, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Penomoran Benang

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Penomoran Benang

Penomoran Benang



Agar semua proses pembuatan kain/ bahan tekstil bisa dihitung dan

direncanakan secara pasti, maka ditentukanlah sistem penomeran
benang.
Perlu diketahui bahwa kehalusan/fineness (masa benang/bakal
benang) diukur dengan nilai Tex, yaitu masa benang dibanding dengan
panjangnya. Tex ini biasa dipakai hanya untuk individual fibres (serat
tunggal).

Untuk menyatakan kehalusan benang biasanya dinyatakan dengan

perbandingan antara panjang dengan beratnya. Perbandingan ini
disebut nomor benang.


Untuk memudahkan perhitungan, terlebih dahulu harus dipelajari
satuan-satuan yang digunakan yaitu:
Untuk satuan panjang
1 inch (1”) = 2,54 cm
12 inches = 1 feet (1’) = 30,48 cm
36 inches = 3 feet = 1 yard = 91,44 cm
120 yards = 1 lea = 109,73 m
7 lea’s = 1 hank = 840 yards = 768 m
Untuk satuan berat
1 grain = 64,799 miligram
1 pound (1 lb) = 16 ounces = 7000 grains = 453,6 gram
1 ounce (1 Oz) = 437,5 grains
Untuk beberapa cara yang dipakai untuk memberikan nomor pada
benang. Beberapa negara dan beberapa cabang industri tekstil yang
besar, biasanya mempunyai cara-cara tersendiri untuk menetapkan
penomeran pada benang. Tetapi banyak negara yang menggunakan
cara-cara penomeran yang sama. Pada waktu ini ada bermacammacam
cara penomeran benang yang dikenal, tetapi pada dasarnya
dapat dibagi menjadi dua cara yaitu:

0 komentar:

Post a Comment