, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Meja Cetak

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Meja Cetak

Meja Cetak



Meja cetak adalah tempat dimana bahan yang akan dicetak ditempatkan dalam proses pencetakan sablon. Ada macam-macam model meja cetak, sesuai dengan kebutuhan, biaya serta tempat. Pada dasarnya adalah meja duduk dan meja panjang. Dari kedua macam meja cetak tersebut, terdapat variasi yang merupakan modifikasi/inovasi dari keduanya : ada meja duduk dengan sistem vacuum, meja duduk sistem rotary, meja panjang miring dan meja panjang datar.


o Meja duduk adalah model meja cetak yang paling umum kita temui apabila kita mengunjungi tempat-tempat usaha cetak sablon, misalnya dalam pembuatan kartu nama, stiker, kaos, dsb. Jika kita berkunjung di sepanjang Jalan Kalibaru Timur di Belakang Statsiun Kereta Senen Jakarta atau di depan Stasiun Kereta Bekasi (ex bioskop Parahyangan), kita akan menemui banyak usaha sablon kecil yang menggunakan sistem meja duduk ini. Modelnya sederhana saja, hanya berupa meja kecil dengan bagian permukaan atas meja terbuat dari bahan kaca serta terdapat catok (semacam capit yang ber-engsel untuk mengikat screen pada meja) di bagian sisi atas belakang meja. Oleh para pemiliknya, meja duduk ini selain berfungsi sebagai meja cetak, juga dapat difungsikan sebagai meja tembak dengan menambahkan lampu-lampu neon di bagian bawah dalam meja. Ini akan membantu untuk proses ekspose screen apabila hari sedang mendung/hujan atau di malam hari.

Meja duduk cocok digunakan dalam pencetakan kartu nama, undangan, stiker, kain (kaos/baju) atau bahan lain yang disain cetakannya tidak menggunakan penempatan warna-warna yang relatif rumit. Ini dikarenakan dalam pencetakan dengan meja duduk screen berada dalam posisi yang tetap, sehingga bahan yang akan dicetaklah yang lebih banyak disesuaikan posisinya terhadap posisi screen.


Untuk mencetak potongan kain dengan meja duduk, biasanya potongan kain ditempelkan dulu di atas karton yang telah dilapisi dengan lem khusus (misalnya yang bermerk 3M). Lem ini memiliki daya rekat yang cukup kuat sehingga kain tidak mudah bergeser, tetapi juga tidak mudah kering sehingga kain dapat dengan mudah dilepaskan kembali dari karton. Bahan dasar lemnya pun relatif tidak akan mencemari kain. Dengan bantuan karton yang berlapis lem ini pengaturan posisi cetakan akan relatif lebih mudah dibanding menempatkan potongan kain langsung di tas meja cetak.

Untuk mencetak kaos jadi dengan meja duduk dapat dilakukan dengan sedikit modifikasi pada meja cetak, yaitu dengan membuat semacam bantalan (tatakan) untuk kaos yang akan dicetak


Meja Panjang



Disebut dengan istilah meja panjang karena disain meja ini memang berbentuk segi empat memanjang. Lebar meja berkisar antara 80cm hingga 1m atau lebih tergantung kebutuhan. Meja panjang ini dilengkapi dengan rel untuk jalan screen dan running dryer. Pada rel ini dipasang sejumlah nok yang berfungsi sebagai pembatas pergerakan screen atau pembatas penempatan posisi screen. Permukaan meja bisa terbuat dari kayu triplek tebal. Di atas permukaannya bisa ditutup dengan bentangan kain yang direkatkan, kemudian bisa dilapisi dengan semen yang telah dicampur dengan binder agar lapisan semen tidak retak-retak bila telah kering. Tetapi tanpa pelapisan dengan kain dan semen pun tidak menjadi masalah, asalkan permukaan meja bisa dibuat serata dan sehalus mungkin untuk menghindari terjadi kualitas cetak yang kurang bagus karena pengaruh permukaan meja.


Meja panjang ada yang dibuat mendatar serta ada juga yang dibuat miring dengan sudut kemiringan sekitar 60 - 80 derajat.
Untuk memudahkan dalam penempatan bahan cetakan di atas meja, pada permukaan meja dicetak semacam garis-garis skala (ruler) dari bawah ke atas. Garis-garis skala ini dicetak untuk setiap jarak-jarak tertentu sesuai dengan jarak penempatan nok (lebih kurang setiap jarak 60 - 80 cm). Terakhir, permukaan meja dilapisi dengan lem khusus yang dipasaran dikenal dengan istilah lem meja. Lem ini memiliki daya rekat yang cukup kuat untuk menahan kain agar tidak bergeser, tetapi sekaligus tidak mudah kering sehingga kain nantinya dapat dengan mudah dilepaskan kembali

Jika bekas-bekas serat kain banyak yang menempel pada meja, dapat dibersihkan dengan mencuci meja dengan air dan sabun serta dengan menggunakan ampelas yang sangat
halus. Malahan, lem meja yang mulai agak mengering (setelah beberapa minggu) dapat bagus kembali setelah meja kita cuci dengan air.

Pemasangan Screen



Jika gambar yang akan kita cetak adalah gambar satu warna saja, penempatan screen di atas meja cetak relatif mudah. Tetapi jika gambar kita terdiri lebih dari satu atau banyak warna, kita membutuhkan tanda cetak (resgister) untuk penempatan screen dan hasil yang lebih akurat.Setelah menempatkan screen di atas meja, sebaiknya dilakukan test print. Caranya adalah ambil potongan kain/kaos (atau bisa digantikan dengan kertas karton), atur penempatannya pada meja dimana natinya potongan kain/kaos yang lain akan ditempel. Atur posisi screen dimana posisi gambar akan dicetak. Tempatkan sedikit tinta di atas permukaan dalam screen. Tarik dan tekan tinta melewati gambar pada screen ke atas kain. Perhatikan gambar yang tercetak pada kain tersebut. Berikutnya, ganti screen yang untuk warna kedua. Atur-aturlah posisi screen sehingga warna kedua nantinya jatuh pada posisi yang semestinya. Beri tanda posisi screen tersebut atau dengan mengencangkan baut pada pengatur posisi screen. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk warna ke-3, dst.
Pada pencetakan dengan meja duduk, biasanya dibuatkan batas-batas untuk penempatan bahan cetakan di atas meja, atau sehari-hari dikenal dengan istilah “mal” atau “pasti”. Ketelitian dan ketepatan dalam pembuatan mal sangat berpengaruh terhadap ketepatan posisi hasil cetak pada bahan. Karenanya pengaturannya biasanya dilakukan oleh kepala cetak atau yang sudah berpengalaman dalam proses produksi sablon.

0 komentar:

Post a Comment