Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam
Konsep Menggambar Flora, Fauna, dan Benda Alam |
Tujuan Mengambar Flora, Fauna dan Benda Alam
Setelah mempelajari artikel ini, diharapkan anda akan mampu untuk :
Menjelaskan konsep menggambar flora, fauna, dan benda alam;
menjelaskan prosedur menggambar flora, fauna, dan benda alam;
mengidentifikasi bagian-bagian flora (tumbuhan);
mengidentifikasi jenis-jenis fauna (binatang);
mengidentifikasi perbedaan benda alam dan buatan;
mengidentifikasi perbedaan benda kubistis dan silindris;
menggambar flora;
menggambar fauna;
menggambar benda alam kubistis;
menggambar benda alam silindris.
Kegiatan Mengamati
1. Amatilah flora, fauna, dan benda alam yang terdapat di halaman
sekolahmu. Jika di sekolahmu belum ada, amatilah gambar flora, fauna,
dan benda alam berikut.
2. Kenalilah bentuk dan bagian-bagian flora, fauna, dan benda alam tersebut.
Kegiatan Menanya
Setelah mengamati flora, fauna, dan benda alam tersebut, rumuskanlah
pertanyaan terkait hal-hal yang kamu amati. Lihatlah pertanyaan nomor 1
sebagai contoh.
1. Apa nama flora, fauna, dan benda alam yang saya amati?
2. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Dan seterusnya.
Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu rumuskan. Kamu
dapat menjawabnya sendiri atau meminta bantuan teman atau guru.
KONSEP MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN BENDA ALAM
Menggambar merupakan kegiatan manusia yang melibatkan koordinasi antara penglihatan dan gerakan halus tangan. Dalam menggambar,
dibutuhkan penglihatan yang teliti dan cermat. Gerakan tangan dalam
menggambar hendaknya halus dan penuh perasaan. Kegiatan menggambar
menuntut objektivitas, artinya sesuai keadaan atau tepat dengan objek
yang digambar, baik bentuk maupun warnanya.
Flora merupakan istilah lain dari tumbuhan, sedangkan fauna merupakan
istilah lain dari hewan. Benda alam merupakan istilah yang digunakan
untuk menamai suatu benda yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan
tinggi atau benda yang memiliki ruang. Benda di sekitar manusia ada yang
berasal dari alam dan ada yang buatan manusia. Benda alam yang dimaksud
di sini adalah benda buatan atau still life, misalnya gelas, cangkir,
poci, teko, kendi, vas bunga, guci, meja, atau kursi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa menggambar flora, fauna, dan
benda alam adalah perwujudan suatu gagasan berdasarkan objek flora,
fauna, dan benda alam di atas bidang dengan media dan prinsip tertentu.
Dengan kata lain, menggambar flora, fauna, dan alam benda sama halnya
dengan menggambar bentuk yang objeknya tumbuhan, binatang, dan benda.
BENTUK DASAR BENDA
Benda yang berada di sekitar manusia jenis dan bentuknya beraneka ragam.
Namun, secara garis besar, bentuk benda dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu geometris dan nongeometris.
Bentuk benda geometris, antara lain kubus, silinder, kerucut, piramida,
dan bola. Bentuk-bentuk tersebut menjadi bentuk dasar benda, artinya
beragam bentuk yang ada di sekitar manusia jika dicermati memiliki
bentuk dasar geometris. Misalnya, gelas dan cangkir bentuk dasarnya
silinder, kursi dan meja bentuk dasarnya kubus.
RAGAM BENTUK BENDA
Bentuk benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk geometris dan
nongeometris. Bentuk geometris dapat diringkas menjadi dua, yaitu
silindris dari kata silinder dan kubistis dari kata kubus. Adapun bentuk
nongeometris disebut bentuk bebas. Jadi, dalam karya seni rupa, bentuk
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bentuk silindris, bentuk
kubistis, dan bentuk bebas.
1. Bentuk Silindris
2. Bentuk Kubistis
Kubistis adalah benda yang bentuk dasarnya kubus. Karya seni rupa yang
berbentuk kubistis pada umumnya perabot rumah tangga, misalnya kursi,
meja, lemari, bufet, dan rak sepatu.
3. Bentuk Bebas
Benda yang berbentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak teratur
atau tidak termasuk silindris dan kubistis. Benda yang tergolong bebas
antara lain patung, ukiran, relief, tumbuhan, dan binatang.
BAHAN, ALAT, DAN TEKNIK MENGGAMBAR
Menggambar bentuk adalah mewujudkan gagasan berdasarkan objek alam benda
dengan media dan prinsip tertentu. Media tertentu adalah bahan dan alat
yang digunakan untuk menggambar. Bahan yang digunakan untuk menggambar
berupa kertas gambar sebagai bidang
gambar. Pensil, cat, dan tinta sebagai alam benda. Alat yang digunakan untuk menggambar berupa kuas, palet, dan pena.
Teknik menggambar merupakan cara-cara yang digunakan untuk menggambar.
Teknik yang dapat digunakan untuk menggambar bentuk antara lain teknik
arsir, dusel, pointilis, akuarel, dan plakat.
