Pewarnaan dan Penyelesaian Gambar
Pewarnaan dan Penyelesaian Gambar |
Desain yang sudah dibuat dilakukan penyempurnaan yang disebut
dengan finishing. Mewarnai merupakan salah satu teknik
penyempurnaan desain, sehingga desain terlihat lebih menarik. Dalam
mewarnai sebuah desain kita perlu memahami cara-cara mengarsir.
Mewarnai desain atau gambar dapat dilakukan dengan pensil warna atau
pensil biasa dengan kode 2B atau 3B. Selain itu desain juga dapat
diwarnai dengan cat air atau cat minyak. Tentunya mewarnai dengan cat
air atau cat minyak berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa.
1. Penyelesaian dengan pensil biasa
Mewarnai dengan pensil biasa disebut dengan teknik mengarsir.
Dalam mengarsir kita perlu memperhatikan daerah gelap atau terang
dari gambar atau area yang banyak terkena cahaya dengan yang
kurang terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena cahaya terlihat
lebih terang dan arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang
terkena cahaya akan diarsir lebih tebal. Agar diperoleh gambar
dengan arsiran yang bagus perlu juga diperhatikan jenis pensil yang
digunakan. Pensil untuk mengarsir berbeda dengan pensil yang
digunakan untuk membuat sketsa. Untuk mengarsir gunakan pensil
yang lebih lunak atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
2. Penyelesaian dengan pensil warna
Teknik mewarnai dengan pensil warna tidak jauh berbeda dengan
mewarnai dengan pensil biasa. Dalam mewarnai dengan pensil
warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi warna yang
akan digunakan. Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan
tertentu kita juga perlu menyesuaikan motif dan warnanya dengan
letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini perlu dilatihkan secara
berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan teknik
mewarnai yang baik dan benar.
3. Penyelesaian dengan cat air dan cat minyak
Mewarnai dengan cat minyak atau cat air butuh keterampillankhusus. Warna-warna yang digunakan terlebih dahulu dicampur atau
di aduk untuk mendapat warna yang diinginkan. Dalam mewarnai
desain kita juga perlu memperhatikan gelap terang dari desain
busana yang diwarnai. Kertas gambar yang sudah diwarnai dengan
cat minyak atau cat air terlebih dahulu dikeringkan agar warna tidak
rusak.
Rangkuman :
Berdasarkan materi yang di uraikan di atas dapat disimpulkan
bahwa desain sangat besar peranannya dalam pembuatan suatu busana.
Untuk menghasilkan desain yang baik kita terlebih dahulu perlu
memahami konsep dasar desain yang meliputi unsur-unsur desain,
prinsip-prinsip desain, bagian-bagian busana dan proporsi tubuh. Dengan
desain yang baik dan dibuat di atas proporsi tubuh yang seimbang kita
dapat menghasilkan sebuah desain yang dapat menjadi pedoman dalam
pembuatan busana mulai dari mengambil ukuran, membuat pola dasar
dan pecah pola sampai menjahit dan penyelesaian busana.
Untuk mendesain dibutuhkan alat dan bahan menggambar. Alat
dan bahan mendesain ini dapat berupa pensil dengan bebagai jenis
ukuran, pensil warna, spidol, cat air, kuas, rol, penghapus, kertas gambar,
file atau amplop dan lain-lain. Agar desain yang dihasilkan terlihat
sempurna perlu dilakukan teknik pewarnaan dan teknik penyelesaian
yang tepat. Teknik penyelesaian gambar dapat dilakukan dengan pensil
biasa, pensil warna, spidol dan cat air. Agar hasilnya bagus perlu juga di
pahami teknik penyelesaian gambar. Supaya terampil dalam mendesain
dibutuhkan latihan secara kontinue dan terus belajar.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desain busana !
2. Sebutkanlah unsur-unsur desain busana dan jelaskan masingmasingnya
!
3. Jelaskan apa saja yang termasuk prinsip-prinsip desain busana !
4. Untuk mendesain ada beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan.
Jelaskanlah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesain !
5. Buatlah anatomi tubuh wanita dengan perbandingan 8 ½ x tinggi
kepala !
6. Jelaskanlah beberapa teknik penyelesaian gambar atau desain !
0 komentar:
Post a Comment