Prinsip-prinsip Penggunaan Jilbab
Prinsip-prinsip Penggunaan Jilbab |
Prinsip berbusana dengan cara berjilbab antara lain merupakan pemakaian busana dengan ketentuan ;
a. Busana yang meliputi seluruh badan selain yang dikecualikan.
b. Busana yang tidak merupakan bentuk perhiasan kecantikan yaitu yang tidak menarik perhatian laki-laki atau Tabarruj. Tabarruj pada dasarnya menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan wajah.
c. Busana tidak merupakan busana yang tipis. Tidak tipis artinya bahan busana cukup tebal untuk menutupi bentuk tubuh dan menyembunyikan warna kulit.
d. Busana yang lebar dan tidak sempit sehingga lekuk tubuh tidak tampak.
e. Busana yang tidak berbau wangi-wangian. Maksudnya wangi yang dipakai pada busana tidak berlebihan, menyengat dan mengundang perhatian laki-laki dan bertujuan untuk menghindari bau badan yang tidak sedap.
f. Busana yang tidak menyerupai busana laki-laki.
g. Busana yang tidak menyerupai busana wanita kafir dan tidak menyerupai dandanan kaum jahiliyyah dan tidak menyerupai pakaian pendeta.
h. Busana yang tidak tergolong mencolok atau libas syuhrah. Busana yang mencolok adalah busana yang memiliki keistimewaan dalam daya tarik dan mendapat perhatian khusus baik dari segi harga, mode atau gaya hiasannya sehingga menimbulkan riyaa’ karena bertujuan mencari popularitas.
Model busana muslimah yang dikemukakan para ulama fiqh seperti pada gambar di bawah ini
0 komentar:
Post a Comment