Ilmu marketing |
Ilmu marketing
Pada era global seperti yang kita rasakan dan nikmati
sekarang ini, perkembangan kegiatan yang berkaitan dengan
pemasaran sangatlah cepat dengan diikuti berbagai hal yang baru
sebagai hasil penemuan. Hal ini dipengaruhi oleh keterpaduan
ekonomi dunia telah berhasil memajukan kerangka kerja multilateral
GATT dan NAFTA (The North American Free Trade Agreement) serta
UE (Uni Eropa). Kebijakan ekonomi dunia tersebut berdampak pada
pola perdagangan dunia yang menyebabkan pola pikir perusahan
terhadap bisnis mengalami perubahan. Demikian juga halnya di
Indonesia yang memiliki potensi pasar yang sangat besar sesuai
dengan perkembangan jumlah penduduknya merupakan pasar yang
menggiurkan bagi perusahaan global. Kebijakan pemerintah Indonesia
yang membuka luas investasi asing, secara langsung ataupun tidak
langsung akan mempengaruhi strategi perusahaan dalam pemasaran
barang dan jasa. Tersedianya jaringan informasi dan komunikasi
global, konsumen menjadi lebih cerdik dalam menentukan pola
konsumsinya serta ikut berrperan dalam pengambilan keputusan
pengembangan produk atau penjualan barang dan jasa. Dengan
demikian orientasi marketing yang semula production oriented serta
selling oriented telah berubah menjadi marketing oriented dan
berusaha menuju ke market driven atau customer driven.
Pemasaran modern yang seperti kita rasakan saat ini pada
dasarnya dilatar belakangi oleh penggunaan mesin-mesin dalam
proses produksi yang melahirkan produksi massal. Kegiatan
pemasaran barang dan jasa menjadi sangat penting karena adanya
produk yang banyak baik jumlah maupun kualitasnya. Perusahaan
bersaing untuk mencari cara-cara baru memperoleh konsumennya.
Kegiatan marketing merupakan proses yang berubah-ubah sesuai
dengan kondisi zaman dan masyarakatnya, yang kesemuanya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumennya.
Dengan demikian kegiatan marketing pada saat ini memiliki beberapa
manfaat nyata antara lain;
Menambah kepuasan konsumen,
Memperbanyak pilihan serta
Meningkatkan kualitas hidup
Dari uraian tersebut diatas, maka inti dari kegiatan pemasaran
adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa ke konsumen secara
lancar. Apabila barang dan jasa dapat tersalurkan dengan lancar maka
akan memiliki dampak positif pada berbagai sektor riil. Sebagai contoh
produk TV dari Jepang dipasarkan sampai kepada pemakai akhir di
Kepanjen, Malang, Jawa timur. Dalam arus penyampaian dan
distribusinya telah banyak memberikan arti dan manfaat kepada
beberapa pihak antara lain:
Memberikan pekerjaan dan penghasilan bagi perusahaan
pengangkutan di luar negeri maupun dalam negeri
Memberikan pekerjaan dan penghasilan bagi mereka yang
berbisnis bidang perbankan dan asuransi
Memberikan peluang pekerjaan bagi perusahaan periklanan
Memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik
Apabila diuraikan lebih jauh masih banyak pihak-pihak yang
mendapatkan manfaat dari satu kegiatan marketing tersebut, seperti
usaha jasa perbaikan, dan perusahaan elektronik lainnya
Dari gambaran tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan
marketing sangat menyentuh setiap kehidupan manusia. Melalui
sarana pemasaran produk dan jasa yang menciptakan standard hidup
dikembangkan dan disuguhkan kepada masyarakat. Marketing
mencakup banyak kegiatan, mulai dari riset pemasaran,
pengembangan produk, distribusi, periklanan dan kegiatan pemasaran
lainnya. Pemasaran memadukan beberapa kegiatan yang dirancang
untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.
