Teknik Dasar Bordir |
Teknik Dasar Bordir
Menurut Jumanta (2005: 11) beberapa jenis teknik dalam membuat bordir
menggunakan mesin jahit atau sering disebut dengan teknik dasar bordir adalah
sebagai berikut:
Tusuk Suji Cair
Tusuk suji cair ada tiga macam diantaranya adalah :
Tusuk Suji Cair Kosong
Tusuk ini merupakan tusuk yang sederhana dalam membordir dengan mesin,
karena cara mengerjakannya sederhana yaitu seperti menjahit.
Besar kecilnya setikan dalam membordir dengan suji cair ini tergantung dari
kelincahan tangan dalam menggerakan ram. Motif dan benang yang digunakan
dapat bervariasi sesuai dengan benda yang dibuat. Tusuk suji cair ini dibuat
dengan hanya mengikuti garis-garis motif.
Tusuk Suji ½ isi
Cara membuat suji ½ isi sama dengan cara membuat suji cair kosong tetapisetelah motif disetik keliling menurut garis motif kemudian diisi dengan suji cair
tidak penuh.
Tusuk Suji Cair Penuh
Cara mengerjakan tusuk suji cair penuh ini sama dengan cara mengerjakan sujicair gantung tetapi motif hiasannya diisi penuh dan padat sampai kain pada motif
tertutup semua.
Oleh karena itu motif hiasannya dipilih motif yang tidak terlalu besar, sebab bila
terlalu besar akan memberikan kesan kurang bagus.
Tusuk Lompat
Tusuk Lompat Pendek
Untuk membuat tusuk lompat ini membutuhkan keseimbangan gerak tangandalam menggunakan ram agar memberikan hasil yang bagus. Bordir dengan tusuk
lompat dapat menghasilkan lompat pendek, lompat panjang, lompat serong, dan
variasi diantaranya. Panjang pendeknya lompatan tergantung dari gerak tangan
dalam menggerakkan pamidangan. Untuk lompat pendek besarnya lompatan
antara 1-2 mm.
Tusuk Lompat Panjang
Tusuk ini juga disebut tusuk lompat di antara dua setikan. Pada dasarnya tusuk inisama dengan tusuk lompat pendek, perbedaannya hanya terletak pada jarak
lompatan yang agak lebar dan dibatasi oleh dua setikan. Besar lompatan 3-4 mm.
Tusuk Lompat Serong
Tusuk ini sama dengan tusuk lompat pendek / panjang di atas hanya arahtusuknya serong. Tusuk lompat serong adalah tusuk lompat panjang yang dibuat
dengan arah serong. Biasanya tusuk lompat serong ini motifnya diisi dengan tusuk
biasa, sehingga akan dihasilkan hiasan yang bentuknya bagus.
Dalam mendesain motif tusuk lompat serong bisa memilih motif dengan bentuk
yang runcing maupun bentuk bulat, akan tetapi dalam mengerjakannya perlu
diperhatikan bagian-bagian yang mana yang harus dikerjakan dengan lompat
serong, karena apabila kita memilih motif yang berbentuk bulat tentu saja kalu
sudah sampai di tengah harus dikerjakan dengan lompat lurus. Jadi dalam
mengerjakan tusuk ini harus diperhatikan baik-baik, kalau motif hiasan berbentuk
bunga, tentu saja batangnya tidak dibuat serong melainkan lompat biasa.
Tusuk Lompat Berhimpit
Tusuk ini merupakan variasi dari tusuk lompat. Pada dasarnya tusuk ini samadengan tusuk lompat biasa, namun tusuknya dibuat saling berhimpit. Pemilihan
benangnya bisa bertingkat atau sewarna, tergantung bentuk motif. Jadi untuk
motif ini mungkin saja setiap bunga atau daun terdiri dari beberapa tusuk lompat
yang berhimpitan.
Tusuk Lompat Isi Benang Kord
Tusuk lompat isi benang kord adalah hiasan yang dibuat dengan diisi benangkord/ benang besar benang kasur yang diatasnya dibuat tusuk lompat halus.
Ciri dari tusuk lompat ini adalah bentuknya seperti motif hiasan timbul. Benang
kord nya tidak boleh kelihatan.Untuk motif hiasan ini dipilih oleh motif-motif
yang tidak terlalu lebar, karenakalau lebar akan kesulitan di dalam membuat tusuk
lompatnya. Di dalam membuat hiasan ini bisa digunakan/dipilih benang yang
polos maupun benang kombinasi (obar-abir). Bordir ini sebenarnya hampir sama
kelihatannya dengan tusuk lompat panjang/besar, hanya saja hasilnya agak terlihat
timbul.
Tusuk Granit/Uter/Pasir
Granit adalah salah satu teknik membordir yang dikerjakan dengan mengaturlangkah jarum, dengan cara diputar, tetapi gerakan tangan pada waktu membuat
putaran diusahakan agar sama besar bulatannya.
0 komentar:
Post a Comment