, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Menyiapkan Bahan

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Menyiapkan Bahan

Menyiapkan Bahan


1. Memilih bahan
Bahan atau tekstil mempunyai aneka ragam jenis dan sifatnya.
Akibat proses pembuatan yang berlainan dan bahan mentah (asal
bahan) serta zat pelarutnya yang berbeda, menyebabkan ciri-ciri dan
sifat bahan bebeda pula, ada yang kaku, ada yang melansai, yang
lembut, lemas, berat, ringan, tebal, tipis, transparan dan sebagainya.
Untuk itu pembelian bahan atau tekstil harus dilakukan oleh
seorang yang ahli dibidang tekstil. Pembelian kain yang sesuai
dengan kebutuhan akan menghindarkan dari kelambatan dalam
pemotongan. Pada waktu pembelian kain, spesifikasi mutu kain harus
dinyatakan dengan jelas. Spesifikasi mutu kain tersebut antara lain
adalah :
a) Dimensi, meliputi ukuran panjang, lebar, berat dan mungkin tebal
kain, termasuk toleransinya.
b) Jumlah dan jenis cacat yang diperbolehkan tiap unit, termasuk
cara penilaiannya dan lembaga penilai yang ditunjuk jika terjadi
perbedaan pendapat.

Rincian konstruksi dan sifat kain yang diminta, didasarkan pada
laporan uji.
Di samping hal di atas, keserasian antara bahan dengan desain
busana sangat perlu diperhatikan. Siluet pakaian menjadi
pertimbangan sebelum kita memilih bahan, apakah sesuai untuk
desain pakaian berkerut, berlipit atau mengembang. Caranya, bahan
digantungkan memanjang dengan dilipit-lipit untuk memperhatikan
jatuhnya, begitu pula untuk memperhatikan kasar halusnya kita raba
dan beratnya kita timang apakah syarat-syarat pada desain telah
terpenuhi.
Permukaan bahan (tekstur) ada empat karakter: 1) Bila dilihat dari
efek pantulan cahaya dari bahan misalnya berkilau atau kusam; 2)
Jika diraba terasa kasar atau halus; 3) Kalau dipegang terasa berat,
ringan, tipis dan kaku; 4) Kesan pada penglihatan adalah mewah
atau sederhana.
Setiap tekstur mempunyai pengaruh terhadap penampilan suatu
busana dan bentuk badan sipemakai, bahan yang berat atau tebal
akan menambah bentuk. Bahan yang berkilau akan menambah besar
dari pada bahan tenunan yang permukaan kusam, seperti bahan satin
akan memperbesar bentuk badan dari pada bahan Cape. Maka dari
itu kita perlu memilih bahan yang tepat.
Jika suatu desain memerlukan efek mengembang, pilihlah bahan
busana yang dapat membentuk gelembung dengan wajar. Sebaliknya
bila suatu desain memperlihatkan kelembutan perhatikanlah jangan
memakai bahan yang kaku. Bahan tekstil yang bercorak atau bermotif
juga akan ikut berperan membentuk kesan tertentu pada busana atau
sipemakainya. Penyesuaian karakter motif seperti garis-garis atau
kotak–kotak akan memberikan kesan kaku. Maka dari itu desain
mengarah kepada kesan sportif, begitu pula dengan bulatan maka
lebih mengarah pada lengkung.
Untuk itu dalam menyiapkan bahan perlu disesuaikan dengan
desain, bentuk tubuh, usia, jenis pakaian serta kesempatan
sipemakai.

0 komentar:

Post a Comment