, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

16 JENIS BAHAN JILBAB ATAU KERUDUNG

 16 JENIS BAHAN JILBAB ATAU KERUDUNG

baju jahit, batik, belajar, guru, indonesia, jahit, jogja, kaos, kebaya, konveksi, kursus, kursus menjahit, les, mesin jahit, obras, private, sekolah, terbaik, usaha, yogyakarta
 16 JENIS BAHAN JILBAB ATAU KERUDUNG


buat jilbab - Di pasaran saat ini banyak sekali dijual berbagai jenis jilbab atau kerudung. Terkadang kita kesulitan untuk membedakan jenis bahan yang digunakan itu apa ? Apa nama bahannya ? Terus kelebihannya apa ? Perasaan sama aja ya.  Cara pakainya bagaimana? Perawatannya susah apa mudah? Terus sering juga para penjual menyebutkan dengan istilah  bahan super atau good quality. Nah, itu maksudnya apa lagi ya. Tambah bingung, hehehe .

            Lain jenis, beda bahan , beda juga harganya. Semakin bagus bahannya otomatis, semakin mahal jilbab atau kerudungnya.

Namun, sebagian orang tidak mengutamakan bahan atau kualitas bahannya, yang penting nyaman dipakai dan terjangkau di kantong. Apalagi kalo Emak-emak superhemat yang belanja. Harga yang didahulukan, model, kenyamanan baru deh bahannya.

Pokoknya yang penting gonta-ganti dan gayanya gak ketinggalan. Mau jilbab atau kerudung apa saja, pasti punya. Jilbab Gotik, Syarini, Dua layer, Dobel hycon atau apalah namanya pokonya punya .

Oke deh, buat Mommy yang gak mau ketinggalan gaya dan maunya selalu up date. Soal bahan atau jenis kainnya gak masalah ya. Yang penting terjangkau. Namun ada baiknya kita juga mengetahui jenis bahan jilbab atau kerudung tersebut. Supaya lebih tahu dan paham. Kalo sudah paham, nanti kalo belanja gak bakal kena tipu apalagi seolah beli jilbab atau kerudung dalam karung. Manut aja sama penjualnya pas ditawarin atau pas kita tanya nama bahannya apa, kita percaya aja. Gak boleh begitu ya, jangan-jangan ntar kejadian harusnya harga jilbab atau kerudungnya murah bisa jadi kena di kita harganya mahal, rugi kan!

Baiklah kali ini saya mau berbagi dengan Mommy sekalian mengenai bahan atau jenis jilbab dan kerudung yang biasa digunakan di pasaran.     
 
1. SIFON atau CHIFFON
Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis.  Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Kain sifon merupakan kain yang sangat ringan yang bisa terbuat dari katun, sutra ataupun benang sintetis. Sifon dibuat secara eksklusif dari serat sutra. Sejak awal 1950-an, pemakaiannya menjadi lebih luas karena seratnya lebih kuat dan harganya relatif terjangkau dibanding sutra murni. sifon sutra ini sangat perlu perhatian khusus karena mudah sobek. Seiring dengan perkembangan teknologi, bahan ini pun mengalami metamorfosis. Bahkan, seorang awam akan sangat sulit membedakan antara satu variasi bahan dan bahan lain tanpa pengarahan khusus. Secara umum sifon terdiri dari silk chiffon, poly chiffon, dan blend chiffon. Kerudung jenis Chiffon ini sangat mudah dikreasikan menjadi berbagai macam gaya namun membutuhkan pin, jarum pentul atau peniti untuk membuat kerudung tidak mudah lepas. Selain ini jenis Chiffon ini juga motif nya banyak lucu dan unik, yang dapat disesuaikan dengan gaya santai, casual maupun ke pesta. Banyak bergo yang berbahan chiffon. Baik chiffon  two tone ataupun chiffon crepe. Meskipun agak panas, tapi bergo chiffon dapat dijadikan alternative buat acara yang lebih semi formal. Bila memilih bergo chiffon ini lebih baik sesuaikan dengan bahan busana. Chiffon sekarang ini banyak ditemui untuk pashmina dan terdapat dalam bentuk bermotif maupun polos. Kelebihan : Hijab berbahan sifon akan memberikan kesan elegan bagi orang yang memakainya, sehingga cocok digunakan untuk menghadiri acara semi-formal dan formal. Kekurangan : Bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas dan cepat kusam
2.  HYCON
Kalo sekilas di lihat  kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan tetapi jenis kain kerudung ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon, biasanya dalam pemakainya kerudung ini di tambahkan ciput sebelum di lapisi kerudung hycon.  Desain jilbab atau kerudung jenis bisa bisa juga dibuat dengan istilah double hycon. Maksudnya dibuat dua lapis. Hicon sendiri memiliki ciri serat kain lebih rapat dibanding kain paris kw1, lebih lembut dan halus, tidak licin, bahannya pun “jatuh” tidak “ngembang”.


