Cara Menyulam Tusuk Silang
gambar strimin - 4 Metode:Memilih BahanMembuat Pola SendiriMenyulam Tusuk Silang DasarBerlatih dengan Teknik Tusuk Silang LanjutanBerminat menyulam? Bila iya, salah satu jenis jahitan yang perlu Anda pelajari adalah tusuk silang. Ini adalah teknik menyulam lintas budaya yang kuno yang juga dikenal sebagai counted cross-stitch atau tusuk silang yang dihitung. Gambar-gambar di bawah ini akan menunjukkan cara seperti dikerjakan di atas kanvas plastik dengan benang sulam untuk membantu Anda mengenali tekniknya.
Metode 1 dari 4: Memilih Bahan
1
Pilihlah kain. Walau tusuk silang mengacu pada cara menciptakan pola sulaman dan bukan kain tertentu, namun ada kain yang sering digunakan untuk tusuk silang yaitu kain yang dikenal sebagai kain Aida (strimin). Material ini memiliki grid atau kotak-kotak yang jarang/jauh jaraknya sehingga mengerjakan jahitan tusuk silang menjadi mudah. Kain Aida tersedia dalam beberapa ukuran yang mengacu pada jumlah tusuk silang yang bisa dibuat dalam ukuran 6,25 cm2. Pilihannya biasanya antara 11, 14, 18, dan 28.
Paling mudah untuk memulai dengan kain Aida 11 atau 14 tusuk, karena Anda akan memiliki ruang yang lebih besar untuk membuat tusuk silang. Makin besar jumlah tusuknya, maka makin kecil tusuk silangnya.
Apabila Anda tidak mau menggunakan kain Aida untuk tusuk silang, pilihan lain yang populer adalah kain linen atau kain fiddler. Keduanya seperti kain Aida memiliki ruang yang kecil bagi penyulam pemula.[1]
2
Pilih benang. Tusuk silang adalah kegiatan menyulam yang menyenangkan karena menawarkan kebebasan bagi penyulam, terutama dalam pilihan warna benang. Benang sulam biasanya digunakan untuk menjahit tusuk silang dan tersedia dalam ratusan warna.
Tiap “untai” benang sulam terdiri dari 6 helai benang, tapi hanya 1-3 helai yang digunakan untuk sekali menyulam tusuk silang.
Benang sulam tersedia dalam warna-warna yang tidak mengilap, warna-warni, dan metalik. Dua tipe benang terakhir lebih sulit digunakan dan harganya beberapa kali lipat lebih mahal daripada tipe benang tak mengilap.
Apabila Anda memiliki kesulitan menjahit tusuk silang dengan benang, Anda bisa menggunakan benang berlilin atau menggunakan sedikit lilin lebah untuk menyiapkan benang sebelum mulai menjahit. Cara tersebut akan memudahkan untuk memasukkan benang ke dalam jarum dan menyimpulkan benang di ujung jahitan.[2]
3
Pilih sebuah pola. Menyulam tusuk silang adalah sesederhana menyesuaikan satu pola pada grid dalam kain tusuk silang. Pilih pola dari buku atau secara daring (online), dan kumpulkan benang sulam dengan warna-warna yang sesuai pola.
Sebagai pemula, cara yang terbaik mungkin memulai dengan tusuk silang yang sederhana. Carilah pola yang kecil yang tidak memiliki terlalu banyak detail dan hanya menggunakan 3-7 warna saja.
Anda bisa menggunakan pola sendiri menggunakan gambar yang Anda pilih, sebuah program komputer, atau kertas kotak-kotak apabila Anda tidak menyukai pola yang tersedia.
4
Gunakan ring untuk menyulam (ram). Ram adalah ring ganda yang terbuat dari plastik, logam, atau kayu, yang mengamankan posisi tusuk silang saat menyulam. Walau Anda bisa menyulam tanpa alat ini, menggunakan ram akan sangat membantu dan harganya juga tidak mahal. Menggunakan ram kecil lebih mudah agar kainnya tidak bergerak tetapi harus sering dipindah-pindah, sementara ram yang lebih besar “genggaman” pada kainnya kurang, tapi tidak perlu terlalu sering dipindahkan.
Metode 2 dari 4: Membuat Pola Sendiri
1
Pilih sebuah gambar. Gambar apa saja bisa dibuat menjadi pola tusuk silang, tapi gambar yang sederhana dengan bentuk yang jelas yang paling baik untuk dipilih. Pilih foto atau gambar yang hanya memiliki sedikit warna dan sedikit detail.
