Macam Macam benang sulam
Macam Macam benang sulam |
harga benang sulam dmc -
Dalam bentuk gulungan, benang ini terlihat sangat menarik karena kombinasi warna semburnya, dan selain itu diameter benangnya yang berganti-ganti antara tebal dan tipis membuat benang ini menjadi tantangan tersendiri untuk dirajut. Kesulitan yang ditemui antara lain menemukan jarum rajut yang ukurannya sesuai untuk benang ini, serta konsistensi tegangan tangan saat merajut, karena diameter benang yang berganti-ganti antara tebal dan tipis. Setelah dirajut, hasilnya adalah rajutan yang lucu, tebal dan menghangatkan.
Benang ini adalah benang sulam
yang paling te-o-pe be-ge-te. Tersedia dalam berbagai jenis dan warna
(di antaranya ada article 117-benang sulam katun, benang sulam katun
sembur, benang perak dan emas, benang efek warna), benang ini membuat
kreasi sulaman menjadi nyaris tak terbatas. Terutama untuk membuat
kristik dari foto, benang ini menyediakan rentang dan gradasi warna yang
sangat lebar dan bervariasi. Hampir setiap toko kristik di Indonesia
menjual benang sulam DMC, minimal yang article 117 atau benang sulam
katun biasa (termasuk di Pasar Sunan Giri atau pasar Mayestik). Benang
ini sangat nyaman untuk digunakan dalam menyulam, karena saat kita
membelah benang menjadi 6 helai dan menggunakannya untuk menyulam,
benangnya tidak mudah terurai. Namun demikian, harga benang sulam DMC
adalah yang paling mahal di antara benang-benang sulam lainnya. Tapi
bagi anda yang menyukai hasil yang terbaik, benang sulam ini sangat
cocok untuk anda. Benang DMC 117 ini juga cocok untuk membuat friendship
bracelet.
Benang ini merupakan pesaing terdekat dari benang sulam DMC yang masih bisa ditemukan di Indonesia. Variasi jenisnya tidak sebanyak DMC, namun untuk benang sulam katun memiliki rentang warna yang sangat luas. Terutama warna-warna benang sulam semburnya lebih beraneka warna dibandingkan DMC. Kualitas benang sulam Anchor setara dengan DMC, dan harganya juga tidak jauh beda. Namun demikian benang merk Anchor lebih sulit dicari dibandingkan merk DMC, sehingga anda lebih baik memiliki tabel konversi warna antara kedua merk tersebut.
Benang Blue Moon ini merupakan
benang sulam "substitusi" dari benang DMC, karena sistem penomoran
benang Blue Moon, jika kita hilangkan digit pertamanya, maka akan sama
dengan kode benang sulam DMC, demikian juga warnanya mirip. Bedanya,
harganya lebih murah daripada benang sulam DMC. Tapi kembali lagi, ada
harga ada barang. Ada yang bilang kalau benang ini tidak bisa dipakai
untuk melanjutkan proyek yang sudah dikerjakan namun terputus di
tengah-tengah, karena akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Saya
sendiri belum pernah menggunakan benang Blue Moon untuk meneruskan
proyek yang kehabisan benang, pernahnya untuk membuat proyek baru, dan
saya merasakan sendiri bahwa kualitas benangnya tidak sebaik DMC atau
Anchor, karena pada waktu kita membelah benangnya jadi 6 helai,
benangnya lebih tipis daripada benang sulam DMC, dan per helainya sangat
mudah terurai (masih lebih tebal benang sulam merk Rose alias cap
Mawar). Tapi bagi anda yang ingin menyulam dengan budget minim, benang
ini bisa jadi alternatif untuk mendapatkan rentang dan gradasi warna
yang luas. Untuk kreasi friendship bracelet, benang ini cukup nyaman
untuk digunakan, karena walaupun benangnya sedikit lebih tipis
dibandingkan benang DMC, namun teksturnya cukup licin, sehingga tidak
menyulitkan dalam pembuatan simpul.