3. VOILE

Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hampir sama dengan bahan kerudung hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaannya pun harus menggunakan dalaman, seperti ciput atau ninja, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun polyester. Kelebihan : Bahannya halus dan lembut sehingga sangat nyaman dipakai dan cocok digunakan pada siang hari. ekurangan : Bahannya tidak lentur sehingga sulit untuk dikreasikan.


.
4. SUTRA
Kain kerudung ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain kerudung jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain kerudung jenis lain. Kelebihan : Sutra merupakan bahan yang sangat nyaman untuk digunakan sebagai hijab karena bahannya yang dingin dan lembut. Hijab berbahan sutra cocok untuk digunakan sehari-hari maupun ke pesta. Kekurangan : Mudah kusut, mudah luntur dan membutuhkan perawatan khusus agar bisa tahan lama.


5.  SPANDEK
Kain jenis  ini juga cukup mudah dalam proses pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling menarik dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain kerudung spandek memiliki efek mengkilap. Spandek adalah bahan kain yang terbuat dari unsur non alami. Kainnya halus, lentur dan lembut. Kadang spandek ada unsur sutranya, orang sering sebut Spandek Sutra. Karena bahannya halus, lembut dan nyaman, spandek harganya relatif mahal. Jilbab yang terbuat dari Spandek relatif mahal dibanding dengan jilbab lainnya. Ciri-Ciri kain spandeks yang paling menonjol adalah sifatnya yang lebih elastis. Keuntungan kaos dengan bahan spandeks adalah dapat dipakai dalam berbagai situasi, terlebih untuk orang yang banyak bergerak. Kelebihan : Hijab dengan bahan spandek yang bagus memiliki kemampuan menyerap keringat yang sangat baik, sehingga tetap nyaman untuk digunakan saat cuaca panas. Teksturnya yang sangat elastis membuat hijab berbahan spandek lebih mudah untuk dibentuk dan dikreasikan sesuai dengan keinginan. Kekurangan : Bahan ini akan mudah melar jika dicuci dengan cara yang tidak benar.


6. CERUTY
Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit jeruk.


7. HIGET
Higet adalah kain yang berbentuk kaos. Bentuknya tipis dan sedikit kasar. Harganya relatif murah, sehingga banyak digunakan sebagai kaos kampanye atau jilbab kampanye. Banyak sekali Parpol yang pesan untuk diberikan kepada konstituennya. Karena bahannya yang tipis dan kadang mengkerut jarang orang yang memakai untuk acara formal.
8. RAYON
Rayon adalah bahan dari unsur bahan jeans dari bahan non alami. Bahannya memiliki kelenturan dan relatif tebal. Bahan rayon yang sering digunakan untuk jilbab adalah rayon gerimis dan rayon super. Hasil akhirnya mirip dari PE atau TC. Kelebihan : Hijab berbahan rayon nyaman dan sangat cocok dipakai ketika cuaca panas karena kemampuannya yang baik dalam menyerap keringat. Selain itu, bahan ini juga sangat cocok untuk dipakai sehari-hari karena kesannya yang casual. Teksturnya juga mudah untuk diatur dan dikreasikan sesuai dengan keinginan. Kekurangan : Bahan ini mudah kusut dan terkadang luntur saat dicuci. Jika digunakan terlalu lama, hijab berbahan rayon juga dapat menimbulkan bau tidak sedang karena menyerap keringat.
9. PE atau POLY ETHILENE
PE atau Poly Ethilene adalah sejenis bahan kaos non alami yang populer digunakan sebagai bahan jilbab. Kainnya umumnya relatif tebal, halus dan lembut. Karena keunggulan tersebut banyak digunakan untuk membuat jilbab, khususnya jilbab yang ukurannya relatif besar.
10. TC atau TETERON - COTTON
TC atau Teteron-Cotton adalah bahan kaos yang terbuat dari campuran PE (65%) dan Cotton (35%). Bahannya kesat dan menyerap panas meskipun tidak selembut PE. Bahan TC ini seperti halnya PE, banyak digunakan untuk membuat jilbab yang ukurannya relatif besar.
11. KAOS
Kerudung dengan bahan kaos  sangat laku di pasaran, Bahan dasar kain kerudung ini yaitu katun atau serat kapas alam. Bahan kaos Della dengan karakter kain jatuh, adem, elastis, nyaman dipakai. biasanya dipakai untuk bahan jilbab jumbo karena karakter kainnya yang adem. Bahan kaos terkenal cukup elastis dan mudah menyerap keringat. Jilbab berbahan kaos nyaman dipakai tapi sangat mudah kendur. Agar jilbab berbahan kaos lebih awet, sebaiknya menghindari pengkucekan secara berlebihan saat mencuci – jilbab juga akan lebih awet jika tidak terlalu sering dicuci. Kelebihan : Kaos merupakan salah satu bahan hijab yang nyaman digunakan sehari-hari dan saat cuaca panas. Bahan ini juga mudah dibentuk menjadi beragam model hijab, dan tidak luntur saat dicuci. kekurangan : Bahan kaos mudah melar setelah dicuci berulang kali.
12. RAJUT
Kerudung atau jilbab juga bisa dibuat dari kain rajut, pembuatan kain rajut ini berasal dari benang kemudian langsung dirajut dengan mesin rajut. Yang membedakan kualitas kain rajut adalah bahan benang yang dipakai untuk merajut kainnya ada yang memakai benang PE ada juga yang pakai benang Rayon. Yang memakai benang Rayon lebih bagus. Kadang juga kain rajut memakai istilahnya dengan benang perak yang memberi kesan berkerlip pada kainnya. Kain rajut bisa dibuat model kerudung instan ataupun kerudung pashmina.
13. JERSEY
Bahan jersey merupakan kain cotton strech, halus, lebih tebal dari spandek rayon dan tidak berbulu. Kain hangat, fleksibel, elastis, dan sangat isolasi. Jersey juga cenderung lembut dan kainnya dingin (adem), sehingga sangat nyaman dan memberi kesan jatuh saat dipakai. Kelebihan : Hijab berbahan jersey memiliki tekstur lembut dan ringan sehingga sangat nyaman dipakai, serta memberi kesan jatuh saat dipakai. Kekurangan : Teksturnya akan membuat wajah yang menggunakannya terlihat lebih berisi.