2
Sesuaikan gambar. Anda perlu memotong dan memperbesar gambar hingga Anda hanya fokus pada satu bagian gambar aslinya, Apabila Anda menggunakan program penyuntingan foto, gunakan fitur "posterize" untuk mengubah gambar ke dalam bentuk-bentuk yang jelas garisnya. Ubah gambar menjadi hitam putih sebelum dicetak sehingga memilih warna sesuai nilainya menjadi lebih mudah.
3
Jiplak gambar. Cetak gambar dan siapkan kertas kotak-kotak. Letakkan kertas kotak-kotak di atas hasil cetakan dan jiplak garis luar bentuk-bentuk gambar. Cobalah untuk membatasi jumlah detail yang Anda jiplak.
4
Pilih warna. Setelah gambar dan bentuk-bentuknya terjiplak, pilih 3-7 gambar untuk tusuk silang. Gunakan pensil warna yang sesuai dengan warna yang Anda pilih untuk tiap bentuk, dengan fokus pada pola grid dan menghindari garis melengkung.[3]
5
Gunakan program komputer. Apabila menggambar pola dengan tangan sulit bagi Anda, coba gunakan program komputer yang mudah untuk mengubah gambar favorit Anda menjadi pola tusuk silang. Program seperti "Pic 2 Pat" membantu Anda memilih ukuran pola, jumlah warna, dan jumlah detail yang dimasukkan dalam pola.[4]
Metode 3 dari 4: Menyulam Tusuk Silang Dasar
1
Potong kain dan benang. Ukuran kain tergantung pada ukuran pola yang Anda gunakan. Tiap kotak kecil pada kain tusuk silang adalah representasi dari satu jahitan (atau satu bentuk ‘x’), dan akan dihitung mendatar untuk mendapatkan ukuran pastinya. Potong benang sulam sekitar 90 cm untuk mulai menyulam.
Benang sulam biasanya terdiri dari enam helai benang dalam satu untaian, tetapi biasanya hanya satu helai yang diperlukan untuk tusuk silang. Perlahan tarik satu helai benang dari satu untaian dan gunakan satu helai benang untuk mengerjakan tiap bagian dari pola.
Beberapa pola mungkin memerlukan lebih dari satu helai benang untuk sekali digunakan, jadi pastikan untuk mengecek pola Anda terlebih dulu sebelum menggunakan sehelai benang.
Apabila Anda kehabisan benang, jangan takut! Salah satu hal hebat dalam tusuk silang adalah Anda tidak bisa melihat di mana Anda memulai/mengakhiri jahitan apabila Anda melihatnya dari depan. Potong saja benang tambahan dan mulai lagi dari tempat terakhir menyulam.
2
Masukkan benang ke dalam jarum. Ambil satu helai benang sulam dan buatlah simpul di ujungnya. Basahi bagian tengah simpul benang (dengan menjilat atau menggunakan air) untuk memudahkan memasukkan benang ke dalam jarum. Kemudian tarik simpul, menyisakan dua ujung ekor (salah satu ujung harus sangat pendek) menghadap lubang jarum pada arah yang berlawanan.
3
Mulailah menyulam tusuk silang. Hitung pada pola Anda jumlah kotak untuk tusuk silang pertama (biasanya tusuk silang yang di tengah), dan masukkan jarum dari belakang kain. Tarik benang hingga habis, menyisakan simpul di bagian bawahnya. Kemudian silangkan benang secara diagonal ke atas atau ke bawah, dan tarik jarum melalui simpul di bawahnya untuk menghasilkan bentuk jangkar yang stabil untuk tusuk silang.
Tidak masalah apabila Anda memulai tusuk silang menjadi bentuk ‘////’ atau ‘\\\\’ selama Anda konsisten menggunakan pola ini untuk seluruh proyek Anda.
Dengan tiap tusuk yang Anda buat, jahit benang di atas benang yang longgar di belakang kain untuk mengamankan kain tusuk silang Anda. Langkah ini juga akan mengurangi kemungkinan tusuk silang Anda lepas karena tertarik.[5]
4
Teruskan membuat tusuk silang. Gunakan pola ‘x’ yang sama, lakukan dari tengah terus keluar hingga Anda menyelesaikan pola. Setiap Anda kehabisan benang, buat simpul di belakang kain, dan potong benang baru lagi.
