BAB 1: Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
BAB 1: Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil |
tuliskan 3 contoh penerapan ragam hias pada kaus omlom - Ragam hias tidak hanya terdapat pada bangunan rumah tinggal, pelaratan rumah tangga, senjata tradisional, tetapi juga terdapat pada tekstil.
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordil, menyulam dan melukis.membuat pada bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenuntradisional maupun yang modern.
Jenis dan sifat badomba.Bahan tekstil
Benang katun dibuat dari kapas.Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera.Kain wol dibuat dari bulu domba.Bahan benang buatan misalnya dakron,polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu.Bahan benang yang lain,misalnya serat agel dan serat rami,digunakan untuk produksi teksti yang lain,seperti tas dan makrame.
Jenis jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda beda,sebagai berikut.
Katun memiliki sifat menyerap air,mudah kusut,lentur dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.
Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut,dapat menahan panas,apabila di panaskan menjadi lebih lunak.
Sutera memiliki sifat lembut,licin,berkilap,lentur,dan kuat.Bahan sutera memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
Tekstil dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas,tidak mudah kusut,tidak perlu disetrika,kuat,dan jika dicuci cepat kering.
D.Jenis dan bahan pewarna tekstil
Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar akaran,daun,buah,kulit kayu dan kayu. Pewarna alami misalnya soga dan kesumba.pewarna buatan [sintetis] dibuat dari bahan kimia,misalnya naptol dan indigosol.Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup,sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet [lukis]. Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak lentur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.
E.Teknik Menggambar ragam hias pada bahan tekstil
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda beda,misalnya sulam, batik,sablon tenun ikat,bordir dan songket.Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong . Kaos oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas.
Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong,dengan teknik menggambar.
Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas
Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus kebelakang.
Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil.
Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna- warna yang menarik dengan alat kuas.
Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.
Menggambar dengan bahan tekstil [kaos] meliputi beberapa tahapan berikut:
Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih
Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan didalamnya agar tidak tembus ke belakang.
Berilah warna pada ragam hias.
Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut [hair dryer].
BAB 2 :
Menerapkan Ragam hias pada Bahan kayu
Ragam hias pada bahan kayu. Seperti pada kursi,tempat tidur,meja dan benda kayu lainya.Fungsi ragam hias tidak hanya untuk menambah keindahan atau esterika tetapi juga memiliki simbol atau makna.
A. Penerapan ragam hias pada bahan kayu
Banyak perabot kayu atau bagian bangunan diberi sentuhan ragam hias.Motif hias yang digunakan berupa motif vegetal,binatang,figuratif,atau geometris atau gabungan dari motif- motif tersebut.Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan teknik mengukir atau teknik menggambar[melukis] atau gabungan dari keduanya.
Selain digunakan sebagai hiasan, ada papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu. juga memiliki nilai simbolis,terkait dengan kepercayaan atau agama.Beberapa daerah di Indonesia seperti jawa, sumatera, kalimantan, bali, sulawesi, dan
B.Contoh Penerapan Ragam Hias
Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir.Juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Dengan cara di gambar kemudian di beri warna.
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara di gambar dan diberi warna .
Ada beberapa tameng dan topeng yaitu :
Tameng papua
Tameng kalimantan
Topeng yogya
C.Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar[melukis] atau gabungan keduanya . mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekung berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat.
Teknik penerapan ragam hias opada bahan kayu di bagi 3 yaitu:
Alat untuk mengukir ragam hias di atas bahan kayu
Menggambar ragam hias ukiran
Melukis ragam hias di atas bahan kayu
1. Alat untuk mengukir ragam hias di atas
Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.
Y Bahan Kayu Pahat
Ada 2 jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung .
Ada 4 jenis pahat, yaitu seperti berikut :
Pahat Kuku [pahat penguku]
Bentuknya : pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia.
Gunanya : pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung , ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen.
PAHAT LURUS[PAHAT PENYILAT]
Bentuknya: pahat ini berbentuk lurus .
Gunanya : pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus,rata.Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan siku- siku tepi ukiran dengan dasaran.
3.P AHAT LENGKUNG SETENGAH BULAT[PAHAT KOL]
Bentuknya: Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan .
Gunanya : untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang dapat di kerjakan
Dengan pahat kuku.
PAHAT MIRING [PAHAT PENGOT]
Bentuknya : Mata pahat mengkot berbentuk miring meruncing dan
Tajam sebelah.
Gunanya : untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan
Meraut bagian – bagian yang diperlukan.
Alat pemukul terbuat dari kayu ada juga yang menggunakan palu besi dan batu.
Menggambar ragam hias ukiran
Mengukir kayu harus memperhatikan alur seratnya.Sebelum kayu diukir,terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya .
Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut .
Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
Memberikan warna pada hasil gambar.
MELUKIS RAGAM HIAS DIATAS BAHAN KAYU
Contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.
Meniapkan bahan dan alat melukis [cat akrilik/cat tembok, kuas,dan palet].
Menyiapkan bahan kayu [papankayu].
Membuar rancangan gambar ragam hias pada kertas.
Memindahkan gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu.
Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang tuliskan 3 contoh penerapan ragam hias pada kaus omlom
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 7 komponen mesin obras yang perlu anda tahu
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://nandarsutrisno.simplesite.com/
0 komentar:
Post a Comment