, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Serat Buatan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Serat Buatan

Serat Buatan



Serat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang berasal dari
alam maupun polimer-polimer buatan yang dibuat dengan cara
kepolimeran senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana. Semua
proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer
yang berbentuk cairan melalui lubang-lubang kecil (spinneter).
Serat buatan (serat termoplastik) disebut juga man-made
fibres terdiri dari merk nylon, perlon, decron, teriline, trivera, terlenka,
tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orlon, cashmilon, silk, caterina
dan lain-lain.

Sifat-sifat umum dari serat buatan adalah:


· Sangat kuat dan tahan gesekan.
· Dalam keadaan kering atau basah kekuatannya tetap sama
kecuali asetat.
· Kenyal, pegas (elastis dan tahan regangan)
· Kurang menghisap air.
· Peka terhadap panas.
· Tahan alkali, tahan ngengat, jemur, serangga, dan lain-lain.
· Dapat diawetkan dengan panas.

Sifat-sifat lain yang perlu diketahui antara lain :


· Bahan awet.
· Mudah dalam pemeliharaan.
· Mudah menghilangkan noda yang menempel.
· Sukar mengisap air karena memberi rasa lembab.
· Terasa panas bila dipakai.
· Melunak dan meleleh kena strika panas.
· Cepat menimbulkan statis electricity.


Selain sifat-sifat di atas kain dari serat buatan dapat dibuat
macam-macam effek timbul, dapat dibuat lipatan, ukuran baju dapat
stabil tak berubah dan kain-kain yang berupa kain rajutan tak perlu
dikelim. Keburukannya antara lain lipatan-lipatan yang terjadi sukar
dihilangkan. Walaupun kelompok serat di atas berbeda dalam
komposisi kimia dan struktur namun mempunyai sifat-sifat yang
hampir sama. Serat ini sering disebut serat sintetis, termoplastik atau
serat kimia. Serat sintetis disebut “heat sensitive”, karena mempunyai
sifat mengerut, melembek atau meleleh kalau dipanaskan. Tekstil
yang dibuat dari serat “heat sensitive” sukar dijahit seperti kain wol
memerlukan penyelesaian yang cukup banyak, misalnya:
menguapkan, memproses dan membentuk.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan serat sintetis antara

lain :
1. Gunakan suhu yang rendah untuk menyetrika.
2. Gunakan lap basah atau setrika uap untuk mengontrol suhu.
3. Tekanan pada kelim jangan terlalu banyak untuk menghindari lipitlipit
permanen dan sifat mengkilap.
4. Jangan menggunakan kapur berlemak karena jika disetrika akan
meninggalkan bekas yang berminyak pada kain.

Rayon


1) Rayon Viskosa


Rayon viskosa digunakan untuk pakaian dan tekstil keperluan
rumah tangga seperti kain tirai, kain penutup kursi, taplak meja,
seprai, kain renda. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian
dan pakaian dalam. Rayon viskosa baik untuk kain lapis karena
tahan gesekan, berkilau dan licin. Campuran rayon viskosa dan
polyester banyak digunakan sebagai bahan pakaian

Sifat-sifat rayon viskosa antara lain :


· Kekuatan serat rayon viskosa kira-kira 2,6 gram per denier
dalam keadaan kering dan kekuatan basahnya kira-kira 15%
dalam keadaan kering dan kira-kira 25% dalam keadaan
basah.

· Kurang elastis. Apabila benangnya mendapat suatu tarikan
mendadak, kemungkinan benangnya tetap mulur dan tidak
mudah kembali lagi, jadi jika dicelup akan menghasilkan
celupan yang tidak rata dan kelihatan seperti garis-garis yang
berkilau.
· Berat jenis rayon viskosa adalah 1,52.
· Dalam keadaan kering rayon viskosa merupakan isolator listrik
yang baik, tetapi uap air yang diserap oleh rayon akan
mengurangi daya isolasinya.
· Penyinaran dapat menyebabkan kekuatannya berkurang.
· Rayon viskosa tahan terhadap setrika panas tetapi berubah
menjadi kuning jika terlalu lama disetrika.
· Rayon viskosa lebih cepat rusak oleh asam dibandingkan
dengan kapas, terutama dalam keadaan panas.
· Rayon viskosa tahan terhadap pelarut-pelarut untuk pencucian
kering.

0 komentar:

Post a Comment