, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Merapikan area dan tempat kerja

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Merapikan area dan tempat kerja

Merapikan area dan tempat kerja

Menjaga/memelihara area dan tempat kerja membutuhkan
perhatian dan kewaspadaan yang terus menerus. Satu upaya
penyelamatan juga tergantung pada unjuk kerja setiap pekerja/siswa
yang bekerja ditempat tersebut. Kecelakaan sangat mudah terjadi,
untuk itu setiap bekerja dan selesai bekerja, tempat kerja perlu
dirapikan. Untuk merapikan area tempat kerja disekolah bisa
dilakukan bersama-sama atau bertugas sesuai dengan uraian tugas
masing-masing. Komitmen untuk merapikan area tempat kerja harus
dilaksanakan bersama-sama seperti uraian tugas berikut.

1. Kesehatan kerja

a. Tempat kerja pekerja dipelihara kebersihan dan kerapihannya,
dan untuk kesehatan bersama, dilarang : meludah di lantai,
membuang sampah di sembarang tempat.
b. Setiap pekerja harus mematuhi dan melaksanakan instruksiinstruksi
tentang pemakaian alat-alat perlindungan K-3 yang
disediakan perusahaan.
c. Setiap pekerja yang mengetahui pekerja lain menderita
penyakit menular, seperti : lepra, syphilis, kolera, TBC, demam
berdarah muntaber, dsbnya, harus melapor kepada pimpinan
perusahaan atau atasannya tentang penyakit tsb untuk diambil
langkah-langkah pencegahan.

2. Tugas dan tanggung jawab

a. Kepala laboratorium

1). Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
umum keselamatan kerja.
2). Bersama-sama dengan instruktur, membuat petunjuk
pemakaian peralatan serta menjabarkan aturan
keselamatan kerjanya.
3). Menjatuhkan sanksi bagi mahasiswa yang tidak
mengindahkan peraturan keselamatan kerja.
b. Instruktur
1). Memberikan petunjuk dan penjelasan kepada pratikan
tentang:
a). Kondisi bahaya yang dapat timbul dalam tempat kerja
b). Semua pengaman dan alat-alat perlindungan diri bagi
pratikan.
c). Cara-cara dan sikap yang aman dalam
mengoperasikan peralatan
2). Bersama-sama dengan kepala labor, membuat petunjuk
pemakaian peralatan serta menjabarkan aturan
keselamatan kerjanya.
3). Memberikan pertolongan pada setiap kecelakaan dan
melaporkannya kepada kepala laboratorium.
c. Teknisi
1). Memasang pada tempat kerja (pada tempat-tempat yang
mudah terlihat dan terbaca)
2). Membantu instruktur dalam hal penyedian alat
perlindungan diri bagi praktikan atau pengguna jasa
laboratorium (khusus yang berada di labor)

3). Memeriksa dan melengkapi obat-obatan P3K
d. Praktikan
1). Mematuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan
dan kesehatan kerja.
2). Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan.
3). Memberikan keterangan yang jujur dan benar, apabila
terjadi kecelakaan.
3. Menyelenggarakan Penyegaran Udara yang Cukup
Agar sirkulasi udara tetap berjalan dengan baik, maka pintu dan
jendela harus dalam keadaan terbuka (selama ada praktikum).
4. Memelihara Kebersihan, Kesehatan, dan Ketertiban
a. Laboratorium harus tetap dalam keadaan bersih, baik sesudah
maupun sebelum praktikum, untuk itu instruktur perlu
mengatur grup/piket kebersihan yang bertanggung jawab atas
kebersihan laboratorium.
b. Laboratorium harus menyiapkan tempat penampungan
sementara bahan-bahan sisa praktikum, sebelum dipindahkan
ke tempat pembuangannya.
c. Air buangan/ sisa bahan pencuci lainnya, harus ditampung
pada tempat tertentu yang sengaja dibuat untuk itu.
d. Air buangan sisa bahan pencuci lainnya yang mengandung zat
kimia tidak boleh dibuang langsung ke saluran atau sungai
tanpa dinetralisir terlebih dahulu.
e. Setiap orang yang berada di laboratorium harus mentaati tata
tertib yang berlaku.
5. Mengamankan Pengangkutan Bahan dan Peralatan
a. Pemasukan dan pengeluaran bahan dan peralatan ke dan dari
laboratorium harus mendapat persetujuan kepala laboratorium
dan dilakukan dengan penuh kecermatan dan ketelitian.
b. Untuk kelancaran dan keselamatan bahan dan peralatan yang
keluar masuk laboratorium, maka laboratorium diwajibkan
untuk menyiapkan cara/prosedur/alat pengangkut dan jalan
khusus.
6. Mengamankan dan Memelihara Laboratorium
Seluruh pratikan/ pengguna jasa laboratorium, diwajibkan untuk
mengamankan dan memelihara laboratorium termasuk alat dan
peralatan serta perabotannya.
7. Pencegahan Bahaya Aliran Listrik

a. Pemeriksaan dan perawatan sekring, fitting,saklar, sistem
pertanaha, dan kabel sambung aliran listrik harus dilakukan
secara berkala.
b. Bahan-bahan yang mudah menularkan aliran listrik (air, dan
lain-lain) harus dijauhkan dari instalasi
c. Periksa apakah tegangan listrik yang ditunjukkan pada pelat
sesuia dengan tegangan listrik setempat sebelum anda
menghubungkan alat ini.
d. Jangan sekali-kali meningkalkan seterika ini tanpa ditunggui
ketika sedang dihubungkan dengan listrik
e. Jangan sekali-kali menyelupkan setirika ke dalam air
f. Jauhkan alat dari jangkauan anak-anak
g. Pelat tapak seterika dapat menjadi panas sekali dan dapat
menyebabkan luka bakar kalau disentuh. Jangan biarkan
kabel bersinggungan dengan pelat tapak seterika ketika
sedang panas
h. Jangan memasukkan farfum, cuka, kanji, zat pembersih kerak,
cairan buat menyeterika atau bahan kimia lainnya kedalam
tangki air
i. Bila anda sudah selesai menyeterika, ketika membersihkan
alat seterika mengisi atau menggosongkan tempat airnya dan
juga ketika anda meninggalkan seterika sekalipun hanya
sebentar saja: aturlah pengendali uapnya pada posisi O,
taruhlah seterika dengan posisi berdiri pada tumitnya dan
cabut steker listrik dari stopkontak diding.
j. Jika kabel listrik rusak, maka harus diganti oleh philips,
authorized servis Philips atau orang yang mempunya keahlian
sejenis agar tehindar dari bahaya.
k. Jangan sekali-kali memakai alat seterika ini jika terdapat
kerusakan apapun.
l. Alat ini dimaksudkan untuk digunakan hanya dalam rumah
tangga.
8. Sebelum pertama kali digunakan
a. Bacalah petunjuk ini secara seksama sebelum menggunakan alat
dan simpan untuk rujukan di kemudian hari
b Periksa apakah tegangan listrik yang ditunjukkan pada pelat
sesuai dengan tegangan listrik setempat sebelum anda
menghubungkan alat ini
c. lepaskan stiker atau foil pelindung dari pelat tapak seterika
d. panaskan seterika sampai suhu maksimum dan seterikakan pada
sehelai kain lembab selama beberapa menit untuk menghilangkan
sisa-sisa kotoran apa saja dari pelat tapaknya.
Seterika ini mungkin akan mengeluarkan asap ketika pertama kali
digunakan. Ini akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa
saat.

0 komentar:

Post a Comment