, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Mengidentifikasi Jenis-Jenis Limbah

 Mengidentifikasi Jenis-Jenis Limbah




mengidentifikasi jenis limbah  - Pengertian Limbah
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa/buangan yang dihasilkan oleh suatu proses produksi, baik pada skala rumah tangga (domestik) maupun industri yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis .

Limbah yang dibuang ke lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan ketika mencapai jumlah atau konsentrasi tertentu.

Baku Mutu Lingkungan

Baku Mutu Lingkungan adalah : ambang batas/batas kadar maksimum suatu zat, atau komponen yang diperbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Jenis limbah yang berbeda dapat memiliki baku mutu yang berbeda di lingkungan.

Baku Mutu Beberapa Jenis Limbah Anorganik dalam Air yang diperuntukkan sebagai Air Minum

Jenis Limbah
Satuan

Kadar Maksimum yang diperbolehkan
Air Raksa
mg/liter
0,001
Arsenik
mg/liter
0,01
Boron
mg/liter
0,3
Kadmium
mg/liter
0,003
Tembaga
mg/liter
2
Sianida
mg/liter
0,07
Fluorida
mg/liter
1,5
Timah
mg/liter
0,01
Nikel
mg/liter
0,02
Nitrat (sebagai NO3)
mg/liter
50

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.



Pengelompokan Limbah

1. Berdasarkan Jenis Senyawa terdiri dari :

A. Limbah Organik

Yaitu Limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang sifatnya mudah busuk seperti sisa tumbuhan dan bangkai hewan

sampah organik atau sampah yang mudah busuk

B. Limbah Anorganik

Yaitu Limbah yang berasal dari makhluk tidak hidup yang sifatnya tidak mudah busuk seperti kertas dan bahan-bahan sintetis/buatan

Sampah non organik atau sampah yang tidak mudah busuk



Pemanfaatan Limbah Organik

Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai kimianya relatif sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri.

Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan subur pada limbah organik sehingga limbah dapat menjadi sumber penyakit jika mikroorganisme yang berkembang biak merupakan patogen/penyebab penyakit.

Selain itu pembusukan limbah organik oleh mikroorganisme sebagian besar adalah berupa gas metana (CH4) yang dapat menimbulkan permasalahan pada lingkungan

Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni tidak berbau, tapi jika digunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.

Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan satu molekul CO2 (karbondioksida) dan dua molekul H2O (air):

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Sedangkan limbah organik yang mudah busuk dapat dimanfaatkan kembali dengan cara dijadikan kompos untuk pupuk/penyubur tanaman.

Daur Ulang Limbah Anorganik

Limbah anorganik sulit di urai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang.

Limbah Anorganik

No
JENISLIMBAH/ SAMPAH
LAMA HANCUR
1.
Kertas
2-5 bulan
2.
Dus Karton
5 bulan
3.
Kulit Jeruk
6 bulan
4.
Filter Rokok
10-12 tahun
5.
Kantong Plastik
10-20 tahun
6.
Kulit Sepatu
25-40 tahun
7.
Pakaian/Nylon
30-40 tahun
8.
Plastik
50-80 tahun
9.
Alumunium
80-100 tahun
10.
Styrofoam
tidak hancur

Sumber: http://merbabu-com.ad-one.net/artikel/sampah.html


2. Berdasarkan Wujudnya terdiri dari :

A. Limbah Cair

adalah segala limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur maupun terlarut dalam air.

Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :

    Limbah Cair Domestik (Domestic Wastewater) Yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan/rumah tangga, bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis

Contohnya :

    Air detergen sisa cucian
    Air sabun
    Air tinja

    Limbah Cair Industri (Industrial Wastewater) Yaitu limbah cair hasil buangan industri

Contohnya :

    Air sisa cucian daging
    Buah
    Sayur dari industri pengolahan makanan
    Sisa pewarnaan kain dari industri tekstil

    Rembesan dan Luapan (Infiltration and Inflow) Yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang membuka atau terhubung ke permukaan.

Contohnya :

    Air buangan dari talang atap
    Pendingin ruangan (AC)
    Pertanian
    Perkebunan

    Air Hujan (Storm Water) Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat ataupun cair .

B. Limbah Padat

adalah limbah yang berwujud padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan.

Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelompok yaitu :

    Sampah Organik Cepat Busuk (Garbage) Yaitu limbah padat semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah busuk atau terurai oleh mikroorganisme. Sampah ini umumnya berasal dari sektor pertanian.

Contohnya :

    Sisa makanan
    Sampah sayuran
    Kulit buah-buahan
    Daun-daunan

    Sampah Anorganik dan organik tidak membusuk (Rubbish) Yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh microorganisme, sehingga sulit membusuk.

Contohnya :

    Kertas
    Plastik
    Kaca
    Logam

    Sampah Abu (Ashes) Yaitu limbah padat yang berupa abu, yang biasanya merupakan hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak mudah busuk.

Contohnya :

    Pembakaran hutan
    Pembakaran kayu sisa
    Pembakaran daun-daun kering

    Sampah Bangkai Binatang (Dead Animal) Yaitu limbah padat yang berupa bangkai binatang. Limbah ini relatif kecil jumlahnya, tetapi jika terjadi bencana alam sampah ini akan bermasalah karena mudah busuk dan bau.

