, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Ruang mengepas

les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha, jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit, konveksi, kursus menjahit
Ruang mengepas

Ruang mengepas



Ruang mengepas adalah ruangan untuk mencoba atau mengepas busana yang sudah dijahit. Biasanya ruangan dilengkapi dengan cermin, rak buku dan gantungan baju(Euis Ratna Dewi, 2000:11). Alat untuk mengepas yaitu cermin dan boneka jahit(dress form atau paspof).


a. Boneka jahit/ dress form



Penataan boneka jahit dapat diletakkan di depan atau bisa juga dibelakang. Boneka jahit tersebut digunakan untuk mengepas atau untuk memamerkan hasil jahitan siswa (Radias Saleh,1991:82). Jumlah boneka jahit disesuaikan dengan jumlah siswa, jumlah boneka jahit sebanyak 6 buah. gambar terlampir.


b. Cermin



Cermin diperlukan untuk melihat letak busana yang sedang dipas. Panjang atau tinggi cermin sebaiknya yang dapat berkaca dari ujung rambut sampai ujung kaki, lebar cermin kira-kira 50cm, dalam suatu ruangan laboratorium menjahit hendaknya terdapat minimal 2 cermin besar yang berbentuk persegi panjang dan ada juga cermin berlipat tiga yang dapat digunakan pada saat mengepas untuk melihat bagian belakang dan samping supaya lebih jelas, Penataan diruang pasen.

Ruang Penyimpanan



Ruang penyimpanan (gudang) sebuah ruang untuk menyimpan alat dan bahan untuk pembuatan busana yaitu berupa rak atau lemari pakaian (Euis Ratna Dewi 2000:11).Ruang penyimpanan atau gudang dilengkapi dengan almari dan rak.Almari dan rak tidak langsung rapat kedinding minimal 20cmdari dinding.Jarak antar almari dan rak adalah 40 cm.Jarak almari dari langit-langit minimal 40 cm. Ruang penyimpanan membutuhkan dua almari ukuran 150 cm x 180 cm. Ruang penyimpanan idealnya minimal berukuran 11,02 m² (3,8,m x 2,9).

DAFTAR PUSTAKA




Ali Mohamad. 1998. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
Amien, Moh . 1998. Buku Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA, Umum. Bandung: Jakarta: Depdikbud
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.Rineka Cipta
Bafadal Ibrahim. 2008. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Dewi Ratna Euis.2000. Pusat Pengembangan Penataran Guru Kejuruan.Departemen Agama.Jakarta
Hamalik Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembalajaran. Jakarta. Bumi Aksara
Heinz Frick, 2001. Pola Kontruksi dan Teknik Bagunan di Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Ibrahim,R & Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Nawawi,1987 Manajemen Perlengkapan Sekolah.Jakarta: Bumi Aksara
Nur’ani. 2008. Perencanaan Pembelajaran. . Yogyakarta : Cipta Media.
Purwadarminta. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Sadiman. S, Arif, dkk. 2009. Media Pendidikan Pengartian Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta : PT. Garasindo Persada.
Saleh Radias.1991 Teknik Pembuatan Busana.Jakarta: CV SIRA SAKA
Slameto. 2002. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Bandung
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta
Suriyah. 2006. Hubungan Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar Membuat Blus pada Kelas 1 Jurusan Busana di SMK N 1 Tegal Tahun 2005-2006. Semarang. Skripsi.Universitas Negeri Semarang
UNNES. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Wijaya Mangun . 1998. Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan
Yustioni. 2007. Tentang seberapa besar tingkat ketersediaan prasarana dan sarana di SMK 1 Kudus Tahun 2007 dalam program keterampilan tata busana. Skripsi. Universitas Negeri Semarang

0 komentar:

Post a Comment