Teknik Bordir
Teknik Bordir |
Pada modul teknik bordir, telah dijelaskan bahwa bordir aplikasi adalah
melekatkan secamping kain (potongan-potongan kain) pada kain lain di bagian
baik kainnya. Dengan itu akan membentuk motif tertentu dengan menggunakan
tusuk hias. Tusuk hiasnya, akan dikerjakan dengan bordir. Apabila tidak
diselesaikan dengan bordir, dapat dikerjakan menggunakan sulaman tangan
dengan tusuk feston.
Pemilihan motif bahan yang akan digunakan untuk membuat aplikasi
ini, baik bahan utamanya ataupun potongan-potongan, kainnya dapat terdiri
dari kain yang polos, motif berkotak, motif berbintik (polkadot) ataupun motif-
motif lain. Pada penerapannya dapat dikombinasikan satu dengan yang lain.
Misalnya, bahan utamanya polos maka dapat diberi aplikasi dari bahan polos
dengan warna yang berbeda, atau bahan berkotak, dan sebagainya. Bahan yang
dipakai sebagai aplikasinya dapat menggunakan bahan yang sudah bermotif,
seperti: bunga, binatang, orang dan motif-motif lain yang mempunyai kesatuan
bentuk, motif-motif tersebut tinggal dipotong untuk kemudian ditempelkan
pada bahan lain, sehingga motif tidak perlu digambar terlebih dahulu.
Pada aplikasi pengerjaannya dikerjakan menggunakan tusuk loncat
pendek yang rapat, sedangkan pada variasi aplikasi ini, pinggiran motifnya
diisi dengan benang. Benang yang digunakan dapat benang wool, benang
koord, atau benang lain sesuai dengan ketebalan yang diinginkan. Benang
tersebut kemudian ditutup dengan cara memberi tusuk loncat pendek yang
rapat sehingga benang pengisi tidak kelihatan. Untuk mendapatkan hasil yang
baik, hendaknya warna benang pengisi dan benang bordirnya sewarna. Hal ini
perlu dilakukan untuk menghindari agar isian benangnya tidak kelihatan.
Dalam pengerjaannya selesaikan dahulu motif terdalam, baru kemudian motif-
motif berikutnya sampai pada motif terluar.
0 komentar:
Post a Comment