Contohnya :

    Bangkai Tikus
    Bankai Ikan
    Binatang ternak yang mati

    Sampah Sapuan (Street sweeping) Yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan.

Contohnya :

    Kertas

    Plastik
    Dedaunan

    Sampah Industri (Industrial Waste) Yaitu limbah padat yang berasal dari buangan industri dimana komposisi sampahnya tergantung dari jenis industrinya, semakin banyak industri semakin besar dan beragam sampahnya

Contohnya :

    Kayu sisa dari Industri meubel
    Kain sisa dari industi tekstil

C. Limbah Gas

adalah limbah yang berwujud gas di udara baik yang mengandung partikel bahan padatan ataupun cairan.

Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan menurunkan kualitas udara.

Tingkat kualitas udara tergantung pada :

    Jenis Limbah Gas
    Volume yang di lepas
    Lamanya limbah berada di udara

No
Jenis
Keterangan
1.
Karbon monoksida (CO)
Gas tidak berwarna, tidak bau
2.
Karbon Dioksida (CO2)
Gas tidak berwarna, tidak bau
3.
Nitrogen Oksida (NO2)
Gas berwarna, dan bau
4.
Sulfur oksida(SO2)
Tidak berwarna, dan berbau tajam
5.
Asam Klorida (HCl)
Berupa uap
6.
Amonia (NH3)
Gas tidak berwarna dan bau
7.
Metan (CH4)
Gas berbau
8.
Hidrogen fluorida (HF)
Gas tidak berwarna
9.
Nitrogen Sulfida (NS)
Gas berbau
10.
Klorin (Cl2)
Gas berbau


Beberapa macam limbah gas



3. Berdasarkan Sumbernya terdiri dari :

    Limbah Domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk/rumah tangga dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.

Contohnya :

    Sisa makanan
    Kertas
    Kaleng
    Plastik
    Air sabun
    Detergen
    Tinja/kotoran

    Limbah Industri merupakan buangan hasil proses industry.

Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada jenis industrinya.

Contohnya :

    Limbah organik cair/padat dihasilkan oleh industri makanan
    Limbah anorganik seperti logam berat dihasilkan oleh industri pengolahan logam.
    Limbah gas dihasilkan oleh industry yang melakukan proses pembakaran

    Limbah Pertanian berasal dari daerah pertanian /perkebunan.

Limbah ini terutama berupa senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan pertanian.

Contohnya :

    Limbah dari sisa-sisa tumbuhan
    Limbah pupuk dan pestisida/pembasmi hama

    Limbah Pertambangan berasal dari egiatan pertambangan.

Kandungan limbah ini terutama berupa material tambang.

Contohnya :

    Limbah logam/batuan




Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Limbah B3 adalah sisa suatu usaha / kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan/ merusakkan/membahayakan lingkungan hidup, kesehatan , kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung satu atau lebih senyawa :


    Mudah meledak (explosive)
    Pengoksidasi (oxidizing)
    Amat sangat mudah terbakar (extremely flammable)
    Sangat mudah terbakar (highly flammable)
    Mudah terbakar (flammable)
    Amat sangat beracun (extremely toxic)
    Sangat beracun (highly toxic)
    Beracun (moderately toxic)
    Berbahaya (harmful)
    Korosif (corrosive)
    Bersifat mengiritasi (irritant)
    Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
    Karsinogenik/dapat menyebabkan Kanker (carcinogenic)
    Teratogenik/dapat menyebabkan kecacatan janin (teratogenic)
    Mutagenik/dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)

Karakteristik Limbah B3 :


1. Limbah mudah meledak Yaitu limbah pada suhu dan tekanan standar (25ºC, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia /fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan.

2. Limbah mudah terbakar Yaitu limbah yang mempunyai salah satu sifat berikut :

        Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik yalatidak lebih dari 60º C (140º F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg
        Limbah bukan berupa cairan yang pada temperatur dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan , penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan
dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus.
        Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar
        Merupakan limbah pengoksidasi.

3. Limbah yang bersifat reaktif Yaitu yang mempunyai salah satu sifat berikut :

        Limbah yang dalam keadaan normaltidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan.
        Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.
        Limbah yang apabila dicampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan
        Merupakan limbah sianida, sulfida atau amonia yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
        Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar .
        Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suu tinggi.

    Limbah beracun Yaitu limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
    Limbah yang menyebabkan infeksi Yaitu limbah kedokteran (misalnya bagian tubuh manusia yang diamputasi atau cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi), limba dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolerayang dapt ditularkan pada pekerja, pembersih jalan dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.
    Limbah yang bersifat korosif Yaitu yang mempunyai salah satu sifat berikut :

a. Menyebabkan iritasi/terbakar pada kulit

b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 ºC.

c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.


Apa saja benda-benda di rumah yang berbahaya dan beracun?


    Pengharum ruangan
    Pemutih pakaian
    Deterjen pakaian
    Pembersih kamar mandi
    Pembersih kaca/ jendela
    Pembersih lantai
    Pengkilat kayu
    Pembersih oven
    Pembasmi serangga
    Lem perekat
    Hair spray
    Pembersih cat kuku

    Batu baterai
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
 Mengidentifikasi Jenis-Jenis Limbah

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  mengidentifikasi jenis limbah

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang  MATERIAL LIMBAH TEKSTIL

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://jdast.blogspot.co.id/2009/09/mengidentifikasi-jenis-jenis-limbah.html

0 komentar:

Post a Comment