14. KATUN

Bahannya yang halus serta perawatannya yang tidak terlalu sulit membuat jilbab berbahan katun akan nyaman dipakai sehari-hari. Bahan katun agak sedikit kaku dan tebal, oleh sebab itu jilbab dengan bahan katun agak sedikit sulit untuk dibentuk sesuai model yang diinginkan. Kerudung ini sering digunakan para wanita pada umumnya di indonesia sebelum trend hijabers muncul, jenis kerudung ini dapat digunakan diberbagai kesempatan baik acara santai, kantor ataupun ke pesta.  Jenis bahan ini tipis dan saat menggunakannya disarankan dilapisi dengan jilbab lain agar tidak menerawang ketika digunakan. Ada beberapa jenis katun. Katun diantaranya kain katun combed dan dan kain katun caded. Jika kain katun combed lebih halus seratnya, jika kain caded serat benangnya kurang halus, dan rajutannya kurang rata. Bahan katun terbuat murni 100 % dari kapas alami bahan jenis katun memiliki tesktur yang halus, dingin, nyaman, dan mampu menyerap keringat sehingga sangat nyaman dan cocok digunakan pada acara santai.  Kita sering menyebut jenis ini adalah katun Paris. Kekurangan jenis bahan katun ini adalah agak sulit dibentuk sesuai keinginan karena bahannya yang agak kesat  dan tebal ketika dipakai sebagai hijab. Sulit untuk dibentuk dan dikreasikan. Kelebihan dari bahan ini adalah nyaman dipakai, bisa dipakai sehari-hari. Perawatan kerudung berbahan dasar katun  ini juga sangat mudah. tidak mudah kusut, tidak berbulu dan tidak mudah luntur.



15. KASHMIR
Bahan jenis kashmir ini jika semakin sering dicuci bahan ini akan semakin halus. Sehingga membuat bahan ini tergolong mewah dengan kualitas prima. Jangan heran bila harga kashmir yang asli dapat menguras kantong. Kashmir dapat dipadupadankan dengan pakaian atau bawahan rok yang berbahan jeans saja. Kelebihan : Dengan tekstur yang lentur, membuat hijab pashmina mudah untuk diatur dan dibentuk menjadi beragam model hijab. Kekurangan : Karena bahannya yang agak tebal, hijab  pasmina tidak cocok untuk dipakai saat cuaca panas. Selain itu, kebanyakan pashmina juga memiliki motif yang unik sehingga penggunanya harus pintar mengkombinasikan dengan pakaian yang dipakai.

16.  POLYSTER

Kelebihan Hijab berbahan polyester ini cocok untuk digunakan dimanapun, mulai dari dipakai sehari-hari hingga pergi ke pesta. Selain itu, bahan ini juga tidak mudah kusut dan tidak memerlukan perawatan khusus. Kekurangan kemampuannya dalam menyerap keringat sangat buruk sehingga tidak cocok untuk digunakan saat cuaca panas. Teksturnya yang kurang lentur juga membuat hijab berbahan polyester sulit untuk dikreasikan menjadi berbagai model hijab. Kain Polyseter
Jenis bahan untuk membuat jilbab ini memang memiliki serat yang tebal dan kaku sehingga jilbab berbahan dasar polyseter biasanya sedikit sulit untuk dikreasikan. Selain itu jilbab dengan bahan ini cukup terasa panas di kepala apalagi jika terkena sinar matahari secara langsung.


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  buat jilbab

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Apa yang di maksud dengan benda hias ?

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.mildaini.com/2015/11/16-jenis-bahan-jilbab-atau-kerudung.html

0 komentar:

Post a Comment