1. Teknik Arsir
Arsir merupakan teknik menggambar yang menggunakan unsur garis yang
disejajarkan atau dipersilangkan dalam rangka membentuk objek gambar.
Jika menggunakan pensil gambar sebagai medianya, mata pensil haruslah
runcing dan digunakan dalam posisi tegak.
2. Teknik Dusel
Dusel merupakan teknik menggambar yang menggunakan goresan pensil gambar
dengan posisi miring atau rebah dalam rangka membentuk objek gambar.
Perbedaan teknik dusel dengan teknik arsir terletak pada goresannya yang
tidak secara jelas membentuk garis.
3. Teknik Pointilis
Pointilis merupakan teknik menggambar yang menggunakan unsur titik
sebagai pembentuk objek gambar. Alat yang cocok untuk teknik pointilis
adalah pena gambar. Teknik ini memerlukan waktu yang sangat lama
sehingga dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Namun, hasilnya sangat
memuaskan.
4. Teknik Akuarel
Akuarel merupakan teknik menggambar khusus menggunakan bahan cat air
atau tinta gambar. Teknik menggambar akuarel dibedakan menjadi dua,
yaitu teknik kering dan teknik basah. Pada teknik kering, kertas gambar
yang akan diwarnai dalam keadaan kering kemudian dibubuhi cat air
menggunakan kuas secara tipis. Pada teknik basah, kertas gambar yang
akan diwarnai dibasahi terlebih dahulu dengan air kemudian dibubuhi cat
air menggunakan kuas. Cat air pun akan bergerak sendiri menyebar secara
sporadis.
5. Teknik Plakat
Plakat merupakan teknik menggambar yang menggunakan bahan cat air, cat
akrilik, atau cat minyak. Penggunaan cat sebagai bahan dalam teknik
plakat cukup kental sehingga bersifat menutup.
PRINSIP-PRINSIP MENGGAMBAR BENTUK BENDA
Prinsip-prinsip menggambar bentuk merupakan kaidah-kaidah yang dijadikan
pedoman dalam menggambar bentuk. Kaidah-kaidah yang menjadi pedoman
dalam menggambar bentuk terdiri dari empat prinsip, yaitu perspektif,
komposisi, proporsi, dan pencahayaan.
1. Perspektif
Perspektif adalah prinsip menggambar yang berpedoman pada kesan
pandangan mata. Dua benda yang berukuran sama apabila berbeda letaknya,
dekat atau jauh, maka akan digambar berbeda. Benda yang letaknya dekat
digambar lebih besar dibandingkan benda yang letaknya jauh. Menggambar
bentuk dengan prinsip perspektif berarti memperhatikan perwujudan bentuk
benda berdasarkan titik lenyap. Di dalam perspektif, dikenal gambar
dengan satu titik lenyap dan gambar dengan dua titik lenyap. Pada gambar
perspektif satu titik lenyap, objeknya sejajar dengan garis horizontal.
Adapun pada gambar perspektif dua titik lenyap, objeknya tidak sejajar
dengan garis horizontal.
2. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tata letak suatu objek. Komposisi dalam
menggambar bentuk merupakan tata letak objek gambar alam benda. Objek
gambar jika ditata berjauhan akan tampak terpisah dan komposisi menjadi
kurang baik. Komposisi baik apabila objek gambar ditata berdekatan
sehingga memiliki kesatuan.
3. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara objek yang satu dan objek yang lain.
Proporsi dalam menggambar bentuk merupakan perbandingan objek alam
benda yang satu dan objek alam benda lain yang digambar secara
proporsional. Misalnya, gambar cangkir lebih kecil dibandingkan gambar
poci, gambar poci lebih kecil dibandingkan gambar termos. Hal ini
terjadi jika menggambar dua objek yang berbeda atau lebih.
4. Pencahayaan
Objek atau benda akan tampak oleh penglihatan jika terkena cahaya. Bola
dunia misalnya, belahan bola dunia yang terkena cahaya matahari akan
tampak terang, sedangkan belahan bola dunia yang tidak terkena cahaya
matahari akan tampak gelap. Begitu juga benda-benda di muka bumi ini,
akan tampak terang jika terkena cahaya, sebaliknya akan tampak gelap
jika tidak terkena cahaya matahari.
Dalam menggambar bentuk, bagian objek yang terkena cahaya digambar
terang, sedangkan bagian objek yang tidak terkena cahaya digambar gelap.
Untuk bagian benda di antara gelap dan terang, digambar setengah gelap
atau setengah terang.
Objek atau benda yang terkena cahaya akan menghasilkan bayang-bayang. Bentuk bayang-bayang pada dasarnya adalah bentuk objek atau benda itu sendiri. Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bayang-bayang awak, bayang-bayang langkah, dan bayang-bayang terbalik. Bayang-bayang awak jatuh pada benda itu sendiri. Bayang-bayang langkah jatuh pada permukaan tempat benda berada. Bayang-bayang terbalik akan terlihat jika benda itu berada di permukaan yang dapat memantulkan, seperti kaca, cermin, air, atau keramik, sehingga bentuk benda tampak secara terbalik.
buka mesin jahit : http://www.senikary.com/2016/06/konsep-menggambar-flora-fauna-dan-benda.html
0 komentar:
Post a Comment