Benang sulam merk Rose alias Cap
Mawar ini adalah benang sulam buatan Cina. Harganya memang jauh lebih
miring dibandingkan benang DMC atau Anchor, namun kualitasnya bisa
dikatakan cukup baik. Walaupun teksturnya tidak sehalus benang DMC,
namun benang ini cukup kuat dan tidak mudah terurai saat digunakan untuk
menyulam. Selain itu benang ini juga tidak mudah luntur. Walaupun
rentang warnanya tidak sebanyak benang DMC atau Anchor, namun benang
sulam Rose memproduksi warna-warna pokok yang umum digunakan, dan juga
benang sulam warna sembur. Jadi, untuk kreasi menyulam dengan budget
terbatas, benang sulam Rose ini dapat dijadikan alternatif. Untuk kreasi
friendship bracelet, benang ini kurang nyaman untuk digunakan, karena
teksturnya yang agak "seret".
Benang sulam lokal ini juga merupakan salah satu alternatif dalam membuat kreasi sulaman dengan budget terbatas. Keuntungan dari benang ini (selain harganya yang miring dibandingkan benang DMC) adalah anda tidak perlu mengurai benangnya terlebih dahulu, karena benang sulam lokal ini dapat langsung digunakan. Namun demikian, rentang gradasi warnanya sangat terbatas jika dibandingkan dengan benang DMC.
Benang wool ini di tokonya (toko
Crayon), bersama-sama dengan benang-benang jenis lain yang kemasannya
sama, disebut Benang Korea. Kalau di tempat lain, dikenal sebagai benang
chenille (chenille = bahasa Prancis untuk ulat bulu). Yang unik dari
benang ini adalah teksturnya seperti handuk, jadi sangat cocok untuk
dibuat handuk-handuk mini (facecloth) atau waslap (bath mitt).
Dikerjakan dengan jarum hakken no. 7/0 atau 8/0. Ketika mengerjakan
benang ini harus sangat teliti, karena tekstur benangnya membuat
lubang-lubang setiknya tidak kelihatan. Ini membuat ketika barang yang
kita rajut sudah selesai, hasilnya adalah barang dengan tekstur yang
sangat halus. Karena lubang rajutan yang tidak kelihatan ini lah maka
benang ini kurang cocok bagi perajut pemula, namun sebuah tantangan yang
mengasyikkan bagi mereka yang senang bereksperimen.
Benang Denim merk Sirdar ini
merupakan benang impor, dan harganya cukup menguras kantong. Karena
disebut "denim", awalnya saya mengira benang ini berat dan kaku seperti
celana denim alias celana jeans. Ternyata tidak seberat dan sekaku yang
saya bayangkan, memang benangnya cukup tebal, namun enak untuk dibuat
syal atau pakaian lainnya. Sayangnya, pilihan warnanya terbatas pada
biru, putih, atau sembur antara biru dan putih.
Benang katun lokal yang ada di
foto ini (kalau tidak salah produksi toko Kurnia Surabaya, tapi bisa
beli di toko Sumber Bola, Bandung) teksturnya agak kasar, sehingga lebih
cocok untuk proyek-proyek pembuatan tas dan kantong HP, dan kurang
cocok untuk dibuat pakaian. Biasanya dikerjakan dengan jarum hakken 3/0
atau 4/0. Warna-warnanya yang beragam dan cerah membuat benang ini bisa
dipadupadankan untuk membuat kreasi rajut yang berwarna-warni.
Benang Keriting Lokal ini cukup
murah meriah untuk membuat suatu kreasi yang agak berbeda dari biasanya.
Dulu bisa ditemukan di toko Aneka Jl. ABC Bandung atau toko Sumber Bola
Jl. Jopankar, namun sekarang tersedia juga di tobucil. Benang ini
kurang cocok kalau untuk merajut (hakken) pola-pola dengan setik yang
rumit, tapi cocok untuk setik sederhana seperti rantai, sc dan dc.
