Bentuk Dasar Kerah
Bentuk Dasar Kerah |
pola variasi model kerah rebah - Kerah dan garis leher memiliki fungsi yang sama yaitu memperindah bentuk busana. Jika garis leher memberi kesan santai pada bentuk busana, sebaliknya kerah memberi kesan lebih formal. Pemilihan bentuk kerah menjadi penting dalam berbusana. Kerah yang sesuai dengan bentuk tubuh, akan mempercantik penampilan Sahabat . Bisa jadi pemilihan busana dengan bentuk kerah yang kurang tepat, akan memperlihatkan ketidakproporsionalan tubuh.
Kerah adalah salah satu bagian busana yang memberi keindahan pada busana. Kerah menempel di bagian lingkar leher, sehingga menjadi hiasan untuk bagian leher busana. Bentuk dan model kerah bermacam-macam, penerapan bentuk dan model kerah pada busanapun berbeda tergantung dari model, jenis busana dan kesempatan penggunaan busana.
Selain berfungsi untuk memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada pemakai seperti mempertimbangkan iklim pada suatu daerah.
Menurut bentuk dasarnya, kerah dibagi menjadi tiga yaitu kerah rebah, kerah setengah tegak, dan kerah tegak atau berdiri. Seiring berjalannya waktu, ketiga jenis kerah ini pun terus mengalami perkembangan sehingga bermunculan berbagai variasi bentuk kerah yang menarik.
Bentuk Dasar Kerah
Kerah Rebah (Flat Collar), adalah kerah yang letaknya merebah sekeliling badan dan bahu tanpa penegak, ciri-ciri yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan bentuk dan model kerah rebah yaitu dari penegaknya. Bila di bagian belakang tidak ada penegaknya berarti kerah rebah. Variasi bentuk kerah rebah ini, diantaranya seperti, kerah peterpan, cape, bib dan bertha. Variasi bentuk kerah seperti ini biasanya kita dapatkan di dress atau blouse.
Variasi Kerah Rebah
Kerah Setengah Tegak atau Setengah Berdiri atau Kerah Roll (Roll Collar), adalah kerah yang memiliki penegak di bagian belakang sehingga bentuknya tegak di belakang dan merebah di muka, cirinya bagian belakang nampak lebih tinggi karena ada penegaknya. Variasi bentuk kerah setengah tegak adalah, kerah lapel, eton, notched, dan kelasi. Variasi bentuk kerah semacam ini biasanya bisa kita temukan pada blazer atau jaket.
Variasi Kerah Setengah Tegak
Kerah Tegak atau Berdiri (Stand Collar), adalah kerah yang letaknya tegak di sekeliling leher dan hampir menutupi setengah panjang leher, jika dilihat dibagian belakang tampak tegak dan tinggi. Variasi bentuk kerah berdiri adalah kerah model chinese dan turtleneck. Variasi bentuk kerah ini bisa kita dapatkan di pakaian bermodel cheongsam atau sweater.
Variasi Kerah Berdiri
ada tips and trick nie untuk memilih busana berkerah yang akan dikenakan. Jika bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek atau rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape atau palerin.
Variasi Kerah
Tags: model baju batik, model baju lurik, model baju batik wanita dan pria, model baju kerja batik, model baju batik modern, model batik, model baju wanita, model busana wanita, model baju terkini
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang pola variasi model kerah rebah
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Aneka Pecah Pola (Model) Pada Kerah (Collar)
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://fitinline.com/article/read/bentuk-dasar-kerah/
0 komentar:
Post a Comment