dan berapa lebar tubuh, akan
direkam dan akan dapat di print out menjadi data dalam bentuk ukuran angka
dan gambar. Data yang diperoleh adalah data horizontal dan data fertikal dari
tubuh model. Tebal dan lebar tubuh akan diketahui dengan
mengkomparasikan garis fertikal dengan garis horizontal. Data ini tentu
diperlukan untuk pembuatan busana.

Sebagai gambaran, teknik mengukur dengan Sliding gauge measurement

method


(1) Median Cross Section adalah potongan tubuh yang tidak ada tonjolan
keluar, yaitu tidak ada tonjolan payudara dan tidak ada tonjolan pinggul,
tidak ada lengan serta tidak ada tungkai atau kaki. Bentuk dari pinggang
muka melalui selangkangan, dan terus ke pinggang belakang, adalah hal
yang penting untuk menemukan ketebalan tubuh pada waktu membuat
celana.
(2) Sagital Cross Section(Through the nipples) adalah bentuk tubuh yang tidak
ada kepala, tetapi ada tambahan tonjolan pada dada dan tambahan
tonjolan pada pantat. Lengan dan kaki merupakan bagian tersendiri.
(3) Side Silhouette adalah bentuk garis tubuh bila di lihat dari sisi.

Klasifikasi tubuh bagian luar maksudnya adalah penjelasan tentang bagian

luar tubuh yang perlu diketahui untuk mendesain pembuatan busana.



a) Kepala.
b) Muka.
c) Leher.
d) Bahu.
e) Dada bagian muka.
f) Dada bagian belakang.
g) Payudara.
h) Lengan atas.
i) Garis pinggang.
j) Lengan bawah.
k) Pinggul.
l) Pantat.
m) Pergelangan tangan.
n) Kaki atas.
o) Kaki bawah.
p) Pergelangan kaki.

0 komentar:

Post a Comment