Pengerjaan benang ini juga cukup menantang, terutama saat mencari
lubang-lubang untuk menyangkutkan setik terkadang sulit dikenali, karena
tekstur benang yang sedemikian keriting.
Setelah dicoba dihakken, ternyata benang keriting sembur yang dibeli di tobucil ini agak tipis, jadi waktu dikerjakan untuk membuat syal harus didobel dengan benang wool lokal supaya karyanya jadi lebih kokoh. Paduan kedua benang ini pada akhirnya menghasilkan kreasi rajutan yang menggemaskan!
Setelah dicoba dihakken, ternyata benang keriting sembur yang dibeli di tobucil ini agak tipis, jadi waktu dikerjakan untuk membuat syal harus didobel dengan benang wool lokal supaya karyanya jadi lebih kokoh. Paduan kedua benang ini pada akhirnya menghasilkan kreasi rajutan yang menggemaskan!
Benang felting (lokal) yang ada
di foto ini dibeli di CraftandMe. Awalnya dibeli untuk coba-coba proses
felting, tapi ternyata benangnya sudah cukup "berbulu", sehingga tidak
perlu difelting lagi. Benang dengan jenis yang sama bisa juga dibeli di
Tobucil, kodenya PDB.
Waktu awal-awal, tadinya dikira benang ini bakalan susah dihakken karena kaku, kasar, tebal dan berbulu, tapi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, dan benangnya cukup lembut sehingga tidak bikin gatal.
Waktu awal-awal, tadinya dikira benang ini bakalan susah dihakken karena kaku, kasar, tebal dan berbulu, tapi ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, dan benangnya cukup lembut sehingga tidak bikin gatal.
Benang ini kalau di tempat lain disebut 'felting wool'. Awalnya kupikir benang ini terlalu tipis untuk dihakken dan harus didobel, tapi waktu mencoba dirajut untuk pertama kali, ternyata benangnya cukup tebal, dan tidak seret. Lumayan banget untuk membuat produk-produk yang 'berbulu', jadi tidak perlu repot memfelting lagi.
Benang sembur ini kalau di toko
Crayon judulnya benang acrylic, padahal setahu saya yang namanya benang
wol acrylic itu justru benang wool lokal yang kita kenal selama ini.
Yang saya tahu, benang seperti ini di toko lain namanya benang nylon,
dan kadang-kadang dijual dalam bentuk cone.
Benang nylon ini cocok untuk dibuat tas karena benangnya kuat (dan bisa menahan beban agak banyak), namun benangnya agak seret. Karena itulah maka saat kita merajut dengan benang ini perlu extra tenaga agar benangnya bisa terajut dengan rapi.
Benang nylon ini cocok untuk dibuat tas karena benangnya kuat (dan bisa menahan beban agak banyak), namun benangnya agak seret. Karena itulah maka saat kita merajut dengan benang ini perlu extra tenaga agar benangnya bisa terajut dengan rapi.
Inilah benang "wool lokal" yang
selama ini kita kenal! Terdiri dari 88% cotton dan 12% acrylic, benang
ini adalah benang paling murah dan paling mudah yang dapat kita temukan
di sebagian besar toko-toko kerajinan di Indonesia (terutama di pasar
tradisional). Warnanya pun beraneka ragam, membuat benang ini sangat
ideal untuk membuat kreasi rajutan yang berwarna-warni, serta kristik
berukuran besar. Sayangnya, benang ini tidak terlalu halus, sehingga
untuk beberapa orang mungkin berkesan "gatal". Bagi mereka yang senang
bereksperimen dengan rajut-merajut namun memiliki budget pas-pasan,
benang ini sangat ideal.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang harga benang sulam dmc
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Model Baju Atasan Tunik Muslim Modern, Cantik, Trendy Terbaru dan Murah
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://www.milazone.com/blog-107-macam-macam-benang-sulam-.html
0 komentar:
Post a Comment