5
Selesaikan tusuk silang. Ketika Anda telah menyelesaikan pola dan telah menambahkan jahitan pinggiran yang bersifat opsional, buat simpul di bawah kain. Buat simpul sederhana di belakang kain, dan potong sisa benang.[6]
6
Cuci kain sulaman. Tangan kita secara alami kotor dan berminyak, dan tentunya membuat sulaman juga menjadi kotor. Mencuci tangan sering-sering bisa membantu meminimalkan kotoran pada kain, tetapi kotoran pada ram hampir tidak bisa dihindari. Cuci sulaman dengan hati-hati menggunakan tangan dengan sabun dan air dan biarkan kering sendiri setelah selesai dicuci.
Metode 4 dari 4: Berlatih dengan Teknik Tusuk Silang Lanjutan
1
Buat tusuk seperempat silang. Tusuk seperempat silang adalah sesuai namanya, ¼ dari bentuk 'X' dalam tusuk silang. Anda bisa menggunakan tusuk ini untuk membuat garis lengkung dan banyak detail. Untuk membuat tusuk ¼ silang, jahit dari sudut satu kotak menuju ke tengah kotak. Tusuk ini akan menghasilkan satu kaki dari bentuk "X".
2
Buat tusuk silang tiga perempat. Tusuk ini juga sering digunakan untuk menciptakan detail dalam pola. Tusuk ini dibuat dengan setengah silang (satu tusuk diagonal komplit) dan tusuk seperempat silang. Hasilnya adalah "X" dengan tiga kaki bukannya empat.
3
Ciptakan tusuk belakang. Untuk menghasilkan garis bingkai yang solid di sekeliling sulaman, gunakan satu untai benang sulam (biasanya warna hitam) dan jahit tusuk belakang di sekeliling garis luar pola. Untuk membuat tusuk belakang, kerjakan secara vertikal dan horizontal (bukan menciptakan bentuk tusuk ‘/’ atau ‘\’ tapi, bentuk tusuk ‘|’ atau ‘_’) di sekeliling bentuk pola. Tarik jarum di atas kotak, dan kembali dari bawah, ulang pola ini hingga Anda menyelesaikan garis bingkai.
4
Buat simpul perancis. Walaupun ini bukan tusuk silang biasa, namun bisa digunakan untuk menciptakan titik kecil dalam sulaman. Untuk membuat simpul perancis, tarik benang melalui kain. Gulungkan jarum Anda di sekeliling benang 2-3 kali dekat dasar tempat masuk benang. Masukkan jarum ke belakang kain dekat lubang asalnya, sambil menahan simpul. Tarik jarum sampai seluruh sisa benang di belakang kain untuk menyelesaikan simpul perancis.[7]
Tips
Ketika ada beberapa tusuk dengan warna yang sama dalam satu baris, buat tusuk silang setengah untuk baris itu dulu (////),kemudian kembali dan selesaikan semua menjadi silang (XXXX). Cara ini akan menghemat waktu, menghemat benang, dan menjadikan sulaman Anda memiliki tampilan yang rapi.
Agar tusuk-tusuk terlihat selalu sama, buat semua bagian bawah silang menghadap ke arah yang sama, misalnya, mulai tusuk di kiri atas dan kemudian ke kanan bawah.
Pastikan Anda melihat pola agar tidak terjadi kesalahan. Apabila Anda sulit menjaga hitungan, buat salinan pola untuk saat menyulam, dan warnai dengan spidol atau pensil warna setelah kotak terisi tusuk silang.
Banyak pola yang tersedia gratis di internet. Anda juga bisa menemukan perangkat lunak untuk mendesain pola sendiri, seperti PCStitch atau EasyCross.
Anda bisa melacak benang dengan meletakkannya dalam gelondongan karton atau plastik yang banyak dijual, atau gunakan ring benang, tas benang, atau bahkan plastik bersegel untuk menyimpan tiap warna. Pilih metode yang cocok untuk proyek yang Anda sedang kerjakan, dan apabila Anda suka sulaman tusuk sillang, berbelanjalah dan temukan metode yang cocok untuk Anda.
Cara Menyulam Tusuk Silang |
Peringatan
Hati-hati jangan sampai tertusuk jarum.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang gambar strimin
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Model Pakaian Dinas Wanita Terbaru
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : http://id.wikihow.com/Menyulam-Tusuk-Silang
0 komentar:
Post a Comment