Dari gambaran tersebut jelaslah bahwa konsep penting dalam
mempelajari marketing adalah kebutuhan, keinginan, permintaan,
produk, pertukaran, transaksi dan pasar. Keberhasilan perusahaan
pada dasarnya adalah keberhasilan dalam marketingnya
Mengacu pada dunia pendidikan kejuruan, dalam undangundang
sistem pendidikan telah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan
kejuruan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Keterampilan untuk hidup mandiri tersirat makna bahwa siswa sekolah
menengah kejuruan diarahkan untuk mendapatkan pendidikan yang
berkaitan dengan pendidikan keterampilan dan pendidikan bisnis.
Melalui keterampilan yang dimiliki serta kemampuan dalam mengelola
usaha bisnis yaang berkaitan dengan keterampilannya maka mereka
akan dapat hidup mandiri.
Buchari Alma dalam bukunya Business Education menjelaskan
bahwa yang dimaksud pendidikan bisnis ialah pengajaran baik
langsung maupun tidak langsung yang mempersiapkan businessman
dalam bidangnya. Secara lebih luas dapat diartikan bahwa pendidikan
bisnis adalah pendidikan yang mengajarkan siswa untuk dapat mandiri.
Dengan demikian secara umum tujuan pendidikan bisnis adalah
sebagai berikut:
Mempersiapkan tenaga kerja terampil
Meningkatkan kompetensi guna peningkatan karier
Memberikan pengetahuan tentang sistim perdagangan global
Mendidik agar menjadi konsumen yang lebih pandai dan lebih
mengerti tentang keadaan ekonomi
Dengan demikian secara lebih khusus bahwa pendidikan bisnis
yang diberikan kepada siswa memiliki arti dan peran yang sangat
penting karena akan memiliki dampak sebagai berikut:
Siswa mengerti akan karakteristik, kekuatan dan kelemahan
suatu sistim ekonomi
Siswa mengetahui bagaimana bisnis dikelola untuk
menghasilkan barang dan jasa
Siswa mampu menganalisa masalah bisnis dan mampu
memecahkan masalah
Siswa mengerti bagaimana kebiasaan konsumen dalam
membelanjakan uangnya, akan mempengaruhi gejala ekonomi
Siswa mampu membaca dan menafsirkan informasi pasar
Siswa mampu melaksanakan strategi pemasaran
Dari tujuan umum dan tujuan khusus seperti yang diuraikan tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa pada era global, dimana konsumen
memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan jenis dan macam
barang yang dibeli karena tingginya persaingan (buyer’s market), maka
inti pendidikan bisnis adalah mengacu kepada pendidikan tentang
marketing. Marketing secara sederhana diartikan sebagi kegiatan
manusia yang berkaitan dengan pertukaran guna memenuhi kebutuhan
hidup. Proses pertukaran berkaitan dengan pekerjaan,dimana penjual
harus mencari pembeli, mengidentifikasi kebutuhan,merancang produk,
mendistribusikan serta melakukan negosiasi harga serta pekerjaan
lainnya seperti pengembangan produk, penelitian pasar serta
pelayanan terhadap konsumen. Dengan contoh kecil ini terlihat bahwa
marketing berkaitan dengan berbagai macam bidang pekerjaan.
Melalui pemahaman yang luas tentang marketing maka produk dan
jasa yang ditawarkan akan dapat terserap oleh konsumen. Oleh sebab
itu desain kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan bisnis dan
pendidikan marketing harus mengacu dan sesuai dengan tuntutan
jaman. Generasi muda sebagi penerus bangsa tentunya harus
membekali diri dengan pengetahuan ini
Sejalan dengan tujuan tersebut diatas serta mengacu pada
Undang- undang sistem pendidikan, bab 1 pasal 1 butir 15 menyatakan
bahwa; Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Lebih lanjut dalam perundangan
tersebut kurikulum yang dikembangkan adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP
terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan
silabus. Struktur kurikulum memuat struktur berisikan sekelompok
kompetensi mata pelajaran.
0 komentar:
Post a Comment