, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Proses Penghanian (Warping)

Proses Penghanian (Warping)

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Proses Penghanian (Warping)

Penghanian adalah proses menggulung benang lusi dengan arah
gulungan sejajar pada beam hani atau beam lusi. Penghanian
merupakan salah satu diantara sekian proses persiapan
pertenunan. Mesin yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah
mesin hani.
Persyaratan gulungan benang yang baik pada beam tenun
adalah sebagai berikut :
1) Benang-benang yang digulung harus sama panjang.
2) Letak benang-benang yang digulung harus sejajar.
3) Benang yang digulung pada beam tenun harus seoptimal
mungkin.
4) Gulungan benang pada beam hani mempunyai kekerasan
yang cukup atau setiap lapis gulungan benang mempunyai
tegangan yang sama.
5) Lebar benang pada beam tenun harus lebih lebar dari pada
lebar cucukan sisir tenun.
6) Panjang benang harus lebih panjang dari panjang kain yang
akan dibuat.
7) Permukaan gulungan benang pada beam tenun harus rata.


Secara umum teknologi proses penghanian dapat dibedakan

menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
1) Penghanian seksional (sectional warping)
2) Penghanian langsung (beam warping/direct warping)
Creel adalah tempat atau rak untuk meletakan gulungan benang.
Creel terbuat dari rangka logam yang dilengkapi dengan
peralatan pengatur tegangan benang (yarn tension device).
Pada mesin hani yang lebih modern pengatur tegangan benang
dikontrol secara otomatis dan terprogram untuk mengatur
tegangan benang yang diinginkan. Creel juga dilengkapi dengan
peralatan otomatis pendeteksi benang putus (yarn breakage
monitoring system).
Jumlah creel yang digunakan pada mesin hani disesuaikan
dengan jumlah benang lusi yang akan digunakan pada proses
pertenunan. Pada umumnya jumlah creel sekitar 400 – 1200.



Mesin Hani Seksional (Sectional warping)

Mesin hani seksi merupakan mesin hani yang proses
penghaniannya dilakukan dengan membagi benang lusi
menjadi seksi-seksi. Perhitungan jumlah seksi yang digulung
dengan cara membagi antara jumlah totol benang lusi yang
dipakai dengan jumlah creelnya. Misalnya benang lusi yang
harus dihani 10.000 helai dengan lebar 140 cm, maka proses
penghaniannya dilakukan dengan membagi benang-benang
lusi tersebut menjadi 10 seksi dimana setiap seksi terdiri dari
1.000 helai dengan lebar 14 cm. Kemudian dari 10 beam hani
disatukan ke dalam beam tenun dengan lebar beam tenun 140
cm menggunakan mesin beaming.
Secara umum skema dan bagian-bagian mesin hani seksi
(sectional warping)


Keterangan ;
1. Creel
2. Tensioner (Pengatur tegangan benang)
3. Central power tensioner control
4. Computer
5. Sisir silang (leasing reed)
6. Beam hani
7. Sisir ekspansi

0 komentar:

Post a Comment